Pemilihan Skema Co-Investment Yang Terbaik Dalam Menjamin Pasokan Gas Untuk Operasional PLTGU XYZ 315 MW Di Sulawesi Selatan

Hamzah, Helmi (2025) Pemilihan Skema Co-Investment Yang Terbaik Dalam Menjamin Pasokan Gas Untuk Operasional PLTGU XYZ 315 MW Di Sulawesi Selatan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6010231083-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PLTGU XYZ berkapasitas 315 MW di Sulawesi Selatan membutuhkan jaminan pasokan gas jangka panjang untuk mendukung operasional hingga 2037 sesuai PJBTL eksisting. Tantangan muncul akibat prediksi penurunan produksi gas dari Wilayah Kerja (WK) Sengkang mulai 2030, sementara bahan bakar alternatif seperti HSD tidak layak secara ekonomi. Untuk menjawab isu ini, PT ABC merancang skema co-investment dengan mitra strategis di WK Sengkang melalui pembentukan Joint Venture Company (JVC), dengan mekanisme inbreng aset PLTGU dan kepemilikan mayoritas oleh PT ABC. Evaluasi dilakukan terhadap tiga alternatif skema yang mencerminkan kombinasi valuasi aset dan struktur tarif: (1) valuasi aset tidak berubah dengan tarif eksisting, (2) revaluasi aset dengan tarif eksisting, dan (3) valuasi aset tidak berubah dengan penyesuaian tarif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tiga alternatif skema co-investment PLTGU XYZ dari sisi kelayakan finansial dan kriteria strategis lainnya. Metodologi yang digunakan mencakup proyeksi arus kas hingga tahun 2037 dan pendekatan Discounted Cash Flow (DCF) untuk menghitung IRR dan NPV dari masing-masing alternatif, penilaian aspek strategis menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), serta analisis sensitivitas untuk menguji ketahanan hasil terhadap perubahan variabel utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa Alternatif 2 merupakan skema terbaik dengan skor AHP tertinggi sebesar 0.96, karena memiliki keseimbangan antara nilai tambah finansial dan kemudahan implementasi, pasokan energi, serta akseptabilitas valuasi. Meskipun Alternatif 3 unggul dari sisi profitabilitas, kelemahannya pada aspek non-finansial membuatnya kurang direkomendasikan. Melalui pendekatan integratif antara evaluasi finansial dan multi-kriteria, penelitian ini menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat mendukung pengambilan keputusan investasi yang lebih terukur dan adaptif terhadap risiko. Temuan ini dapat digunakan sebagai acuan oleh PT ABC dalam menyusun struktur kemitraan investasi yang optimal untuk pengembangan aset PLTGU XYZ.
===================================================================================================================================
The 315 MW XYZ Combine Cycle Power Plant (CCPP) in South Sulawesi requires a long-term gas supply guarantee to support operations until 2037 in line with the existing Power Purchase Agreement (PPA). The challenge arises from the projected gas production decline in the Sengkang Working Area starting in 2030, while alternative fuels such as HSD are not economically viable. To address this issue, PT ABC designed a co-investment scheme with a strategic partner in the Sengkang Working Area through the establishment of a Joint Venture Company (JVC), using an asset inbreng mechanism and majority ownership by PT ABC. The evaluation was conducted on three alternative schemes that reflect different combinations of asset valuation and tariff structure: (1) unchanged asset valuation with the existing tariff, (2) asset revaluation with the existing tariff, and (3) unchanged asset valuation with a tariff adjustment. This study aimed to evaluate the three co-investment alternatives for the XYZ CCPP plant in terms of financial feasibility and other strategic criteria. The methodology includes cash flow projections until 2037 and a Discounted Cash Flow (DCF) approach to calculate IRR and NPV for each alternative, strategic aspect assessment using the Analytic Hierarchy Process (AHP), and sensitivity analysis to test the robustness of results against changes in key variables. The results show that Alternative 2 is the best scheme with the highest AHP score of 0.96, as it balances financial added value with ease of implementation, energy supply security, and valuation acceptability. Although Alternative 3 excels in profitability, its weaknesses in non-financial aspects make it less recommended. Through an integrative approach combining financial evaluation and multi-criteria analysis, this study provides strategic recommendations to support more measured and risk-adaptive investment decisions. The findings may serve as a reference for PT ABC in structuring an optimal investment partnership for the development of the XYZ CCPP asset.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	co-investment, PLTGU, valuasi aset, DCF, Analytic Hierarchy Process.
Subjects:	T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Helmi Hamzah
Date Deposited:	05 Aug 2025 02:56
Last Modified:	05 Aug 2025 02:56
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/126448

Actions (login required)

View Item