Arahan Pengembangan Potensi Wisata Bahari Sebagai Kawasan Minawisata di Pantai Pancer Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi

Puspitasari, Al Hanuf (2025) Arahan Pengembangan Potensi Wisata Bahari Sebagai Kawasan Minawisata di Pantai Pancer Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015211032-Undergraduated_ Thesis.pdf] Text
5015211032-Undergraduated_ Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (68MB) | Request a copy

Abstract

Pantai Pancer merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki potensi pada sektor perikanan dan pariwisata. Dimana daya tarik wisatanya berupa panorama alam dengan pasir putih dan ombak ideal untuk selancar. Di sisi lainnya, Pantai Pancer termasuk penghasil ikan kedua terbesar di Kabupaten Banyuwangi. Meskipun potensi perikanan dan pariwisatanya unggul, kesejahteraan masyarakat sekitar masih belum meningkat. Hal ini dikarenakan ketergantungan dari masyarakat terkait perikanan masih sangat tinggi terhadap musim dan cuaca sehingga pendapatan mereka belum stabil. Selain itu, pengelolaan wisatanya belum optimal yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan tidak sebesar di Pulau Merah meski berada di jalur yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan potensi wisata bahari menjadi kawasan minawisata di Pantai Pancer sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Tahap awal dilakukan penentuan faktor pendukung minawisata melalui analisis Fuzzy Delphi Method (FDM) dari hasil kuesioner penilaian key stakeholder dengan skala 5. Dari hasil tahap pertama, selanjutnya dilakukan identifikasi karakteristik minawisata dengan analisis deskriptif kualitatif dan analisis spasial melalui pengumpulan data participatory mapping. Hasil dari tahap kedua, selanjutnya dilakukan analisis overlay dan deskriptif kualitatif untuk merumuskan arahan pengembangan potensi wisata bahari sebagai kawasan minawisata di Pantai Pancer. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat empat pembagian zona pengembangan wisata yaitu zona inti, zona khusus, zona penyangga, dan zona pemanfaatan. Adapun zona inti seluas ± 54,3 Ha dengan arahan mengembangkan zona inti sebagai kawasan edukasi dan konservasi berbasis pengalaman dan mendorong pengelolaan dan perlindungan kawasan konservasi secara partisipatif. Untuk Zona khusus seluas ± 241,3 Ha dengan arahan mendorong penataan pada jalur wisata bahari, mendorong rehabilitasi dan pemulihan ekosistem laut, mengembangkan manajemen wisata berkelanjutan melalui perencanaan terjadwal, serta mendorong penataan infrastruktur ramah lingkungan di jalur tracking. Selanjutnya, zona penyangga seluas ± 142,1 Ha dengan arahan mengembangkan wisata edukasi konservasi cemara laut, mendorong kemitraan dan pengelolaan bersama, serta meningkatkan kapasitas SDM dan profesionalisme pengelola wisata di Pantai Pancer. Untuk zona pemanfaatan seluas ± 325,4 Ha dengan arahan mengembangkan produk minawisata berbasis budaya dan aktivitas lokal, mengembangkan fasilitas minawisata dan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, penguatan tata kelola, kelembagaan, dan pemberdayaan masyarakat, serta mengembangkan program eduwisata dan pelestarian lingkungan.
=================================================================================================================================
Pancer Beach is one of the marine tourism destinations in Banyuwangi Regency, known for its potential in both the fisheries and tourism sectors. Its tourism appeal lies in the natural scenery, with white sand and waves ideal for surfing. On the other hand, Pancer Beach is also the second-largest fish producer in Banyuwangi Regency. Despite its strong potential in fisheries and tourism, the welfare of the surrounding community has not significantly improved. This is due to the high dependency of the local community on fishing, which is heavily influenced by seasons and weather, resulting in unstable income. In addition, tourism management in the area is still suboptimal, which affects the number of tourist visits still lower than those to Pulau Merah, even though they are located on the same route. This study aims to formulate development directions for transforming the marine tourism potential of Pancer Beach into a marine ecotourism area, as an effort to increase tourist visits and improve the welfare of the local community. The initial stage involved determining the supporting factors of marine ecotourism through the Fuzzy Delphi Method (FDM), based on stakeholder assessments using a 5-point scale questionnaire. Based on the results from the first stage, the next step was to identify the characteristics of marine ecotourism using qualitative descriptive analysis and spatial analysis through participatory mapping data collection. The results from this second stage were then analyzed through overlay and qualitative descriptive methods to formulate development directions for the marine tourism potential as a marine ecotourism area in Pancer Beach. The results of this study indicate the division of the area into four tourism development zones: core zone, special zone, buffer zone, and utilization zone. The core zone, covering ± 54.3 Ha is directed to be developed as an education and experience-based conservation area, promoting participatory management and protection of conservation areas. The special zone, covering ± 241.3 Ha is directed to support the structuring of marine tourism routes, encourage the rehabilitation and restoration of marine ecosystems, develop sustainable tourism management through scheduled planning, and promote the development of eco-friendly infrastructure along trekking routes. The buffer zone, covering ± 142.1 Ha is aimed at developing conservation education tourism focused on beach pine (Casuarina), encouraging partnerships and collaborative management, and enhancing the capacity and professionalism of tourism managers at Pancer Beach. Lastly, the utilization zone covering ± 325.4 Ha is directed to develop minawisata products based on culture and local activities, improve minawisata facilities and supporting infrastructure to enhance visitor comfort, strengthen governance, institutions, and community empowerment, as well as develop edutourism programs and environmental preservation.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Perikanan, Wisata Bahari, Minawisata, konservasi lingkungan, Zonasi, Fisheries, Marine Tourism, Marine Ecotourism, Environmental Conservation, Zoning
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT390+ Coastal zone management
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Al Hanuf Puspitasari
Date Deposited: 04 Aug 2025 01:11
Last Modified: 04 Aug 2025 01:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/125328

Actions (login required)

View Item View Item