Hutama, Shinta Fiqi (2022) Ruang Terbuka Publik Tahan Pandemi COVID-19: Studi Kasus Taman di Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
6013201013 -Master_thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Ruang terbuka publik merupakan elemen penting dari kesuksesan perkotaan karena memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan dalam mengatasi berbagai masalah yang melanda kota, termasuk pandemi COVID-19. Dalam New Urban Agenda, ruang publik dianggap perlu dalam mempertahankan produktivitas kota, kualitas hidup, dan berkontribusi dalam membangun ketahanan kota dimasa depan. Akibatnya, sejumlah penelitian telah dipublikasikan untuk mengembangkan bagaimana kualitas ruang terbuka publik kota untuk meningkatkan ketahanan dan kualitas hidup saat pandemi COVID-19. Namun, kriteria peningkatan ketahanan ruang terbuka publik dalam hal menanggapi pandemi masih relatif minim. Maka sebagai langkah untuk mengisi kesenjangan tersebut, penelitian ini akan mengkaji bagaimana ruang terbuka publik perlu ditingkatkan agar tahan terhadap pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan postpositivisme. Tiga taman di Surabaya dipilih sebagai studi kasus agar sumber bukti yang didapat beragam. Penelitian ini menilai kualitas ruang terbuka publik berdasarkan kondisi fisik dan persepsi penggunanya. Sehingga, pengumpulan data dengan observasi, kuesioner, dan wawancara dilakukan. Data kuantitatif dianalisis dengan bantuan program SPSS yang kemudian dianalisis deskriptif, sedangkan wawancara menggunakan analisis isi. Kemudian triangulasi dilakukan dengan sumber data yang berbeda guna merumuskan kriteria ruang terbuka publik tahan pandemi COVID-19. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kondisi ruang terbuka publik di Surabaya belum dirancang untuk beradaptasi dengan pandemi, sehingga penting untuk meningkatkan kualitas ruang terbuka publik yang menekankan segi kesehatan dan kebersihan guna meminimalisir penularan. Kriteria untuk menciptakan ruang terbuka publik tahan pandemi harus memperhatikan pengaturan akses, pembatasan aktivitas, fasilitas kebersihan, jalur pedestrian, dan fasilitas penunjang aktivitas. Semua fasilitas yang dapat menunjang kebersihan dan kesehatan harus terdesentralisasi ke seluruh area. Ruang terbuka publik yang dapat beradaptasi dengan pandemi lebih menekankan bagaimana pengaturan sirkulasi, penetapan kuota, jumlah kunjungan, pemanfaatan teknologi untuk keamanan, dan penataan fasilitas yang individualis.
=====================================================================================================================================
Public open spaces are an important element of urban success as they are essential in achieving sustainable development goals and tackling various city problems, including the COVID-19 pandemic. In the New Urban Agenda, public space is considered necessary in maintaining city productivity, quality of urban life, and contributing to building urban resilience in the future. As a result, several studies have been published to develop how the quality of urban public open spaces can improve resilience and quality of life during the COVID-19 pandemic. However, the criteria for increasing public open spaces' resilience in responding to the pandemic are still understudied. So, to fill the gap, this study will examine how public open spaces must be improved to resist the COVID-19 pandemic. This study used combines qualitative and quantitative methods with a postpositivism approach. Three parks in Surabaya were selected as case studies so that the sources of evidence obtained varied. This study assesses the quality of public open spaces based on the physical condition and user perceptions. Thus, data collection by observation, questionnaires, and interviews was carried out. Quantitative data were analyzed with the SPSS program, then analyzed descriptively, while the interviews were analyzed using content analysis. Then triangulation is needed to compare the analysis results from different data collections. The evaluation results show that the condition of public open spaces in Surabaya has not been designed to adapt to the pandemic, so it is important to improve the quality of public open spaces that emphasize health and hygiene to minimize transmission. The criteria to create resilient public open space must consider accessibility, activity restrictions, hygiene facilities, pedestrian paths, and activity support facilities. All facilities that can support cleanliness and health must be decentralized throughout the area. Public open spaces that can adapt to the pandemic emphasize regulating circulation, setting quotas, number of visits, using technology for security, and individualizing facilities.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruang Terbuka Publik, COVID-19, Taman Kota, Ketahanan Kota, Kualitas Hidup, Public Open Space, COVID-19, Urban Park, Urban Resilience, Quality of Life |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA2005 Architectural studios. |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 02:04 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 02:04 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128219 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |