Peningkatan Stabilitas Nanodispersi 3,3-DI(1-ETILINDOL-3-IL)-1-ETILINDOLIN-2-ON Dengan Modifikasi Permukaan Menggunakan Gelatin Dan Taut-Silang Glutaraldehida

Anggraini, Insyiroh Putri (2025) Peningkatan Stabilitas Nanodispersi 3,3-DI(1-ETILINDOL-3-IL)-1-ETILINDOLIN-2-ON Dengan Modifikasi Permukaan Menggunakan Gelatin Dan Taut-Silang Glutaraldehida. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5004211084-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5004211084-Undergraduate_Thesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Senyawa trisindolina merupakan senyawa yang memiliki potensi sebagai antikanker. Senyawa trisindolina yang digunakan dalam penelitian ini adalah senyawa 3,3-di(1-etilindol-3-il)-1-etilindolin-2-on. Potensi senyawa trisindolina sebagai antikanker masih terkendala terkait dengan selektivitas. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satunya adalah pendekatan berbasis nanodispersi yaitu dengan mendesain senyawa dalam skala nano 10 - 200 nm. Pembuatan nanodisepersi sering menghadapi kendala, terutama pada senyawa yang tidak stabil karena cenderung mengalami agregasi dalam lingkungan biologis yang berpengaruh terhadap efektivitasnya sebagai agen antikanker dan juga stabilitas ukurannya. Salah satu cara untuk meningkatkan stabilitas nanodispersi senyawa adalah dengan melakukan modifikasi permukaan menggunakan gelatin yang merupakan polimer yang biokompatibel, biodegradable, dan banyak digunakan dalam industri farmasi. Gelatin dapat pula dimanfaatkan dalam reaksi taut silang (cross-linking) untuk meningkatkan stabilitas. Pembuatan nanodispersi dilakukan dengan menggunakan metode represipitasi. Peningkatan stabilitas dispersi dilakukan melalui pelapisan dengan gelatin bandeng, gelatin sapi, dan gelatin kakap, serta reaksi taut silang menggunakan glutaraldehida dan uji pengaruh pH. Ukuran partikel dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer (PSA), dan morfologinya dikarakterisasi menggunakan Field Emission Scanning Electron Microscope (FESEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan menggunakan gelatin sapi dengan konsentrasi 100 μg/mL menghasilkan ukuran partikel yang paling baik, dibandingkan terhadap gelatin bandeng, gelatin kakap pada konsentrasi yang sama. Pereaksi taut silang yang menghasilkan ukuran partikel terbaik adalah glutaraldehida dengan konsentrasi 0,04% dibandingkan terhadap pereaksi taut silang TPP (tripolifosfat). Ukuran partikel juga menunjukkan hasil terbaik pada pH 5 yaitu 200 nm dan pH 7 yaitu 287 nm.

========================================================================================================================

Trisindoline is a compound that possesses potential as an anticancer agent. The trisindoline compound used in this study is 3,3-di(1-ethylindole-3-yl)-1-ethylindoline-2-one. However, its anticancer potential remains limited due to selectivity issues. One approach to overcome this limitation is through nanodispersion, by designing the compound at the nanoscale size of 10–200 nm. The preparation of nanodispersions often faces challenges, especially with unstable compounds that tend to aggregate in biological environments, which affects both their effectiveness as anticancer agents and their size stability. One method to improve the stability of the nanodispersed compound is through surface modification using gelatin, a polymer that is biocompatible, biodegradable, and widely used in the pharmaceutical industry. Gelatin can also be used in cross-linking reactions to enhance stability. Nanodispersion was carried out using the reprecipitation method. Stability enhancement was performed by coating with milkfish gelatin, bovine gelatin, and snapper gelatin, as well as by cross-linking reactions using glutaraldehyde, and by testing pH effects. Particle size was characterized using a Particle Size Analyzer (PSA), and morphology was characterized using a Field Emission Scanning Electron Microscope (FE-SEM). The results showed that coating with bovine gelatin at a concentration of 100 μg/mL produced the best particle size, compared to milkfish gelatin and snapper gelatin at the same concentration. The cross-linking agent that produced the best particle size was glutaraldehyde at a concentration of 0.04%, compared to tripolyphosphate (TPP). The particle size also showed optimal results at pH 5 (200 nm) and pH 7 (287 nm).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gelatin, Glutaraldehida, Ikat Silang, Nanodispersi, Senyawa 3,3-di(1-etilindol-3-il)-1-etilindolin-2-on 3,3-di(1-ethylindol-3-yl)-1-ethylindolin-2-one Compound, Gelatin, Glutaraldehyde, Cross-Linking, Nanodispersion
Subjects: Q Science
Q Science > QD Chemistry > QD251.2 Chemistry, Organic. Biochemistry
Q Science > QD Chemistry > QD471 Chemical compounds - Structure and formulas
Q Science > QD Chemistry > QD75.2 Chemistry, Analytic
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Insyiroh Putri Anggraini
Date Deposited: 04 Aug 2025 08:35
Last Modified: 04 Aug 2025 08:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/126466

Actions (login required)

View Item View Item