Diwasasri, Raden rara Niswaracitta Intar (2025) Evaluasi Klausul Kontrak Komersial sebagai Upaya Mitigasi Strategis terhadap Risiko Prioritas Perusahaan Eksplorasi Minyak dan Gas dengan Mempertimbangkan Prinsip-Prinsip ESG. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5010211120-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Industri minyak dan gas di Indonesia, yang memegang peranan krusial dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional, dihadapkan pada sistem rantai pasok yang kompleks dan sarat akan berbagai risiko inheren. Seiring meningkatnya tuntutan global dan kesadaran pemangku kepentingan, pengelolaan risiko ini tidak lagi dapat dipisahkan dari pertimbangan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menjamin keberlanjutan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara sistematis manajemen risiko pada rantai pasok hulu migas, dengan fokus pada evaluasi klausul kontrak komersial sebagai instrumen mitigasi strategis terhadap risiko-risiko prioritas. Menggunakan kerangka kerja House of Risk (HOR) yang diintegrasikan dengan prinsip ESG untuk studi kasus di PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), metodologi penelitian ini melibatkan identifikasi 22 risk events dan 22 risk agents pada HOR Tahap 1, yang kemudian diprioritaskan menggunakan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 11 risk agent prioritas menyumbang sebagian besar dari total potensi risiko kumulatif, dengan tiga risiko teratas adalah A21-Kelalaian atau kurangnya pelatihan personel yang melakukan pembacaan, A13-Pemeliharaan infrastruktur migas tak terencana, dan A19-Alat ukur tidak dikalibrasi sesuai standar, yang menegaskan bahwa kerentanan utama bersifat internal dan dapat dikendalikan. Risk agent prioritas tersebut selanjutnya dipetakan keterkaitannya dengan metrik-metrik ESG, di mana analisis lebih lanjut membuktikan korelasi kuat antara risiko operasional dengan ketiga pilar ESG, yang memvalidasi konsep Double Materiality untuk perusahaan. Pada HOR Tahap 2, dirumuskan 16 tindakan pencegahan (preventive actions) yang diperingkatkan berdasarkan rasio efektivitas terhadap tingkat kesulitan (ETDk), di mana hasilnya menunjukkan bahwa tindakan yang paling efisien adalah yang bersifat prosedural dan koordinatif, seperti PA9-Mengadakan pertemuan koordinasi teknis rutin (peringkat 1), PA5-Menetapkan jadwal kalibrasi yang ketat (peringkat 2), dan PA8-Standardisasi klausul kontrak (peringkat 3). Pada akhirnya, penelitian ini berhasil menghasilkan pemetaan dan analisis mendalam terhadap klausul-klausul kontrak komersial sebagai upaya mitigasi puncak, yang menunjukkan bagaimana tindakan pencegahan dapat dilembagakan secara hukum untuk memperkuat ketahanan, transparansi, dan keberlanjutan rantai pasok PHI melalui pendekatan manajemen risiko yang terintegrasi.
=====================================================================================================================================
The oil and gas industry in Indonesia, which plays a crucial role in meeting national energy needs, is faced with a complex supply chain system fraught with various inherent risks. As global demands and stakeholder awareness increase, this risk management can no longer be separated from the consideration of Environmental, Social, and Governance (ESG) principles to ensure long-term sustainability. This study aims to systematically analyze risk management in the upstream oil and gas supply chain, focusing on the evaluation of commercial contract clauses as a strategic mitigation instrument against priority risks. Utilizing the House of Risk (HOR) framework integrated with ESG principles for a case study at PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), the research methodology involves the identification of 22 risk events and 22 risk agents in HOR Phase 1, which are then prioritized using the Aggregate Risk Potential (ARP) value. The results show that 11 priority risk agents account for most of the total cumulative risk potential, with the top three risks being A21-Negligence or lack of training for personnel conducting readings, A13-Unplanned maintenance of oil and gas infrastructure, and A19-Measurement equipment not calibrated to standard, confirming that the main vulnerabilities are internal and controllable. These priority risk agents are subsequently mapped for their relationship with relevant ESG metrics, where further analysis proves a strong correlation between operational risks and the three ESG pillars, thus validating the concept of Double Materiality for the company. In HOR Phase 2, 16 preventive actions are formulated and ranked based on the effectiveness-to-difficulty (ETDk) ratio, with the results indicating that the most efficient actions are procedural and coordinative, such as PA9-Holding routine technical coordination meetings (rank 1), PA5-Establishing a strict and mandatory calibration schedule (rank 2), and PA8-Standardizing contract clauses (rank 3). Ultimately, this research successfully produces an in-depth mapping and analysis of commercial contract clauses as the pinnacle of mitigation efforts, demonstrating how preventive actions can be legally institutionalized to strengthen the resilience, transparency, and sustainability of PHI's supply chain through an integrated risk management approach.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ESG, House of Risk (HOR), Kontrak Komersial, Manajemen Risiko, Manajemen Risiko Rantai Pasok, Minyak dan Gas, ESG, House of Risk (HOR), Commercial Contract, Risk Management, Supply Chain Risk Management, Oil and Gas |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Raden Rara Niswaracitta Intar Diwasasri |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 06:40 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 06:40 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/125231 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |