Perancangan Sistem Propulsi Elektrik Pada Bus Air Dengan Lambung Flat Side Outwards (FSO) Di Sungai Kalimas Surabaya

Prihatna, Athallah Mishbahuddin Fharel (2025) Perancangan Sistem Propulsi Elektrik Pada Bus Air Dengan Lambung Flat Side Outwards (FSO) Di Sungai Kalimas Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5019211073-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Surabaya dahulu pernah menjadi pusat perdagangan antara pedagang dari barat dan timur, kini menghadapi masalah kemacetan yang signifikan. Untuk mengatasi hal ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan Program Bus Air di Sungai Kalimas, yang bertujuan untuk menghubungkan lokasi-lokasi di sekitar sungai dan mengurangi kemacetan serta polusi udara. Bus Air direncanakan beroperasi pada tahun 2025 dengan sistem propulsi listrik yang menggunakan baterai dan panel surya sebagai sumber energi. Desain kapal menggunakan multihull catamaran dengan bentuk flat side outwards (FSO) untuk meningkatkan stabilitas dan meminimalisir efek low wash. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat Surabaya. Bus Air dirancang dengan 1 supir, 1 kernet, dan penumpang 45 orang dengan dimensi utama dari Bus air LPP : 11 m; LWL : 10,727 m; B : 4 m; T: 0,6 m; H : 1 m; Cb : 0,756; Cp : 0,881; Displacement : 11,737 ton; Payload : 3,375 ton; dan Vs : 7 knot. kapasitas baterai yang diperlukan Bus Air untuk memenuhi kelistrikan dan propulsi kapal untuk menempuh 1 kali perjalanan adalah 332 Ah, maka dipilih baterai merek cyclenpo berkapasitas 300 Ah dengan voltase 96 V sebanyak 2 baterai. Kedua baterai terebut diisi daya dengan arus pengisian 550 A sehingga untuk mengisi kedua baterai dengan Depth Of Discharge (DoD) 80% atau dari kapasitas baterai 20% ke 100% memerlukan waktu selama 53 menit dengan biaya sebesar Rp.79.266,08. Setelah Bus Air menempuh 1 kali perjalanan sisa kapasitas dari baterai adalah 148 Ah atau 30,83%. Dengan arus pengisian 550 A untuk mengisi kedua baterai dari kapasitas 30,83% ke 100% dibutuhkan waktu selama 37 menit dengan biaya Rp.55.336,70. Panel surya yang dipasang pada Bus Air berjumlah 15 keping dengan merek DS+ New Energi 605 W. Pengaruh adanya panel surya adalah dapat mengurangi suplai daya dari baterai ke beban sebesar 6,640 kW dan dapat menghemat waktu pengisian daya menjadi selama 29 menit. Biaya yang dapat dihemat dengan adanya panel surya selama 1 bulan, yaitu sebesar Rp. 358.940,74. MPPT yang dipilih bermerek Amsan dengan maksimum PV Voc (input) sebesar 230 V, System voltage (output) sebesar 96 V dengan arus pengisian daya 60 A.
=====================================================================================================================================
Surabaya was once a trading hub between merchants from the west and east, but now faces significant traffic congestion. To address this issue, Surabaya Mayor Eri Cahyadi launched the Water Bus Program on the Kalimas River, which aims to connect locations around the river and reduce traffic congestion and air pollution. The Water Bus is scheduled to begin operations in 2025, utilizing an electric propulsion system powered by batteries and solar panels. The vessel's design features a multihull catamaran with a flat side outward (FSO) configuration to enhance stability and minimize low wash effects. This program is expected to provide an efficient and environmentally friendly transportation solution for the people of Surabaya. The Water Bus is designed with 1 driver, 1 crew member, and a capacity for 45 passengers, with the main dimensions of the LPP : 11 m; LWL : 10.727 m; B : 4 m; T : 0.6 m; H: 1 m; Cb: 0.756; Cp: 0.881; Displacement: 11.737 tons; Payload: 3.375 tons; and Vs: 7 knots. The battery capacity required for the Water Bus to meet the electrical and propulsion needs of the vessel for one trip is 332 Ah, so two 300 Ah batteries with a voltage of 96 V from the Cyclenpo brand were selected. Both batteries are charged with a charging current of 550 A. Therefore, to charge both batteries with a Depth of Discharge (DoD) of 80% or from 20% to 100% of battery capacity, it takes 53 minutes at a cost of Rp.79,266.08. After the Water Bus completes one trip, the remaining battery capacity is 148 Ah or 30.83%. With a charging current of 550 A, charging both batteries from 30.83% to 100% capacity takes 37 minutes at a cost of Rp.55,336.70. The solar panels installed on the Water Bus consist of 15 panels of the DS+ New Energy 605 W brand. The presence of solar panels reduces the power supply from the battery to the load by 6.640 kW and saves charging time to 29 minutes. The cost savings from the solar panels over one month amount to Rp. 358,940.74. The selected MPPT is the Amsan brand with a maximum PV Voc (input) of 230 V, system voltage (output) of 96 V, and a charging current of 60 A.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Bus Air, Sungai Kalimas, transportasi umum, propulsi listrik, multihull catamaran, Water Bus, Kalimas River, public transportation, air pollution, electric propulsion, multihull catamaran.
Subjects:	V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM311 Catamarans. V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM751 Resistance and propulsion of ships
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Athallah Mishbahuddin Fharel Prihatna
Date Deposited:	05 Aug 2025 04:38
Last Modified:	05 Aug 2025 04:38
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/127322

Actions (login required)

View Item