Propaganda (Arsitektur) Papua

Asri, Dion Mainawa Asri (2025) Propaganda (Arsitektur) Papua. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 099-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Wacana propaganda yang terjadi di Papua harus dipahami bukan sebagai akar permasalahan, melainkan sebagai simtom dari konflik struktural yang lebih dalam, eksploitasi sumber daya alam yang dilegitimasi oleh negara. Konflik fundamental inilah yang kemudian bermanifestasi sebagai perang narasi, terutama di ranah media sosial, yang secara sistematis mengikis kepercayaan masyarakat Papua terhadap komitmen negara dan memicu lahirnya wacana perlawanan. Dalam medan yang kompleks ini, arsitektur diposisikan bukan untuk 'menetralkan' masalah secara simplistis, melainkan untuk menjadi medium bagi sebuah intervensi kritis. Dengan menggunakan kerangka kerja Spatial Opposition Making, wacana propaganda yang saling bertentangan ini ditelaah untuk dapat merumuskan sebuah respons spasial. Proposisi yang diajukan adalah sebuah bangunan pendidikan yang secara sadar menginternalisasi dan merespons konteks lahannya yaitu tapak bekas pertambangan itu sendiri, sebagai materi pedagogis utamanya. Arsitektur, dengan demikian, tidak lagi menjadi objek netral, tetapi sebuah instrumen aktif yang mentransformasikan trauma menjadi sebuah arena untuk pembelajaran dan rekonsiliasi kritis.

=========================================================================================================================================

The propaganda discourse in Papua must be understood not as the root of the problem, but rather as a symptom of a deeper structural conflict: the exploitation of natural resources legitimized by the state. This fundamental conflict subsequently manifests as a war of narratives, particularly in the realm of social media, which systematically erodes the trust of the Papuan people in the state's commitment and triggers the emergence of a counter-discourse. In this complex terrain, architecture is positioned not to simplistically 'neutralize' the problem, but rather to become a medium for a critical intervention. Using the framework of Spatial Opposition Making, these conflicting propaganda discourses are analyzed to formulate a spatial response. The proposition is an educational building that consciously internalizes and responds to its site's context—the former mining site itself—as its primary pedagogical material. Thus, architecture is no longer a neutral object, but an active instrument that transforms a locus of trauma into an arena for learning and critical reconciliation.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Bangunan Pendidikan, Propaganda, Propaganda didalam Arsitektur, Spatial Opposition Making, Tektonika, Education Building, Propaganda, Propaganda in Architecture, Spatial Opposition Making, Tectonics
Subjects:	B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) D History General and Old World > D History (General) > D731 World War II J Political Science > JA Political science (General) N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design.
Divisions:	Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Dion Mainawa Asri
Date Deposited:	04 Aug 2025 08:20
Last Modified:	04 Aug 2025 08:20
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/126984

Actions (login required)

View Item