Karakteristik Mikroplastik pada Amphibalanus amphitrite sebagai Bioindikator Potensial di Perairan Sekitar Jembatan Suroboyo

Nurhaliza, Rheina (2025) Karakteristik Mikroplastik pada Amphibalanus amphitrite sebagai Bioindikator Potensial di Perairan Sekitar Jembatan Suroboyo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5005211100-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Mikroplastik merupakan salah satu bagian partikel terkecil dari proses degradasi plastik yang memiliki ukuran 0,001mm dan <5mm. Beberapa hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa Teritip (Amphibalanus amphitrite) dapat berpotensi sebagai spesies bioindikator karena bersifat sesil dan dapat mengakumulasi mikroplastik dari perairan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik visual dan polimer (kimia) mikroplastik yang terdapat pada Teritip (Amphibalanus amphitrite) di perairan sekitar Jembatan Suroboyo serta mengetahui potensi Teritip (Amphibalanus amphitrite) sebagai spesies bioindikator dalam mendeteksi keberadaan mikroplastik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan mengkaji karakter visual mikroplastik menggunakan mikroskop stereo, identifikasi karakter kimia mikroplastik menggunakan ATR-FTIR (Attenuated Total Reflectance Fourier-Transform Infrared) dan untuk mengetahui potensi Teritip (Amphibalanus amphitrite) sebagai bioindikator. Spesies yang ditemukan adalah A. amphitrite yang dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok kecil dan besar. Individu yang menunjukkan ukuran tubuh relatif kecil dan besar dikelompokkan secara terpisah untuk merepresentasikan ukuran cangkang yang berbeda. Pada kelompok besar memiliki rata-rata ukuran 2,88±0,54 cm dan kelompok kecil dengan rata-rata ukuran 1,24±0,21 cm. Kelimpahan rata-rata mikroplastik pada tubuh lunak teritip (Amphibalanus amphitrite) kelompok besar adalah 61,93 ± 42,88 partikel/individu dan teritip (Amphibalanus amphitrite) kelompok kecil 26,3±21,11 partikel/individu. Karakteristik visual meliputi bentuk, warna, dan ukuran mikroplastik yang mendominasi pada kedua kategori sampel teritip adalah bentuk fragmen, warna biru, dan ukuran 10 – 50 µm. Sedangkan karakteristik kimia berupa jenis polimer yang teridentifikasi pada teritip adalah polimer plastik polypropylene (PP) dan nylon. Penelitian ini menunjukkan potensi Amphibalanus amphitrite sebagai bioindikator mikroplastik di perairan sekitar Jembatan Suroboyo, dengan memiliki sifat sessile dan mekanisme filter feeder dapat mengakumulasi partikel mikroplastik dalam jumlah signifikan, dengan rata-rata 61,93±42,88 partikel/individu. Akumulasi mikroplastik meningkat seiring bertambahnya ukuran tubuh. Identifikasi mikroplastik jenis polypropylene dan nylon menunjukkan bahwa partikel ringan yang mengapung maupun berat yang terbawa arus dapat terakumulasi.

=======================================================================================================================================

Microplastics are one of the smallest particles in the plastic degradation process which have sizes of 0.001mm and <5mm. Some previous research results stated that Barnacles (Amphibalanus amphitrite) could potentially be a bioindicator species because they are sessile and can accumulate microplastics from surrounding waters. The purpose of this study is to determine the visual characteristics and polymers (chemistry) of microplastics contained in Barnacles (Amphibalanus amphitrite) in the waters around the Suroboyo Bridge and to determine the potential of Barnacles (Amphibalanus amphitrite) as a bioindicator species in detecting the presence of microplastics. The method used in this study is quantitative descriptive analysis by examining the visual character of microplastics using stereo microscopes, identification of the chemical character of microplastics using ATR-FTIR (Attenuated Total Reflectance Fourier-Transform Infrared) and to determine the potential of Barnacles (Amphibalanus amphitrite) as a bioindicator. The species found is A. amphitrite which is divided into two groups, namely small and large groups. Individuals showing relatively small and large body sizes were grouped separately to represent different shell sizes. The large group has an average size of 2.88±0.54 cm and the small group has an average size of 1.24±0.21 cm. The average abundance of microplastics in the soft body of large group barnacles (Amphibalanus amphitrite) was 61.93 ± 42.88 particles/individual and small-group barnacles (Amphibalanus amphitrite) 26.3±21.11 particles/individual. Visual characteristics include the shape, color, and size of microplastics that dominate in both categories of barnacle samples, namely fragment shape, blue color, and size 10 – 50 μm. Meanwhile, the chemical characteristics in the form of the types of polymers identified in barnacles are polypropylene (PP) and nylon plastic polymers. This study shows the potential of Amphibalanus amphitrite as a bioindicator of microplastics in the waters around the Suroboyo Bridge, by having sessile properties and a filter feeder mechanism can accumulate a significant amount of microplastic particles, with an average of 61.93±42.88 particles/individual. The accumulation of microplastics increases as the body increases. Identification of polypropylene and nylon microplastics shows that light particles that float and heavy particles carried by currents can accumulate.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	A. amphitrite, Bioindikator, Jembatan Suroboyo, Mikroplastik, A. amphitrite, Bioindicators, Microplastics, Suroboyo Bridge
Subjects:	Q Science Q Science > QH Biology Q Science > QH Biology > QH541 Ecology
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Rheina Nurhaliza
Date Deposited:	01 Aug 2025 08:43
Last Modified:	01 Aug 2025 08:43
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/125935

Actions (login required)

View Item