Pengembangan Model Integrasi Faktor Manusia/Ergonomi, Ketahanan, Dan Keberlanjutan Untuk Meningkatkan Kinerja Kreatif

Citraresmi, Ardaneswari Dyah Pitaloka (2025) Pengembangan Model Integrasi Faktor Manusia/Ergonomi, Ketahanan, Dan Keberlanjutan Untuk Meningkatkan Kinerja Kreatif. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 7010211016-Doctoral.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kinerja kreatif merupakan kunci daya saing UMKM industri kreatif, namun peningkatannya sering terhambat oleh pendekatan strategis yang parsial. Literatur yang ada cenderung mengabaikan investigasi simultan terhadap sinergi antara faktor manusia/ergonomi (HFE), ketahanan (R), keberlanjutan (S), dan kesiapan transformasi digital (DT) sebagai pendorong holistik. Untuk mengatasi celah ini, penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji sebuah framework implementasi strategi untuk meningkatkan kinerja kreatif (CP). Penelitian ini menerapkan pendekatan metode campuran sekuensial. Tahap pertama melibatkan survei kuantitatif terhadap 532 pemilik dan karyawan UMKM sektor industri kreatif, dengan data dianalisis menggunakan PLS-SEM. Tahap kedua menggunakan Metode Delphi dengan 10 pakar untuk merumuskan intervensi strategis. Tahap ketiga adalah studi kasus kualitatif pada industri furnitur, yang bertujuan untuk mengkontekstualisasikan framework dan menerjemahkan strategi umum menjadi rekomendasi yang relevan untuk skenario industri spesifik. Hasil PLS-SEM mengonfirmasi bahwa DT, S, dan HFE berpengaruh signifikan dan positif terhadap CP. Namun, hipotesis moderasi oleh S dan DT pada hubungan tidak langsung antara HFE dan CP tidak terdukung secara statistik. Analisis IPMA mengidentifikasi DT, HFE, dan S sebagai area prioritas. Berdasarkan temuan ini, Metode Delphi menghasilkan 22 rekomendasi strategis. Selanjutnya, studi kasus pada industri furnitur mengilustrasikan bagaimana framework generik tersebut dapat diadaptasi, menghasilkan contoh saran strategis yang disesuaikan dengan realitas operasional dan sosio-kultural industri tersebut, tanpa melakukan uji coba implementasi. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur sistem sosio-teknis. Secara praktis, framework yang dihasilkan menawarkan pedoman strategis yang dirumuskan berdasarkan temuan empiris, memberikan dasar yang kuat bagi praktisi UMKM untuk merancang intervensi yang efektif. Studi kasus dalam penelitian ini juga menyediakan contoh implementasi yang menunjukkan bagaimana kerangka kerja tersebut dapat diadaptasi secara kontekstual.
===================================================================================================================================
Creative performance is a key driver of competitive advantage for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the creative industry. However, its improvement is often hampered by fragmented strategic approaches. Existing literature tends to overlook integrated investigations into the synergies among Human Factors/Ergonomics (HFE), Resilience (R), Sustainability (S), and Digital Transformation Readiness (DT) as holistic enablers. To address this gap, this study develops and validates a strategic implementation framework aimed at enhancing creative performance (CP). A sequential mixed-methods approach is employed. The first phase comprises a quantitative survey of 532 owners and employees from MSMEs in the creative sector, with data analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The second phase adopts the Delphi Method, engaging 10 experts to formulate strategic interventions. The third phase involves a qualitative case study in the furniture industry, designed to contextualize the framework and translate generalized strategies into industry-specific recommendations. PLS-SEM results confirm that DT, S, and HFE exert significant and positive effects on CP. However, moderation hypotheses involving S and DT in the indirect relationship between HFE and CP are not statistically supported. Importance–Performance Map Analysis (IPMA) identifies DT, HFE, and S as strategic priority areas. Based on these findings, the Delphi Method yields 22 strategic recommendations. The case study illustrates how the general framework can be adapted, offering tailored strategic suggestions that align with the operational and socio-cultural dynamics of the industry, without requiring trial-based implementation. Theoretically, this study contributes to the socio-technical systems literature. Practically, the proposed framework offers empirically grounded guidance for MSME practitioners in designing effective interventions, while demonstrating its contextual applicability in real-world settings.

Item Type:	Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords:	digital transformation, framework implementation, partial least square, small-medium enterprises
Subjects:	T Technology > T Technology (General) > T59.7 Human-machine systems.
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26001-(S3) PhD Thesis
Depositing User:	Ardaneswari Dyah Pitaloka Citraresmi
Date Deposited:	05 Aug 2025 08:05
Last Modified:	05 Aug 2025 08:05
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/127239

Actions (login required)

View Item