Pengaruh Tipe Atap Dan Material Selubung Terhadap Kinerja Termal Pada Rumah Suku Osing Di Banyuwangi

Rizka, Hablana (2022) Pengaruh Tipe Atap Dan Material Selubung Terhadap Kinerja Termal Pada Rumah Suku Osing Di Banyuwangi. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6013201033-Master_thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) | Request a copy

Abstract

Di daerah tropis lembab seperti Banyuwangi kelembabannya sangat tinggi yaitu rata-rata 85% dengan suhu rerata 27 °C. Dengan kondisi lingkungan yang cukup panas dan lembab dapat berpotensi untuk mempengaruhi kondisi kenyamanan dalam bangunan. Oleh sebab itu, solusi yang diusulkan yaitu dengan penggunaan material selubung bangunan yang tepat. Salah satu arsitektur vernakular di Banyuwangi yaitu umah Suku Osing. Dalam mempelajari Rumah Suku Osing ini membutuhkan pengetahuan tentang komponen-komponennya, yang hingga saat ini belum dipetakan secara rinci, salah satunya pada bagian selubung bangunan dan tipe atap. Dari hasil pengukuran diketahui jika Rumah Osing memiliki kondisi termal yang cukup tinggi sehingga memerlukan perlakuan tambahan agar dapat diketahui pemilihan tipe atap dan pemilihan material untuk menurunkan suhu dari luar terutama pada kondisi iklim terekstrim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe atap Rumah Osing mana dan pengaruh pemilihan material dinding dan lantai bangunan mana yang paling mampu merespon kondisi suhu udara saat iklim terekstrim. Metode simulasi digunakan pada penelitian ini untuk mendapatkan data suhu udara dari Rumah Osing menggunakan software Design Builder. Simulasi ini digunakan untuk mengetahui suhu udara yang dipengaruhi oleh tipe atap yang berbeda maupun oleh penggunaan berbagai jenis material masa kini pada selubung bangunan Rumah Suku Osing. Dari hasil penelitian ini diketahui perbedaan tipe atap memberi peran pula terhadap suhu udara ruangan. Dari hasil simulasi varian tipe atap, tipe atap Rumah Osing berjenis Tikel Balung mampu mereduksi suhu udara luar sebesar 1,02 K pada bulan terpanas dan 0,86 K pada bulan terdingin. Dengan prosentase beban panas terbesar dihasilkan dari elemen atap itu sendiri sebesar 53,66-67,42 % dibandingkan elemen selubung lainnya. Sedangkan dari hasil simulasi skenario material diketahui jika Rumah Osing dengan material dinding bambu plester dan berlantai plester cenderung lebih mampu mereduksi suhu udara luar sebesar 2,49 K pada pada bulan terpanas sedangkan pada bulan terdingin mampu menekan suhu sebesar 2,09K. Dengan beban panas pada dinding sebesar 24,63% dari keseluruhan beban panas elemen selubung lainnya.
=====================================================================================================================================
In humid tropical areas such as Banyuwangi, the humidity is very high, with an average of 85% and an average temperature of 27 °C. Environmental conditions that are quite hot and humid can have the potential to affect the comfort conditions in the building. Therefore, the proposed solution is to use the right building envelope material. One of the vernacular architectures in Banyuwangi is the house of the Osing Ethnic. Studying the Osing Ethnic house requires knowledge of its components, which until now have not been mapped in detail, one of which is the building envelope and roof type. From the measurement results, it is known that the Osing house has a high enough thermal condition so that it requires additional treatment in order to determine the type of roof and the selection of materials to reduce the temperature from the outside, especially in extreme climatic conditions. This study aims to determine the type of roof of the Osing house and the effect of choosing which building walls and floor materials are best able to respond to air temperature conditions during extreme climates. The simulation method is used in this study to obtain air temperature data from the Osing house using the Design Builder software. This simulation is used to determine the air temperature, which is influenced by different types of roofs as well as by the use of various types of modern materials in the housing envelope of the Osing Ethnic. From the results of this study, it is known that different types of roofs also play a role in room air temperature. From the simulation results of the roof type variant, the Osing roof type with the Tikel Balung type is able to reduce the outside air temperature by 1.02 K in the hottest month and 0.86 K in the coldest month. with the largest percentage of heat load generated from the roof element itself of 53.66–67.42% compared to other sheathing elements. Meanwhile, from the simulation results of the material scenario, it is known that the Osing house with plaster bamboo walls and plaster floors tends to be able to reduce the outside air temperature by 2.49 K in the
hottest month, while in the coldest month it can reduce the temperature by 2.09 K. With a heat load on the wall of 24.63% of the total heat load of the other sheathing elements.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	kinerja termal, material selubung, varian tipe atap, rumah suku osing, thermal performance, envelope materials, roof type variant, osing ethnic house
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA2750.N27 Architectural design--Evaluation.
Divisions:	Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	15 Sep 2025 07:31
Last Modified:	15 Sep 2025 07:31
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128241

Actions (login required)

View Item