Bentuk Fleksibilitas Ruang Pada Rumah Lanting Kota Palangka Raya

Antony, Febrian Rizqi (2025) Bentuk Fleksibilitas Ruang Pada Rumah Lanting Kota Palangka Raya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6013211049-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kondisi geografis Pulau Kalimantan yang didominasi oleh keberadaan sungai telah membentuk karakter budaya sungai, yaitu peradaban yang tumbuh dan berkembang di sekitar aliran sungai. Salah satu produk arsitektur yang lahir dari budaya ini adalah rumah lanting. Saat ini, isu yang berkembang adalah upaya melestarikan rumah lanting sebagai representasi identitas Kota Palangka Raya. Permasalahan utama yang muncul adalah adanya keterbatasan ruang pada rumah lanting, yang mendorong penghuni untuk memanfaatkan ruang secara efisien. Penelitian ini meninjau permasalahan tersebut melalui pendekatan fleksibilitas ruang sebagai respons arsitektur terhadap kondisi lingkungan perairan. Dalam konteks ini, fleksibilitas ruang menjadi topik penting yang perlu dikaji sebagai strategi arsitektural yang memungkinkan terjadinya adaptasi dalam penggunaan ruang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, yang mengkaji pengalaman ruang penghuni berdasarkan sikap penghuni. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk fleksibilitas ruang yang muncul. Hasil penelitian berhasil menguraikan kemampuan teknis penghuni rumah lanting dalam merespons tantangan keterbatasan ruang di lingkungan perairan melalui fleksibilitas ruang yang berkontribusi menciptakan ruang fungsional sesuai dengan kebutuhan aktivitas sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
=================================================================================================================================
The geographical conditions of Kalimantan Island, dominated by rivers, have shaped the character of riverine culture, namely a civilization that grew and developed around river flows. One architectural product born from this culture is the lanting house. Currently, a growing issue is the effort to preserve the lanting house as a representation of the identity of Palangka Raya City. The main problem that arises is the limited space in the lanting house, which encourages residents to utilize space efficiently. This study examines this problem through the approach of spatial flexibility as an architectural response to the conditions of the aquatic environment. In this context, spatial flexibility is an important topic that needs to be studied as an architectural strategy that allows for adaptation in the use of space. The method used in this study is quantitative with a surveyapproach, which examines the spatial experience of residents based on the attitudes of residents. The data obtained are analyzed to identify the forms of spatial flexibility that emerge. The results of the study successfully describe the technical capabilities of lanting house residents in responding to the challenges of limited space in the aquatic environment through spatial flexibility that contributes to creating functional spaces according to activity needs, thereby improving the quality of life of its residents.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Rumah Lanting, Fleksibilitas, Ruang , Lanting Houses, Flexibility, Spaces
Subjects:	T Technology > TH Building construction > TH385 Building layout. T Technology > TH Building construction > TH880 Sustainable buildings. Sustainable construction. Green building
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Febrian Rizqi Antony
Date Deposited:	05 Aug 2025 09:32
Last Modified:	05 Aug 2025 09:32
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/125753

Actions (login required)

View Item