Peningkatan Intensitas Tanam Pada D.I. Candi Limo, Kabupaten Mojokerto

Justianda, Nanda Waskitha (2025) Peningkatan Intensitas Tanam Pada D.I. Candi Limo, Kabupaten Mojokerto. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2036211041-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan irigasi di Daerah Irigasi Candi Limo, Kabupaten Mojokerto, semakin kompleks akibat penurunan luas lahan pertanian dan ketidakpastian musim hujan. Penurunan lahan, dari 1.911 ha pada tahun 2015 menjadi 1.515 ha pada tahun 2020, disebabkan oleh alih fungsi lahan menjadi kawasan pemukiman atau industri. Sementara itu, perubahan awal musim hujan yang tidak menentu menyulitkan petani untuk menentukan jadwal tanam yang tepat, yang pada akhirnya memengaruhi ketersediaan air dan produksi pertanian. Kondisi ini menuntut perlunya strategi pengelolaan air yang lebih efisien dan pola tanam yang adaptif. Proyek akhir ini bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan mengoptimalkan pola tanam dengan menentukan awal masa tanam paling optimal. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis debit ketersediaan, dari catatan debit intake release kemudian menghitung debit andalan pada Sungai Brangkalan yang dihitung dengan metode Fj. Mock. Analisa kebutuhan air irigasi dengan berdasarkan KP-01 Perencanaan Irigasi. Menentukan rencana optimasi pola tanam dengan dua skenario yaitu, pertama menyesuaikan RTTG 2024-2025 Kabupaten Mojokerto, kedua untuk mendukung kebijakan Kementerian Pertanian tentang ketahan pangan dengan rencana pola tanam padi-padi-padi/tebu. Kemudian dari hasil akan didapatkan awal masa tanam dengan potensi ketersediaan air untuk mencukupi kebutuhan air irigasi, serta rencana awal masa tanam. Dari hasil analisa diperoleh debit intake release dengan debit 2,17 m3/detik dan terkecil adalah 1,06 m3/detik. Analisis potensi debit pada Sungai Brangkalan dengan menggunakan metode Fj. Mock diperoleh debit andalan dimana pada aliran baseflow sungai masih dapat digunakan dengan cara di pompa dengan kapasitas 0.017 m3/detik untuk memenuhi periode defisit. Hasil optimasi menunjukkan bahwa skenario kedua terpilih alternatif 3 dengan awal masam tanam Februari periode 1. Pada skenario pertama dengan debit kebutuhan rata-rata 0,74 m3/detik, intensitas tanam maksimal 300% dengan keuntungan total Rp 54.144.766.443 dan nilai Benefit Cost Ratio sebesar 1,347 yang menunjukkan kelayakan ekonomi. Sedangkan pada skenario kedua debit kebutuhan rata – rata 0,62 m3/detik, intensitas tanam maksimal 300% dengan keuntungan total Rp. 54.102.022.970 dan nilai Benefit Cost Ratio sebesar 1,303 yang menunjukkan kelayakan ekonomi.
==============================================================================================================================================
Irrigation problems in the Candi Limo Irrigation Area, Mojokerto Regency, are increasingly complex due to the decrease in agricultural land area and the uncertainty of the rainy season. The decline in land, from 1,911 ha in 2015 to 1,515 ha in 2020, was caused by the conversion of land into residential or industrial areas. Meanwhile, erratic changes in the beginning of the rainy season make it difficult for farmers to determine the right planting schedule, which ultimately affects water availability and agricultural production. This condition demands the need for more efficient water management strategies and adaptive planting patterns.This final project aims to overcome these challenges by optimizing planting patterns by determining the most optimal beginning of the planting period. The analysis method used includes the analysis of availability discharge, from the intake release discharge record and then calculating the mainstay discharge on the Brangkalan River which is calculated using the Fj. Mock method. Analysis of irrigation water needs based on KP-01 Irrigation Planning. Determining the planting pattern optimization plan with two scenarios, namely, first, adjusting the 2024-2025 RTTG of Mojokerto Regency, the second to support the Ministry of Agriculture's policy on food security with a rice-rice-rice/sugarcane planting pattern plan. Then from the results, the beginning of the planting period will be obtained with the potential availability of water to meet irrigation water needs, as well as the initial plan for the planting period.From the results of the analysis, it was obtained that the intake release discharge was 2.17 m3/second and the smallest was 1.06 m3/second. Analysis of discharge potential in the Brangkalan River using the Fj. Mock method obtained a mainstay discharge where the river baseflow can still be used by pumping with a capacity of 0.017 m3/second to meet the deficit period. The optimization results showed that the second scenario was selected as alternative 3 with the beginning of the sour planting in February period 1. In the first scenario with an average discharge of 0.74 m3/second, the maximum planting intensity is 300% with a total profit of IDR 54,144,766,443 and a Benefit Cost Ratio value of 1,347 which shows economic feasibility. Meanwhile, in the second scenario, the average discharge of needs is 0.62 m3/second, the maximum planting intensity is 300% with a total profit of Rp. 54,102,022,970 and a Benefit Cost Ratio value of 1,303 which shows economic feasibility.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Irigasi, Pola Tanam, Optimasi, Awal Tanam,Irrigation, Planting Patterns, Optimization, Early Planting
Subjects:	T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC812 Irrigation
Divisions:	Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User:	Nanda Waskitha Justianda
Date Deposited:	04 Aug 2025 03:45
Last Modified:	04 Aug 2025 03:45
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/126508

Actions (login required)

View Item