Basuki, Kristina Ningtyas (2022) Pengaruh Karakteristik Selubung Bangunan Terminal Bandara Terhadap Energi Pendinginan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
6013201007-Master_thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Emisi CO2 terkait energi dari bangunan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penghematan energi yang signifikan dapat dicapai pada bangunan jika dirancang, dibangun, dan dioperasikan dengan benar. Kualitas selubung bangunan yang buruk mengakibatkan ketergantungan pada sistem aktif seperti Air Conditioner (AC) yang menggunakan lebih banyak energi. Bandara memiliki kebutuhan energi yang kompleks. Desain selubung bangunan terminal bandara lama di Indonesia memiliki karakteristik Indonesia, yaitu: atap pelana, joglo, material dinding bata plester dicat dan penutup atap genteng merah dengan bangunan yang tidak terlalu tinggi. Terminal bandara baru mengadaptasi desain modern, dengan atap datar atau lengkung, fasad kaca yang cukup besar, material Aluminium Composite Panel, dan ukuran bangunan yang lebih luas serta tinggi. Proporsi kaca yang cukup besar menyebabkan peningkatan konsumsi energi pendinginan karena panas yang masuk ke dalam bangunan. Pada bangunan dengan skala yang lebih luas dan tinggi, material, elemen peneduh dan orientasi harus didesain dengan seksama. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain selubung bangunan terhadap energi pendinginan pada terminal bandara. Evaluasi pengaruh selubung bangunan dengan karakteristik yang berbeda merupakan keterbaruan penting dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan melalui simulasi komputer menggunakan program Design Builder untuk mengidentifikasi pengaruh antara selubung bangunan dengan karakteristik yang berbeda terhadap kinerja termal pada bangunan terminal bandara di Indonesia. Model dasar pada simulasi divariasikan menjadi beberapa variasi model dengan bentuk dan karakteristik material yang berbeda.Dari hasil simulasi, diperoleh bahwa selubung bangunan terminal bandara dengan karakteristik Indonesia memiliki pengaruh terbaik terhadap efisiensi energi pendinginan. Mengubah ketinggian lantai pada bangunan menjadi 1.6 kali dan 3 kali meningkatkan energi pendinginan sebesar 9 % dan 69%. Kombinasi geometri, WWR dan material yang sangat efisien terhadap energi pendinginan adalah terminal bandara dengan konsep single level, 2 lantai, WWR 17-30%, dinding luar bata beton ringan AAC dengan lapisan metal cladding, dan kaca low E.
=====================================================================================================================================
Energy-related CO2 emissions from buildings have increased in recent years. Significant energy savings can be achieved if the building is properly designed, constructed, and operated. Poor quality of building envelope makes addiction to active systems such as Air Conditioning which uses more energy. Airports have complex energy requirements. Airport terminal building in Indonesia has Indonesian characteristics such as pitched roof, joglo roof, painted wall material, and red roof tiles. New airport terminals adopt the modern design, with flat or curved roofs, large glass facades, Aluminium composite panel material, larger and taller building sizes. The proportion of glass material as a building envelope affects the cooling energy consumption due to heat entering the building through the material. On wider and larger building scales, material, shading elements, and orientation of the building envelope must be properly designed to minimize the heat flow. Therefore, this study aims to evaluate the design of the building envelope in correlation with the usage of cooling engine energy at the airport terminal. Evaluation of the effect of building envelopes with different characteristics (Indonesian and modern characteristics) is an essential aspect of this study. This is an experimental research using the Design Builder simulation program to identify the influences of building envelopes with different characteristics of airport terminal buildings in Indonesia. The basic model in simulation is varied into several variations of simulation models with different shapes and material characteristics. Simulation results show that the airport terminal building envelope with Indonesian characteristics has the best influence on cooling energy efficiency. Changing the roof shape, height, WWR, and material influence cooling energy performance. Changing the floor height of the airport terminal building to 1.6 times and 3 times increased cooling energy by 9% and 69%, respectively. Airport terminal with the single level concept, 2 levels, WWR 17-30%, AAC wall brick material with metal cladding, and low E glass are efficient in cooling energy use.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bandara, energi pendinginan, selubung bangunan, termal, airport, building envelope, cooling energy, therma |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA2005 Architectural studios. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 01:35 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 01:35 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128216 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |