Rifti, Salsabila Melka (2025) Teritorialitas Ruang Publik Pada Kampung Nelayan Pasca Program Pengembangan Kawasan Studi Kasus : Kampung Nelayan Sejahtera, Kota Bengkulu. Masters thesis, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.
![]() |
Text
6013231004_Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Urbanisasi dan pariwisata telah mengubah dinamika ruang publik di komunitas nelayan tradisional, memicu perubahan teritorial yang ada. Klaim, pertahanan, dan personalisasi ruang publik, baik berdasarkan kesepakatan maupun praktik ilegal, dapat memicu konflik antar masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep teritorialitas dalam konteks ini menjadi sangat penting. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan ruang masyarakat nelayan yang dilihat dari teritorialitas yang terjadi dalam ruang aktivitas publik mereka, terutama setelah kampung mereka mengalami perubahan. Lokasi studi kasus terletak di Kampung Nelayan Sejahtera yang merupakan kampung percontohan penataan permukiman nelayan di Provinsi Bengkulu dan telah mengalami pengembangan kawasan. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang dinamika sosial dan spasial komunitas nelayan, sekaligus mengungkap karakteristik unik teritorialitas mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi untuk mengeksplorasi praktik dan persepsi masyarakat mengenai teritorialitas di ruang aktivitas publik. Metode ini dipilih untuk memahami pengalaman subjektif dan makna yang diberikan masyarakat nelayan pada ruang mereka. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan anggota komunitas nelayan.
Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa teritorialitas di komunitas nelayan merupakan fenomena yang aktif dan fungsional. Ini menjelaskan bahwa teritorialitas di komunitas nelayan tidak hanya sebatas pembagian fisik, melainkan mekanisme adaptif yang dibentuk oleh tekanan lingkungan dan berfungsi sebagai perekat sosial, keamanan, pembentukan identitas, dan stimulasi. Lebih lanjut, hasil penelitian ini menguraikan bagaimana peran teritorialitas pada ruang publik dapat berkontribusi dalam peningkatan fungsi ruang publik serta kualitas hidup masyarakat nelayan. Faktor-faktor unik yang membentuk teritorialitas nelayan, seperti ketergantungan pada sumber pendapatan dan struktur sosial yang egaliter, menghasilkan interaksi spasial yang berbeda dari lingkungan lainnya. Temuan ini tidak hanya berkontribusi pada literatur akademis tentang teritorialitas dan dinamika sosial di dalam komunitas nelayan, tetapi juga memberikan solusi praktis untuk perencanaan dan desain ruang publik yang lebih relevan, responsif dan berkelanjutan.
===========================================================
Urbanization and tourism have changed the dynamics of public space in traditional fishing communities, triggering changes in existing territories. Claims, defenses, and personalization of public space, whether based on agreements or illegal practices, can trigger conflicts between communities. Therefore, a deep understanding of the concept of territoriality in this context is very important. This study aims to explore the use of space by fishing communities as seen through the territoriality that occurs in their public activity spaces, particularly after their villages have undergone changes. The case study location is Kampung Nelayan Sejahtera, a model fishing village for settlement planning in Bengkulu Province that has undergone area development. The benefits of this research are to provide a comprehensive understanding of the social and spatial dynamics of fishing communities, while also revealing the unique characteristics of their territoriality. The research method used is qualitative phenomenology to explore community practices and perceptions of territoriality in public activity spaces. This method was chosen to understand the subjective experiences and meanings that fishing communities assign to their spaces. Data was collected through observation and in-depth interviews with members of the fishing community.
The main findings of this study indicate that territoriality in fishing communities is an active and functional phenomenon. This explains that territoriality in fishing communities is not merely a physical division but an adaptive mechanism shaped by environmental pressures and functioning as a social cohesive force, security, identity formation, and stimulation. Furthermore, the results of this study describe how the role of territoriality in public spaces can contribute to improving the function of public spaces and the quality of life of fishing communities. Unique factors that shape fishing territoriality, such as dependence on income sources and egalitarian social structures, result in spatial interactions that differ from other environments. These findings not only contribute to academic literature on territoriality and social dynamics within fishing communities but also offer practical solutions for planning and designing public spaces that are more relevant, responsive, and sustainable.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teritorialitas, Ruang Aktivitas Publik, Program Pengembangan Kampung |
Subjects: | T Technology > TH Building construction > TH9745.D85 Dwellings |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Salsabila Melka Rifti |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:50 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 02:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/125756 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |