Analisis Waktu Dan Biaya Percepatan Pekerjaan Dengan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 1

Kusuma, Dwi Arsya Cahya (2025) Analisis Waktu Dan Biaya Percepatan Pekerjaan Dengan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 1. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2035211007-Undergraduate_Theses.pdf] Text
2035211007-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (26MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan jalan tol sangat berguna bagi masyarakat dan negara guna menunjang ekonomi dan mobilitas kegiatan masyarakat. Pada proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 1 bertujuan untuk menggabungkan proyek tol Trans-Jawa sebelumnya dengan titik akhir Kota Banyuwangi. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini tidak sesuai dari apa yang telah direncanakan dan yang telah ditetapkan dalam kontrak. Proyek pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 1 direncanakan selesai dalam 547 hari dengan biaya Rp1.846.906.947.923 ditambah PPN 11%. Tetapi mengalami keterlambatan dengan beragam faktor penyebabnya sehingga mengajukan addendum perpanjangan waktu menjadi 677 hari. Dengan adanya keterlambatan tersebut pasti akan merugikan kedua belah pihak baik kontraktor dan pemilik proyek, sehingga efisiensi perlu dipertimbangkan dari segi biaya maupun waktu. Salah satu cara untuk mengatasi keterlambatan tersebut yaitu mempercepat pekerjaan pelaksanaan proyek dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO). Tugas akhir inilah yang akan melakukan analisis percepatan dengan menggunakan metode tersebut yang bertujuan menemukan waktu dan biaya yang paling optimum dari beberapa percepatan yang memungkinkan dilakukan dengan cara 3 alternatif tiap pekerjaan yaitu menambah pekerja, menambah alat berat, dan menambah jam kerja (lembur). Dari hasil analisis yang telah dilakukan mendapatkan hasil percepatan yang paling optimum pada 84 hari dengan biaya total percepetan sebesar Rp2.189.606.054.786. Denda yang harus dibayarkan jika diasumsikan pelaksanaan dikerjakan tanpa percepatan dan mengalami keterlambatan lagi setelah addendum IV sesuai realitanya selama 14 hari sebesar Rp28.700.938.084. Total biaya normal ditambah dengan denda keterlambatan tersebut lebih besar Rp28.755.946.879 daripada biaya total percepatan yang paling optimum sehingga percepatan tersebut dinilai layak untuk dilakukan dan bisa menghemat biaya yang dikeluarkan.
================================================================================================================================================================================================
The construction of toll roads is very useful for the community and the country to support the economy and mobility of community activities. The construction project of the Probolinggo-Banyuwangi Toll Road Package 1 aims to combine the previous Trans-Java toll project with the end point of Banyuwangi City. In the process of implementing this construction work, it is not in accordance with what has been planned and what has been stipulated in the contract. The Probolinggo-Banyuwangi toll road construction project Package 1 is planned to be completed in 547 days at a cost of Rp1,846,906,947,923 plus 11% VAT. However, it experienced delays with various causal factors so that an addendum was submitted to extend the time to 677 days. With this delay, it will certainly be detrimental to both parties, both the contractor and the project owner, so efficiency needs to be considered in terms of cost and time. One way to overcome this delay is to accelerate the implementation of the project using the Time Cost Trade Off (TCTO) method. This final assignment will conduct an acceleration analysis using this method which aims to find the most optimum time and cost from several accelerations that can be carried out by means of 3 alternatives for each job, namely adding workers, adding heavy equipment, and adding working hours (overtime). From the analysis results that have been carried out, the most optimum acceleration results were obtained at 84 days with a total acceleration cost of Rp2.189.606.054.786. The fine that must be paid if it is assumed that the implementation is carried out without acceleration and is delayed again after addendum IV according to reality for 14 days is Rp28,700,938,084. The total normal cost plus the delay fine is Rp28.755.946.879 greater than the most optimum total acceleration cost so that the acceleration is considered feasible to be carried out and can save the costs incurred.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Time Cost Trade Off (TCTO), Crash Cost, Crash Duration, Cost Slope, Percepatan Proyek, Time Cost Trade Off (TCTO), Crash Cost, Crash Duration, Cost Slope, Project Acceleration
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Dwi Arsya Cahya Kusuma
Date Deposited: 04 Aug 2025 03:36
Last Modified: 04 Aug 2025 03:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/125908

Actions (login required)

View Item View Item