Ervianty, Laili Yanuarni (2007) Pengaruh Penggunaan Fly Ash terhadap Penetrasi Klorida Menggunakan Metode Dipercepat dengan Variasi Potensial Arus. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
3103100022-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
Saat ini penggunaan bangunan beton di lingkungan laut masih menjadi permasalahan besar. Hal ini disebabkan durabilitas beton yang berada pada lingkungan tersebut dapat mengalami penurunan. Salah satu penyebab utamanya yaitu penetrasi ion klorida (Cl) yang terkandung dalam air laut. Untuk menanggapi hal tersebut dilakukan studi yang bertujuan untuk menghambat atau bahkan meneegah penetrasi ion klorida pada beton. Pada study ini digunakan eampuran fly ash dengan 2 tingkat kehalusan pada beton dengan maksud untuk menghambat laju penetrasi klorida pada beton. Raneangan eampuran beton yang dipakai adalah metode DOE untuk beton dengan mutu fas 0,4. Pemakaian fly ash ditambahkan sebanyak 10 %, 15 % dan 20 % terhadap berat semen untuk masing-masing tingkat kehalusan. Benda uji yang digunakan berupa silinder beton ф 10 x 20 cm dan silinder beton ф 10 x 5 cm. Pengujian karakteristik beton berupa pengujian kuat tekan, uji porositas dan uji permeabilitas. Pengujian keeepatan penetrasi ion klorida (Cl) pada beton menggunakan metode dipereepat, dengan standar ASTM C-1202 97. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengukur hambatan beton terhadap aliran ion klorida antara 2 kompartemen yang berisi larutan NaCl dan NaOH yang dipereepat dengan arus listrik. Dimana dalam study ini menggunakan variasi potensial arus listrik yaitu 40 V, 50 V, dan 60 V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase kuat tekan, yang paling optimum adalah fly ash 10% untuk kehalusan II dengan peningkatan kekuatan sebesar 18% . Selain itu beton dengan menggunakan fly ash dapat menurunkan nilai permeabilitas dan porositas sebesar 12% untuk kehalusan I dan 29% untuk fly ash kehalusan II. Sedangkan penurunan nilai porositas 52% untuk fly ash kehalusan I dan 66% untuk fly ash kehalusan II jika dibandingkan dengan beton tanpa menggunakan fly ash. Hal ini menunjukkan penggunaan fly ash meningkatkan durabilitas beton. Dari pengukuran penetrasi ion · klorida diketahui bahwa semakin tinggi voltage arus, charge passed yang dihasilkan juga semakin besar, yang berarti ketahanan beton terhadap serangan klorida semakin menurun. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan basil charge passed untuk FA 1-10 arus 40 V sebesar 660,10 coulomb dengan FA 1-10 arus 60 V sebesar 2464,16 coulomb. Selain itu penetrasi klorida berbanding lurus dengan presentase jumlah fly ash yang ada. Makin besar jumlah charge passed yang terjadi maka makin besar pula tingkat kehalusan fly ash yang dibutuhkan. Dari hasil koefisien difusi diperoleh bahwa variasi potensial arus mempengaruhi kecepatan difusi material beton baik yang menggunakan fly ash maupun yang tidak. Makin besar potensial arus yang ada, makin besar pula koefisien difusi yang terjadi. Hal ini berlaku juga pada tingkat kehalusannya yang semakin tinggi (rongga antar partikel semakin kecil) maka makin kecil pula koefisien difusinya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSS 620.136 Erv p-1 2007 |
Uncontrolled Keywords: | durabilitas beton, penetrasi ion klorida, fly ash, metode dipercepat, koefisien difusi dan variasi potensial arus. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Totok Setiawan |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 03:23 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 03:23 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128197 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |