Alternatif Desain Struktur Jembatan Penghubung Reklamasi Pulau Segitiga Menggunakan Prestressed Concrete U (PC-U) Girder

Savaringga, Rishma Eka (2025) Alternatif Desain Struktur Jembatan Penghubung Reklamasi Pulau Segitiga Menggunakan Prestressed Concrete U (PC-U) Girder. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2035211001-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Jembatan Penghubung merupakan sarana yang menghubungkan kawasan industry JIIPE dengan Pulau Segitiga yang difungsikan sebagai kawasan industri LNG. Struktur jembatan penghubung direncanakan menggunakan struktur beton prategang tipe I dengan panjang total sebesar 380 m. Akan tetapi, bentuknya yang langsing membuat struktur I girder rentan terhadap torsi, sehingga dilakukan modifikasi pada struktur tersebut menggunakan PC-U girder. Dengan luasan penampang dan momen inersia yang lebih besar apabila dibandingkan dengan PCI Girder membuat profil PCU Girder dapat mendistribusikan beban secara merata dan memberikan stabilitas yang lebih baik dalam kondisi beban dinamis.Perencanaan jembatan ini dimulai dengan pengumpulan data proyek dan literatur yang diperlukan dalam perencanaan. Perencanaan struktur jembatan beton pratekan akan mengacu pada Manual 021/BM/2011 dan beberapa standar lainnya yang berhubungan dengan perencanaan. Pada tahap awal perencanaan dimulai dengan tahap preliminary design untuk menentukan dimensi struktur PC-U girder yang disesuaikan dengan bentang yang direncanakan. Selanjutnya, dilakukan perhitungan pembebanan yang bekerja pada jembatan, diikuti analisis struktur utama, termasuk menghitung gaya prategang awal terhadap berat sendiri, beban mati tambahan, dan beban hidup, serta menghitung kehilangan gaya prategang. Pemodelan struktur dilakukan dengan menggunakan software SAP2000, diikuti dengan kontrol terhadap kekuatan dan stabilitas struktur atas, seperti kontrol tegangan akibat gaya prategang yang terjadi, kontrol momen retak, kontrol torsi, kontrol lendutan, kontrol tegangan tarik utama, dan kontrol modal. Setelah itu, dilakukan perencanaan struktur bawah, kontrol kapasitas, dan kestabilan struktur bawah. Langkah selanjutnya adalah merencanakan metode pelaksanaan serta menyusun gambar Detail Engineering Design (DED) dari jembatan yang direncanakan.Dari hasil analisa struktur diperoleh hasil bahwa kehilangan gaya prategang yang terjadi pada bentang 25 m sebesar 26,1% dan pada bentang 50 m sebesar 27,7%. Selain itu, lendutan yang terjadi akibat beban kendaraan pada jembatan bentang 25 m sebesar 17,10 mm dengan batas izin lendutan adalah 31,25 mm dan lendutan yang terjadi pada bentang jembatan 50 m adalah sebesar 60,35 mm, dengan batas izin lendutan adalah sebesar 62,5 mm. Tegangan yang terjadi pada kedua profil juga masih memenuhi, sebagai contoh, tegnagan tarik utama akibat pengangkuran yang terjadi pada bentang 25 m sebesar 2,519 Mpa, nilai tersebut tidak lebih besar dari tegangan tarik izin sebesar 2,556 Mpa.
===================================================================================================================================
The Connector Bridge serves as a link between the JIIPE industrial area and Triangle Island, which is designated as an LNG industrial zone. The bridge structure is planned to utilize prestressed concrete type I girder with a total length of 380 meters. However, due to its slender shape, the I-girder structure is prone to torsion. To address this issue, modifications are made by implementing a PC-U girder. With a larger cross-sectional area and moment of inertia compared to the PCI girder, the PC-U girder can distribute loads more evenly and provide better stability under dynamic loading conditions.The bridge design process begins with the collection of project data and relevant literature. The design of the prestressed concrete bridge follows Manual 021/BM/2011 and other applicable standards. The initial stage involves a preliminary design to determine the dimensions of the PC-U girder, adjusted according to the planned span. Next, load calculations are performed, followed by structural analysis, including the calculation of initial prestressing forces for self-weight, additional dead loads, and live loads, as well as prestress losses. Structural modeling was performed using SAP2000 software, followed by control of the strength and stability of the superstructure, such as stress control due to prestressing forces, cracking moment control, torque control, deflection control, principal tensile stress control, and modal control. Substructure design, capacity control, and substructure stability were then performed. The next step was to plan the implementation method and prepare the Detailed Engineering Design (DED) drawings for the proposed bridge.The structural analysis revealed that the prestressing force loss occurred at 26.1% for the 25-m span and 27.7% for the 50-m span. Furthermore, the deflection due to vehicle loads on the 25-m span bridge was 17.10 mm, with a permissible deflection limit of 31.25 mm, and the deflection on the 50-m span bridge was 60.35 mm, with a permissible deflection limit of 62.5 mm. The stress that occurs in both profiles also still meets, for example, the main tensile stress due to anchorage that occurs in a span of 25 m is 2.519 Mpa, this value is not greater than the allowable tensile stress of 2.556 Mpa.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Kehilangan gaya prategang, tegangan tarik utama, lendutan, loss of prestress, main tensile stress, deflection
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction. T Technology > TG Bridge engineering
Divisions:	Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User:	Rishma Eka Savaringga
Date Deposited:	04 Aug 2025 01:25
Last Modified:	04 Aug 2025 01:25
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/125811

Actions (login required)

View Item