Kajian Biomarka Fraksi Aromatik Aspal Alam Buton, Daerah Lasalimu (ABL), Sulawesi Tenggara, dan Interpretasi Geokimia Organiknya

Aldi, Hanan (2025) Kajian Biomarka Fraksi Aromatik Aspal Alam Buton, Daerah Lasalimu (ABL), Sulawesi Tenggara, dan Interpretasi Geokimia Organiknya. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5004211036-Undergraduate_Thesis.pdf Download (4MB)

Abstract

Aspal alam Buton merupakan akumulasi senyawa organik hasil proses geologi yang berperan sebagai sumber senyawa organik yang bernilai tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa biomarka dalam fraksi senyawa organik aromatik Aspal Buton di daerah Lasalimu (ABL) menggunakan analisis Kromatografi Gas–Spektrometri Massa (KG–SM), menentukan karakteristik geokimia organik dan merekonstruksi evolusi geokimia Aspal Buton (ABL). Dilakukan analisis biomarka fraksi senyawa organik aromatik menggunakan metode ekstraksi, fraksinasi, serta identifikasi senyawa dengan KG–SM. Senyawa aromatik yang teridentifikasi meliputi kelompok derivat naftalena (dimetil naftalena (DMN) dan trimetil naftalena (TMN)), aromatik steroid (monoaromatik steroid (MAS), triaromatik steroid (TAS), dan triaromatik dinosteroid (TAD)), dan derivat karbazol (dimetil karbazol (DMK) dan trimetil karbazol (TMK)), yang secara kolektif menunjukkan bahwa sumber utama bahan organik berasal dari organisme marin sebagai prekursor kerogen tipe II. Tingkat kematangan termal tergolong sedang hingga lanjut, ditunjukkan oleh nilai MNR sebesar 1,96; DNR sebesar 2,75; TNR sebesar 1,77; dan rasio isomer MAS 20S/(20S+20R) sebesar 0,507. Nilai TSI 1,46 serta rasio isomer TAS dan DMK yang mendekati kesetimbangan menunjukkan bahwa sampel berada pada tahap pertengahan jendela minyak (%Ro ~0,6–0,9). Distribusi MAS yang didominasi C27 (56,5%) sejalan dengan dominasi C26 triaromatik kolestana pada TAS (40,67%), serta keberadaan DMK, TMK, dan TAD yang mengindikasikan input utama organisme marin dengan produktivitas tinggi dan kandungan nitrogen yang signifikan, menegaskan lingkungan purba marin-estuarin anoksik dengan stratifikasi kolom air yang dipengaruhi karbonat dan lempung yang bersifat evaporit. Nilai DMCR sebesar 0,278 dan rasio 1,8/2,7-DMK sebesar 0,89 menunjukkan kematangan sedang dan migrasi minyak bersifat lokal dengan bahan organik berasal dari sedimen sekitar (autochtonous). Dominasi senyawa polar dan Campuran Kompleks Tak Terselesaikan (UCM) serta proporsi TAS rantai pendek yang signifikan (12,92%) menunjukkan bahwa aspal mengalami biodegradasi sangat parah setara PM8. Temuan ini sesuai dengan sistem petroleum Pulau Buton, di mana Formasi Winto (Triasik) berperan sebagai batuan induk, lalu bermigrasi terbatas ke Formasi Tondo (Miosen) sebagai reservoir primer, dan Formasi Sampolakosa (Pliosen) sebagai reservoir sekunder dan batuan tudung, kemudian mengalami biodegradasi oleh air meteorik. Oleh karena, itu berdasarkan analisis biomarka, karakteristik geokimia Aspal Buton (ABL) dapat ditafsirkan sebagai residu minyak bumi laut dari kerogen tipe II Formasi Winto yang bermigrasi terbatas dan mengalami biodegradasi selama evolusi geologi Buton.
====================================================================================================================================
Buton natural asphalt is an accumulation of organic compounds resulting from geological processes and serves as a valuable source of high-quality organic matter. This study aims to identify biomarker compounds in the aromatic organic fraction of Buton asphalt from the Lasalimu area (ABL) using Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC–MS), to determine its organic geochemical characteristics, and to reconstruct the geochemical evolution of Buton asphalt (ABL). Biomarker analysis of the aromatic organic fraction was conducted using extraction, fractionation, and compound identification through GC–MS. The identified aromatic compounds include naphthalene derivatives (dimethylnaphthalene (DMN) and trimethylnaphthalene (TMN)), aromatic steroids (monoaromatic steroids (MAS), triaromatic steroids (TAS), and triaromatic dinosteroids (TAD)), and carbazole derivatives (dimethylcarbazole (DMK) and trimethylcarbazole (TMK)), collectively indicating a predominant input of marine organisms as the precursor of type II kerogen. The thermal maturity is classified as moderate to advanced, as indicated by MNR of 1.96; DNR of 2.75; TNR of 1.77; and MAS isomer ratio 20S/(20S+20R) of 0.507. A TSI value of 1.46, along with TAS and DMK isomer ratios approaching equilibrium, suggests the sample is within the mid oil window stage (%Ro ~0.6–0.9). The MAS distribution dominated by C27 (56.5%) aligns with the dominance of C26 triaromatic cholestane in TAS (40.67%), alongside the presence of DMK, TMK, and TAD, indicating a primary input from high-productivity, nitrogen-rich marine organisms, supporting a marine-estuarine, anoxic paleoenvironment with stratified water columns influenced by evaporitic carbonate and clay. A DMCR value of 0.278 and 1,8/2,7-DMK ratio of 0.89 indicate moderate maturity and localized oil migration from autochthonous organic matter. The dominance of polar compounds and Unresolved Complex Mixture (UCM), along with a significant proportion of short-chain TAS (12.92%), confirms that the asphalt underwent severe biodegradation PM8. These findings are consistent with the petroleum system of Buton Island, where the Winto Formation (Triassic) serves as the source rock, with limited migration into the Tondo Formation (Miocene) as the primary reservoir, and the Sampolakosa Formation (Pliocene) acting as the secondary reservoir and cap rock, followed by biodegradation by meteoric water. Therefore, based on biomarker analysis, the geochemical characteristics of Buton asphalt (ABL) can be interpreted as marine petroleum residue derived from type II kerogen in the Winto Formation that underwent limited migration and biodegradation during the geological evolution of Buton.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Kata kunci: Aspal, Buton, Aromatik, Biomarka, KG–SM. Keywords: Asphalt, Buton, Aromatic, Biomarker, GC–MS
Subjects:	Q Science > QD Chemistry > QD251.2 Chemistry, Organic. Biochemistry Q Science > QD Chemistry > QD481 Chemical structure. Q Science > QD Chemistry > QD63 Extraction
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Hanan Aldi
Date Deposited:	06 Aug 2025 08:57
Last Modified:	06 Aug 2025 08:57
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/127831

Actions (login required)

View Item