Optimasi Hidrolisis Biomassa Eucheuma cottonii oleh β-Agarase Isolat Streptomyces BLH 3-7 dan Karakterisasi Hidrolisatnya

Adila, Afifah Rahma (2025) Optimasi Hidrolisis Biomassa Eucheuma cottonii oleh β-Agarase Isolat Streptomyces BLH 3-7 dan Karakterisasi Hidrolisatnya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5005211062-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Alga merah merupakan salah satu makroalga yang sangat banyak di wilayah pesisir yang produksinya didominasi oleh Eucheuma cottonii. Salah satu polimer yang dapat ditemukan pada E. cottonii adalah agar yang tersusun atas agarosa. Agarosa merupakan polimer linier dan terdiri atas β-d-galaktosa (D-Gal) dan 3,6-anhidro-α-l-galaktosa (L-AHG) yang dihubungkan secara bergantian oleh ikatan α-1,3 dan β-1,4 glikosidik. Agarosa dapat dihirolisis secara enzimatik oleh β-Agarase menjadi neoagarooligosakarida dengan banyak manfaat. Salah satu isolat yang telah diidentifikasi dapat memproduksi β-Agarase adalah Streptomyces BLH 3-7. Optimasi produksi enzim tersebut telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari hidrolisis biomassa E. cottonii oleh β Agarase isolat Streptomyces BLH 3-7, serta mengkarakterisasi jenis serta konsentrasi dari neoagarooligosakarida yang dihasilkan. Optimasi dilakukan dengan metode one-factor-at-a time (OFAT) melalui variasi bertahap terhadap konsentrasi substrat, konsentrasi enzim, suhu, dan waktu hidrolisis. Hidrolisat dengan konsentrasi gula pereduksi tertinggi akan dipurifikasi menggunakan karbon aktif dan etanol, serta dikeringkan dengan metode spray drying. Produk hasil purifikasi kemudian dikarakterisasi dengan Thin Layer Chromatography (TLC) dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gula pereduksi maksimum didapatkan pada hidrolisis E. cottonii dengan konsentrasi substrat 0,5%, konsentrasi enzim 75%, suhu 30 °C, dan waktu hidrolisis 1 jam. Karakterisasi TLC menunjukkan adanya neoagarotetraosa pada hidrolisat. Hasil analisis lebih lanjut dengan HPLC menunjukkan bahwa neoagarotetraosa merupakan senyawa dengan konsentrasi tertinggi, yaitu 738,21 ppm. Sementara neoagarobiosa dan neoagaroheksaosa terdeteksi dengan konsentrasi 0,74 ppm dan 699,3 ppm.
==================================================================================================================================
Red algae are among the most abundant macroalgae found in coastal areas, with Eucheuma cottonii being the dominant cultivated species. One of the major polymers present in E. cottonii is agar, which primarily consists of agarose. Agarose is a linear polymer composed of alternating β-D-galactose (D-Gal) and 3,6-anhydro-α-L-galactose (L-AHG) units linked by α-1,3 and β-1,4 glycosidic bonds. This polymer can be enzymatically hydrolyzed by β-Agarase into neoagarooligosaccharides (NAOS), which have various potential applications. One bacterial isolate known to produce β-Agarase is Streptomyces BLH 3-7, for which enzyme production has been optimized in a previous study. This study aims to determine the optimal conditions for hydrolyzing E. cottonii biomass using β-Agarase from Streptomyces BLH 3-7, and to characterize the types and concentrations of the resulting neoagarooligosaccharides. Optimization was carried out using the one-factor-at-a-time (OFAT) method by varying substrate concentration, enzyme concentration, temperature, and hydrolysis time. The hydrolysate with the highest reducing sugar content was then purified using activated carbon and ethanol, followed by drying through spray drying. The purified products were subsequently characterized using Thin Layer Chromatography (TLC) and High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The results showed that the optimal hydrolysis condition was achieved at 0.5% substrate concentration, 75% enzyme concentration, 30 °C, and 1-hour hydrolysis time. TLC analysis confirmed the presence of neoagarotetraose in the hydrolysate. Further analysis using HPLC revealed that neoagarotetraose had the highest concentration at 738.21 ppm, followed by neoagarohexaose at 699.3 ppm and neoagarobiose at 0.74 ppm.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	β-Agarase, HPLC, Neoagarooligosakarida, Streptomyces BLH 3-7, TLC, β-Agarase, HPLC, Neoagarooligosaccharides, Streptomyces BLH 3-7, TLC
Subjects:	Q Science Q Science > QH Biology Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR74.8 Bacteria
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Afifah Rahma Adila
Date Deposited:	01 Aug 2025 02:07
Last Modified:	01 Aug 2025 02:07
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/125419

Actions (login required)

View Item