Hartini, Lidia Putri (2025) Optimalisasi Parameter Proses Kristalisasi Asam Borat dari Sodium Borate dan Asam Sulfat. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 8044241253-Profession.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
8044241253-Profession.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Kristalisasi asam borat (H3BO3) adalah proses penting untuk mendapatkan kristal padat dari larutan jenuh. Asam borat banyak digunakan di berbagai industri seperti keramik, pupuk, kosmetik, dan pengawet. Penelitian ini bertujuan menemukan kondisi optimal, yaitu konsentrasi reaktan dan suhu, untuk memaksimalkan hasil (yield), kemurnian, serta massa kristal kering asam borat dengan biaya minimal. Metode yang digunakan adalah analisis literatur dan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi reaktan natrium borat dan suhu kristalisasi sangat memengaruhi hasilnya. Konsentrasi reaktan yang tinggi mempercepat proses supersaturasi dan menghasilkan lebih banyak kristal. Sebaliknya, konsentrasi rendah menghasilkan kristal yang lebih sedikit. Kelarutan natrium borat dalam air menjadi kunci sukses pembentukan kristal. Suhu juga memainkan peran krusial. Suhu rendah (20oC) mempermudah kristalisasi, namun berisiko membentuk produk samping seperti natrium sulfat, yang menurunkan kemurnian. Pada suhu lebih tinggi (30oC dan 40oC), produk samping tidak terbentuk sehingga kemurnian asam borat lebih tinggi (~99%). Namun, suhu yang lebih tinggi ini juga meningkatkan kelarutan asam borat, sehingga massa kristal yang dihasilkan menurun. Kombinasi optimal ditemukan pada konsentrasi reaktan 1:32 dan suhu 30oC. Kondisi ini menghasilkan yield tertinggi (51,07%), kemurnian terbaik (99,79%), dan massa kristal kering sebesar 135,66 gram. Kondisi ini juga ekonomis karena hanya membutuhkan utilitas pendingin yang rendah. Penelitian ini juga menekankan pentingnya profesionalisme dan keselamatan kerja. Hasilnya diharapkan menjadi acuan untuk produksi asam borat yang efisien, aman, dan bertanggung jawab.
=====================================================================================================================================
Crystallization of boric acid (H₃BO₃) is an important process for obtaining solid crystals from saturated solutions. Boric acid is widely used in various industries such as ceramics, fertilizers, cosmetics, and preservatives. This study aims to find optimal conditions, namely reactant concentration and temperature, to maximize the yield, purity, and dry crystal mass of boric acid at minimal cost. The methods used were literature analysis and experiments. The results showed that the concentration of the sodium borate reactant and the crystallization temperature significantly influenced the results. High reactant concentrations accelerated the supersaturation process and produced more crystals. Conversely, low concentrations resulted in fewer crystals. The solubility of sodium borate in water is key to successful crystal formation. Temperature also plays a crucial role. Low temperatures (20°C) facilitate crystallization but risk the formation of byproducts such as sodium sulfate, which reduces purity. At higher temperatures (30°C and 40°C), no byproducts are formed, resulting in higher boric acid purity (~99%). However, these higher temperatures also increase the solubility of boric acid, resulting in a lower crystal mass. The optimal combination was found at a reactant concentration of 1:32 and a temperature of 30°C. These conditions produced the highest yield (51.07%), the best purity (99.79%), and a dry crystal mass of 135.66 grams. These conditions were also economical because they required only low cooling utilities. This study also emphasized the importance of professionalism and work safety. The results are expected to serve as a reference for efficient, safe, and responsible boric acid production.
Actions (login required)
 |
View Item |