Inclusive Design: Designing Accessibile Public Spaces for People with Disability in Mataram City (Case Study: Taman Udayana, Selaparang Sub-district)

Kinanti, Baiq Nazila Putri Kinanti (2025) Inclusive Design: Designing Accessibile Public Spaces for People with Disability in Mataram City (Case Study: Taman Udayana, Selaparang Sub-district). Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015211155-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015211155-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Ruang publik merupakan komponen penting dalam kehidupan perkotaan yang mendukung inklusivitas, mobilitas, serta akses yang setara bagi seluruh warga. Namun, di Indonesia—termasuk di Kota Mataram—banyak ruang publik yang belum memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas, meskipun telah ada regulasi seperti Undang-Undang No. 8 Tahun 2016, Permen PUPR No. 14 Tahun 2017, serta standar internasional seperti ISO 21542 dan prinsip Universal Design. Kerangka regulasi tersebut menekankan pentingnya infrastruktur yang inklusif, tetapi pelaksanaannya seringkali belum optimal. Taman Udayana, sebagai ruang publik yang terletak di pusat Kota Mataram dan sering digunakan untuk rekreasi, kegiatan sosial, serta budaya masyarakat, belum sepenuhnya menyediakan sarana yang ramah disabilitas. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa taman ini tidak memiliki guiding block yang terhubung secara menyeluruh, ramp dengan kemiringan dan pegangan yang sesuai, toilet aksesibel, maupun papan informasi dan penunjuk arah yang mudah diakses secara visual atau auditori. Kondisi jalur pedestrian yang tidak rata dan sempit, area duduk yang terbatas dan tidak ramah alat bantu, serta minimnya zona istirahat memperburuk aksesibilitas pengguna disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kondisi eksisting aksesibilitas penyandang disabilitas di Taman Udayana dan (2) menganalisis tantangan serta hambatan dalam implementasi desain inklusif pada ruang publik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, asesmen berdasarkan tiga standar (ISO 21542, Universal Design, dan Permen PUPR), serta wawancara mendalam dengan 20 penyandang disabilitas dan 6 pemangku kepentingan terkait. Hasil analisis tematik menunjukkan empat hambatan utama: keterbatasan infrastruktur, rendahnya kesadaran masyarakat dan stigma sosial, lemahnya penegakan regulasi, serta keterbatasan anggaran. Studi ini memberikan bukti empiris dan wawasan kritis untuk mendorong implementasi prinsip desain inklusif dan perbaikan aksesibilitas ruang publik di Kota Mataram.
======================================================================================================================================
Public spaces are essential components of urban life that support inclusivity, mobility, and equal access for all citizens. However, in Indonesia—including in Mataram City—many public spaces still do not meet the needs of persons with disabilities, despite the existence of regulations such as Law No. 8 of 2016, Permen PUPR No. 14 of 2017, and international standards like ISO 21542 and Universal Design. These regulatory frameworks emphasize the importance of inclusive infrastructure, but implementation often lags behind. Taman Udayana, a central and highly utilized public space in Mataram, functions as a recreational, social, and
cultural node for the community. Yet, preliminary observations reveal that the park lacks essential accessibility features, including continuous guiding blocks for the visually impaired, ramps with proper slope and handrails, accessible public toilets, and inclusive signage or auditory guidance. The conditions of existing pedestrian paths are often uneven and narrow, seating is limited and not adapted for users with mobility aids, and facilities for resting or navigating safely are inadequate. These issues significantly restrict the independence, safety,
and participation of people with disabilities in public life. To address this gap, this study aims to identify the existing accessibility conditions in Taman Udayana for persons with disabilities and analyze the challenges and barriers in implementing inclusive design within this space. The research adopts a qualitative descriptive approach through field observations, standard-based assessments using ISO 21542, Universal Design, and Permen PUPR, and in-depth interviews with 20 persons with disabilities and 6 relevant stakeholders. Thematic analysis reveals four key barriers: infrastructure limitations, lack of awareness and stigma, insufficient enforcement of policies, and financial constraints. This study provides empirical evidence and critical insight to support better implementation of inclusive design principles and promote more accessible
urban environments in Mataram City.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Desain Inklusif, Aksesibilitas, Penyandang Disabilitas, Ruang Publik, Taman Udayana, Kota Mataram Keywords: Inclusive Design, Accessibility, Persons with Disabilities, Public Space, Taman Udayana, Mataram City
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1637 Image processing--Digital techniques. Image analysis--Data processing.
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Baiq Nazila Putri Kinanti
Date Deposited: 05 Aug 2025 07:15
Last Modified: 05 Aug 2025 07:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/127327

Actions (login required)

View Item View Item