Rasa Ruang: Arsitektur Sebagai Stimulus Indera Pada Pusat Penyegaran Mental

Saadati, Iftitah (2022) Rasa Ruang: Arsitektur Sebagai Stimulus Indera Pada Pusat Penyegaran Mental. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6013201008-Master_thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kesejahteraan hidup masyarakat, terutama khususnya pekerja akan merasakan kejenuhan dan stres dalam bekerja yang monoton dengan keterbatasan kondisi. Hal tersebut menyebabkan ketidakstabilan mental dan kondisi emosional seseorang. Pusat penyegaran mengakomodasi sebagai sarana fasilitas penunjang dalam penyembuhan kesehatan mental. Penyediaan sarana tersebut mempunyai permasalahan keterbatasan ruang yang digunakan dan mengupayakan rancangan yang terintegrasi lingkungan dengan sensori indera. Teori healing arsitektur menurut Lawson merupakan upaya dasar memperbaiki lingkungan dan terintegrasikan terhadap aspek arsitektural di dalamnya, bertujuan mencapai proses penyembuhan dengan environment treatment. Proses penyembuhan dengan kebaruan gagasan melalui rancangan elemen arsitektural dengan merespon stimulus indera melalui pengalaman ruang untuk mencapai kenyamanan dan relaksasi. Berdasarkan teori maka permasalahan dalam Tesis ini yaitu kepekaan dalam menggunakan sensori berdampak terhadap kondisi seseorang, seperti kebisingan, visual, bau dan sentuhan yang mengakibatkan dalam bentuk stres. Menggunakan metode Framework Force Based sebagai proses rancangan untuk memunculkan karakteristik penyegaran yang mengoptimalkan kualitas ruang sebagai pengarah dan relaksasi. Ide awal rancangan yaitu berupa pusat penyegaran mental dengan konsep rasa ruang sebagai respon terhadap rancangan ruang fisik dan rancangan lingkungan untuk fasilitas penyembuhan. Peralihan ruang dalam terhadap ruang luar menggunakan sensori indera secara langsung untuk memudahkan pencapaian atau navigasi dan relaksasi. Sekaligus menempatkan kondisi yang lebih nyaman dan tenang untuk para pekerja. Konsep tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah eksplorasi utama sebagai adanya fasilitas healing yang bersifat non-medis di Kota Surabaya, upaya membantu dalam menyediakan kebutuhan sarana baru untuk masyarakat perkotaan.
=====================================================================================================================================
The COVID-19 pandemic has an impact on the welfare of people's lives, especially workers will feel boredom and stress in monotonous work with limited conditions. This causes mental instability and one's emotional state. The healing center accommodates as a means of supporting facilities in mental health healing. The provision of these facilities has the problem of limited space used and seeks an integrated design of the environment with sensory senses. According to Lawson, architectural healing theory is a basic effort to improve the environment and is integrated into architectural aspects in it, aiming to achieve a healing process with environmental treatment. The healing process with novelty ideas through the design of architectural elements by responding to sensory stimuli through the experience of space to achieve comfort and relaxation. Based on the theory, the problem in this thesis is that sensitivity in using sensory input has an impact on a person's condition, such as noise, visual, smell and touch which results in the form of stress. Using the Force Based Framework method as a design process to bring up the characteristics of a refresher that optimizes the quality of space as a guide and relaxation. The initial idea of the design is in the form of a mental healing center with the concept of a sense of space as a response to the design of physical space and environmental design for healing facilities. The transition of indoor space to outdoor space uses the sensory senses directly to facilitate access or navigation and relaxation. At the same time placing more comfortable and quiet conditions for workers. This concept is expected to become a major exploration of the existence of non-medical healing facilities in the city of Surabaya, an effort to assist in providing the needs of new facilities for urban communities.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Healing, kesehatan mental, lingkungan, ruang fisik, stimulus indera, Environment, healing, mental health, physical space, sensory
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture > NA2005 Architectural studios.
Divisions:	Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	15 Sep 2025 01:46
Last Modified:	15 Sep 2025 01:46
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128217

Actions (login required)

View Item