Syaifuddin, Muhammad (2025) Modifikasi Desain Jembatan Penghubung Reklamasi Pulau Segitiga Menggunakan Box Girder Prestressed Concrete Metode Balanced Cantilever. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
2035211025-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (61MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan besar dalam konektivitas antar wilayah. Di kawasan strategis seperti Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), pembangunan jembatan penghubung menjadi krusial guna mendukung distribusi logistik dan pemerataan ekonomi. Namun, desain awal menggunakan girder PC-I dengan bentang hingga 40 meter memiliki risiko tinggi saat ereksi akibat gaya lateral. Untuk itu, dilakukan modifikasi desain struktur menggunakan prestressed concrete box girder dengan metode balanced cantilever .Penelitian ini merancang ulang struktur jembatan sepanjang 250 meter dengan konfigurasi bentang 50 m–100 m–100 m, serta mengurangi jumlah pilar dari 11 menjadi 5 untuk meningkatkan efisiensi. Perencanaan mencakup analisis pembebanan berdasarkan SNI 1725:2016 dan SNI 2833:2016, pemodelan struktur menggunakan SAP2000, serta perencanaan tendon prategang dan metode pelaksanaan konstruksi. Struktur utama didesain menggunakan 35 tendon pada tahap kantilever, masing-masing terdiri atas 19 strand. Metode konstruksi menggunakan segmental cast in situ balanced cantilever dengan traveler formwork dan sistem post-tensioning, memungkinkan pelaksanaan tanpa perancah bawah dan memberikan ruang dalam girder untuk utilitas pipa atau kabel. Dengan seluruh parameter teknis yang terpenuhi, modifikasi desain ini dinyatakan layak dan unggul dari sisi kekuatan, efisiensi konstruksi, serta adaptabilitas terhadap kebutuhan fungsional jangka panjang. Hasil analisis menunjukkan bahwa tegangan tekan saat transfer sebesar 28,73 MPa dan tegangan tarik 1,59 MPa masih dalam batas yang diizinkan. Kehilangan gaya prategang tercatat sebesar 14,59% (kantilever) dan 13,92% (menerus). Lendutan maksimum yang terjadi sebesar 48,5 mm, jauh di bawah batas izin 500 mm. Kapasitas momen retak dan momen batas pada seluruh segmen aman terhadap beban layanan dan pelaksanaan. Penurunan pondasi sebesar 3,56 mm (P1 & P5) dan 4,23 mm (P2–P4).
========================================================================================================================================
Indonesia as an archipelagic country faces significant challenges in interregional connectivity. In strategic areas such as the Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), the construction of connecting bridges is crucial to support logistics distribution and economic equality. However, the initial design using PC-I girders with spans up to 40 meters has a high risk during erection due to lateral forces. Therefore, a modification of the structural design was carried out using prestressed concrete box girders with a balanced cantilever method. This study redesigned the 250-meter bridge structure with a span configuration of 50 m–100 m–100 m, and reduced the number of pillars from 11 to 5 to increase efficiency. The planning includes load analysis based on SNI 1725:2016 and SNI 2833:2016, structural modeling using SAP2000, as well as prestressing tendon planning and constructi0on implementation methods. The main structure was designed using 35 tendons at the cantilever stage, each consisting of 19 strands. The construction method uses a segmental cast in situ balanced cantilever with traveler formwork and a post-tensioning system, allowing for implementation without under-scaffolding and providing space in the girder for pipe or cable utilities. With all technical parameters met, this design modification is declared feasible and superior in terms of strength, construction efficiency, and adaptability to long-term functional needs. The analysis results show that the compressive stress during transfer of 28.73 MPa and the tensile stress of 1.59 MPa are still within the permitted limits. The loss of prestressing force was recorded at 14.59% (cantilever) and 13.92% (continuous). The maximum deflection that occurred was 48.5 mm, far below the permitted limit of 500 mm. The cracking moment capacity and ultimate moment in all segments are safe for service and implementation loads. The foundation settlement was 3.56 mm (P1 & P5) and 4.23 mm (P2–P4).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jembatan, Box Girder, Balanced Cantilever,Prategang,Bridge, box girder, balanced cantilever, Prestress. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TG Bridge engineering > TG362 Box girder bridges--Design and construction. |
Divisions: | Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4) |
Depositing User: | Muhammad Syaifuddin |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 06:32 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 06:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/127677 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |