Arahan Pengembangan Pariwisata Alam Berbasis Mitigasi Bencana Berdasarkan Tingkat Kerawanan Tanah Longsor Kawasan Air Terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kabupaten Probolinggo

Azizah, Azizah (2025) Arahan Pengembangan Pariwisata Alam Berbasis Mitigasi Bencana Berdasarkan Tingkat Kerawanan Tanah Longsor Kawasan Air Terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kabupaten Probolinggo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015211029-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015211029-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Air Terjun Madakaripura merupakan destinasi pariwisata alam yang terletak di Kabupaten Probolinggo dan termasuk ke dalam kawasan rawan bencana tanah longsor. Hal tersebut seringkali mengganggu kelangsungan kegiatan wisata, hingga merusak sarana prasarana dan jalur sirkulasi wisata, serta mengancam keselamatan pelaku wisata maupun pengunjung. Ketidakpastian keamanan tersebut nyatanya tidak mampu menahan inisiatif masyarakat lokal dalam pembukaan kunjungan wisata secara tidak resmi karena menggantungkan mata pencahariannya pada wisata tersebut sejak terdampak longsor dan ditutup sementara. Sementara itu, kedekatannya dengan destinasi unggulan Gunung Bromo dinilai belum mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan yang juga dikarenakan kurangnya pengelolaan pariwisata dan kemampuan SDM. Hal tersebut mendorong urgensi pengembangan pariwisata alam berbasis mitigasi bencana tanah longsor untuk memastikan keamanan dan menarik kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan dalam pengembangan pariwisata alam berbasis mitigasi bencana berdasarkan tingkat kerawanan tanah longsor pada kawasan Air Terjun Madakaripura, Desa Negororejo. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teknik pengumpulan data primer dan sekunder dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan spasial guna mencapai tujuan penelitian.
Penelitian ini mengidentifikasi potensi dan masalah pariwisata alam berbasis mitigasi bencana dengan analisis deskriptif kualitatif melalui wawancara (participatory mapping) yang melibatkan sepuluh informan terkait dan menunjukkan sebaran elemen pariwisata alam terletak pada daerah rawan bencana, pernah terdampak longsor, dan masih minimnya upaya mitigasi bencana. Di sisi lain, analisis spasial overlay (weighted sum) digunakan untuk menentukan tingkat kerawanan tanah longsor dengan parameter curah hujan, kelerengan, tutupan lahan, jenis tanah, dan ketinggian wilayah, yang menghasilkan kawasan Air Terjun Madakaripura terletak pada daerah rawan longsor tinggi. Selanjutnya, pemetaan spasial overlay juga digunakan untuk menghasilkan zonasi wisata meliputi zona inti dan penyangga yang terletak pada daerah rawan longsor tinggi–sedang, sedangkan zona pemanfaatan pada daerah rawan longsor rendah–sedang. Perumusan arahan menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui triangulasi data sebagai validasi yang menunjukkan bahwa setiap zona memiliki arahan pengembangan masing-masing dengan karakteristik zona inti yang sangat terbatas dalam pemanfaatannya, zona penyangga yang juga cukup terbatas dan bersyarat, serta zona pemanfaatan yang lebih tidak terbatas dalam pengembangan pariwisata alam. Adapun pengembangan pada zona tersebut tetap memperhatikan arahan mitigasi bencana yang mencakup mitigasi struktural (rekayasa teknis) dan non struktural (pendekatan sosial dan lingkungan) di kawasan Air Terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kabupaten Probolinggo.
========================================================================================================================
Madakaripura Waterfall is a nature tourism destination located in Probolinggo Regency and is a landslide prone area. This often disrupts the continuity of tourism activities, such as damaging infrastructure and tourist circulation routes, as well as threatening the safety of tourism actors and visitors. The security uncertainty, in fact, has not been able to withstand the initiative of the local community in opening tourist visits unofficially because they depend on tourism for their livelihoods since the landslide was affected and temporarily closed. Meanwhile, its proximity to the famous destination of Mount Bromo has not been able to have a significant impact on increasing visits, which is also due to the lack of tourism management and human resource capabilities. This encourages the urgency of developing landslide disaster mitigation-based nature tourism to ensure safety and attract tourist visits. This study aims to formulate directions in the development of disaster mitigation-based natural tourism based on the level of landslide susceptibility in the Madakaripura Waterfall area, Negororejo Village. The research methods used in this study include primary and secondary data collection techniques with descriptive qualitative and spatial analysis techniques to achieve the research objectives.
This research identifies the potential and problems of disaster mitigation-based nature tourism with descriptive qualitative analysis through interviews (participatory mapping) involving ten relevant informants and shows the distribution of nature tourism elements located in disaster-prone areas, has been affected by landslides, and the lack of disaster mitigation efforts. Furthermore, spatial overlay analysis (weighted sum) was used to determine the level of landslide susceptibility using the parameters of rainfall, slope, land cover, soil type, and elevation, which resulted in Madakaripura Waterfall area located in a high landslide prone area. Then, spatial overlay mapping was also used to generate tourism zoning including core and buffer zones located in high-moderate landslide prone areas, while the utilization zone is located in low-moderate landslide prone areas. The formulation of directions using qualitative descriptive analysis through data triangulation as validation shows that each zone has its own development direction with the characteristics of the core zone which is very limited in its usage, the buffer zone which is also quite limited and conditional, and the utilization zone which is more unlimited in nature tourism development. The development of that zone still takes into attention the direction of disaster mitigation which includes structural mitigation (technical engineering) and non-structural (social and environmental approaches) in the Madakaripura Waterfall area, Negororejo Village, Probolinggo Regency.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pariwisata Alam, Mitigasi Bencana, Kerawanan Tanah Longsor, Zonasi Kawasan Wisata, Air Terjun Madakaripura ============================================= Nature Tourism, Disaster Mitigation, Landslide Susceptibility, Tourism Area Zoning, Madakaripura Waterfall Area
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Azizah .
Date Deposited: 04 Aug 2025 09:39
Last Modified: 04 Aug 2025 09:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/125592

Actions (login required)

View Item View Item