Pemilihan Metode Offloading Berbasis Risiko Untuk FSO: Perbandingan Side-By-Side Dan Tandem

Shihab, Haikal (2025) Pemilihan Metode Offloading Berbasis Risiko Untuk FSO: Perbandingan Side-By-Side Dan Tandem. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5019211123-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Floating Storage and Offloading memainkan peran yang krusial dalam industri oil and gas, terutama pada saat melakukan jual beli minyak di tengah laut yang mengharuskan untuk melakukan Tindakan offloading process. namun proses offloading memiliki potensi risiko yang dapat berdampak pada keselamatan dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode offloading yang paling aman dan efisien dengan membandingkan risiko antara Ship-to-Ship Offloading Transfer dan Tandem Offloading Transfer. Evaluasi risiko dilakukan dengan menggunakan Hazard Operability Study (HAZOP) untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya dengan standart BS IEC 61882:2001. Dibantu dengan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Event Tree Analysis (ETA). Analisis FTA menghasilkan sebuah top event yaitu oil spill release dengan skenario lubang kebcoran sesuai dengan standar IOGP yaitu 1-3mm, 3-10 mm, 10-50 mm, 50-150 mm, >150 mm. Dengan frekuensi terbesar berada pada node 1 tandem dengan skenario 1-3 mm. Dilanjut dengan ETA yang akan memberikan frekuensi dari kejadian bahaya yang mungkin terjadi seperti flash fire, BLEVE, pool fire, dan oil spill release. Pada ETA, terlihat hasil yang paling mungkin terjadi untuk flash fire berada pada node 1 STS dengan skenario >150 mm, untuk BLEVE berada pada node 1 Tandem dengan skenario 10-50 mm, untuk pool fire berada pada node 2 tandem dengan skenario >150 mm, untuk oil spill berfokus berada pada node 2 terlihat yang paling mungkin terjadi pada skenario lubang kebocoran 1-3 mm pada node 2 tandem. Analisis konsekuensi menggunakan fire modelling dan oil spill modelling dihitung berdasarkan area dan dampak terhadap pekerja. Hasil fire modelling terlihat dari heat flux sebesar 2 kW/m2, 5 kW/m2, dan 10 kW/m2, hasil untuk oil spill akan terlihat dari seberapa banyak jumlah tumpahan minyak yang terbuang ke laut dimana yang paling besar terjadi ada pada node 2 tandem dengan skenario >150 mm dengan jumlah sebesar 2500 bbls. Untuk merepresentasikan risiko digunakan risk matrix standar perusahaan untuk risiko kebakaran dan oil spill. Setelah dilakukan analisis terdapat beberapa skenario pada oil spill yang membutuhkan mitigasi, mitigasi pada oil spill menggunakan kuantitatif dengan alat bantu seperti oil boom dan oil skimmer mendapatkan titik risiko acceptable, sedangkan untuk BLEVE mitigasi dengan cara kualitatif dengan cara interview kepada mentor PT.XYZ. Nilai risiko yang paling aman dan rendah berada pada metode offloading process side-by-side.
========================================================================================================================================
Floating Storage and Offloading plays a crucial role in the oil and gas industry, especially when buying and selling oil at sea which requires an offloading process. However, the offloading process has potential risks that can impact safety and operational efficiency. Therefore, this study aims to determine the safest and most efficient offloading method by comparing the risks between Ship-to-Ship Offloading Transfer and Tandem Offloading Transfer. Risk evaluation is conducted using Hazard Operability Study (HAZOP) to identify and analyze potential hazards with BS IEC 61882:2001 standard. Assisted with Fault Tree Analysis (FTA) and Event Tree Analysis (ETA) methods. FTA analysis produces a top event, namely oil spill release with a hole scenario in accordance with the IOGP standard, namely 1-3mm, 3-10 mm, 10-50 mm, 50-150 mm, >150 mm. With the greatest frequency being at node 1 tandem with a 1-3 mm scenario. Followed by ETA which will provide the frequency of hazardous events that may occur such as flash fire, BLEVE, pool fire, and oil spill release. In ETA, it can be seen that the most likely results for flash fire are at node 1 STS with a scenario of >150 mm, for BLEVE at node 1 tandem with a scenario of 10-50 mm, for pool fire at node 2 tandem with a scenario of >150 mm, for oil spill focusing on node 2, it can be seen that the most likely scenario is a 1-3 mm leak hole at node 2 tandem. Consequence analysis using fire modeling and oil spill modeling is calculated based on the area and impact on workers. The results of fire modeling can be seen from the heat flux of 2 kW/m2, 5 kW/m2, and 10 kW/m2, the results for oil spills will be seen from how much the amount of oil spilled into the sea where the largest occurred at node 2 tandem with a scenario >150 mm with an amount of 2500bbls. To represent the risk, the company's standard risk matrix is used for fire and oil spill risks. After conducting an analysis, several scenarios were identified in which oil spills required mitigation. Mitigation of oil spills was carried out quantitatively using tools such as oil booms and oil skimmers to achieve an acceptable risk level, while mitigation of BLEVE was carried out qualitatively by interviewing mentors at PT.XYZ. The safest and lowest risk value is in the side-by-side offloading process method.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Cost-Benefit Analysis, Fire Modelling, Risk Assessment, Ship-to-Ship Transfer, Tandem Offloading.
Subjects:	H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment. T Technology > TP Chemical technology > TP692.5 Oil and gasoline handling and storage
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Haikal Shihab
Date Deposited:	05 Aug 2025 06:39
Last Modified:	05 Aug 2025 06:39
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/127417

Actions (login required)

View Item