Ananto Putera, Muhammad Zidan (2025) Analisis Perbandingan Waktu Dan Biaya Pelaksanaan Berdasarkan Quantity Konvensional Dan Bim Take-Off Metode (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Dermaga Pangkalan Setokok Tahap Ii, Batam). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
2035211053-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (32MB) | Request a copy |
Abstract
Proyek Pembangunan Dermaga Pangkalan Setokok Tahap II Batam adalah salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan melalui sektor laut Indonesia pada wilayah Batam tepatnya pada Provinsi Riau. Proyek pembangunan dermaga ini membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang efisien dari segi waktu dan biaya. Dalam hal ini, Quantity Take-Off (QTO) sangat penting dalam menghitung volume pekerjaan yang diperlukan. Keadaan dalam pengerjaan QTO pada proyek dermaga ini dilakukan dengan menggunakan metode konvensional, sehingga hasil yang diberikan memakan waktu pengerjaan dan rentan terhadap terjadinya human error. Building Information Modeling hadir sebagai salah satu inovasi dalam mempercepat proses perencanaan dan memberikan hasil yang lebih modern serta lebih efisien dalam melakukan QTO. Penelitian menunjukkan hasil perbedaan harga perhitungan konvensional dimana perhitungan konvensional sendiri menghasilkan biaya sebesar Rp. 55.710.569.453, - dan perhitungan dengan BIM menghasilkan biaya sebesar Rp. 54.384.263.901, - atau secara persentase sebesar 2,38%. Perhitungan durasi juga menunjukan perbedaan, konvensional menghasilkan durasi 242 hari sedangkan BIM menghasilkan 238 hari. Dapat disimpulkan bahwa BIM dapat menghitung volume dengan tingkat akurasi yang lebih tepat.
====================================================================================================================================
The Batam Pangkalan Setokok Pier Phase II Development Project is a national strategic project aimed at enhancing defense and security through Indonesia's maritime sector in the Batam region, specifically in Riau Province. This pier construction project requires efficient planning and implementation in terms of time and cost. In this regard, Quantity Take-Off (QTO) is crucial in calculating the required work volume. The QTO process for this pier project was carried out using conventional methods, resulting in time-consuming work and prone to human error. Building Information Modeling (BIM) is an innovation that accelerates the planning process and provides more modern and efficient QTO results. Research shows a price difference between conventional calculations, with the cost of Rp. 55.710.569.453, - and the cost of BIM calculations of Rp. 54.384.263.901, - or 2,31%. The duration calculations also showed a difference, with the conventional method yielding a duration of 242 days, while BIM yielded 238 days. It can be concluded that BIM can calculate volume with a higher degree of accuracy.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BIM, Dermaga, Quantity Take-Off, Infrastruktur, Dock, Infrastructure |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA158.7 Computer network resources T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA174 Computer-aided design. T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC357 Harbor Engineering. Piers, quays, and wharves |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22301-(D4) Diploma 4 |
Depositing User: | Muhammad Zidan Ananto Putera |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:45 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 02:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/126002 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |