Ruang Impresif Autisme : Empati Arsitektur Dengan Pendekatan Desain Sensoris

Shalsabylah, Mutiah (2022) Ruang Impresif Autisme : Empati Arsitektur Dengan Pendekatan Desain Sensoris. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 08111840000019-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Saat sekarang ini inovasi taman kerap kali berkembang berdasarkan aktivitas yang ingin dihadirkan, namun taman juga kerap kali merupakan sebuah respon terhadap suatu kelompok yang membutuhkan treatment tertentu. Makassar adalah salah satu kota yang tingkat poplasi anak autis berkembang sangat cepat. Tuntutan terhadap peningkatan penanganan gangguan autis yang mengfokuskan pada metode terapi juga menjadi meningkat. Dengan begitu, hal tersebut merupakan tujuan utama untuk menghadirkan Arsitektur yang kerap memiliki perubahan dan meringankan gangguan yang dialami oleh anak autis. Dikarenakan arsitektur harus mampu mempertimbangkan kelebihan dan potensi pengguna melalui pendekatan Empati Arsitektur Rancangan Taman Sensoris akan membantu penyandang autisme jika mengalami kesulitan dalam beradaptasi, yang diakibat karena minimnya kemampuan mereka dalam memersepsikan sensoris, keterbatasan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik mereka terganggu. Maka dari itu rancangan Taman Sensory ini akan memberikan keberadaan lingkungan fisik yang mendukung kondisi kemampuan ASD dalam hal edukasi, rekreasi dan terapi. Metode yang diterapkan dalam tahapan perancangan adalah based on research dan pengamatan kebiasan Spesifik penyandang ASD yang diharapkan mampu memberikan informasi terkait sensoris yang dirasakan oleh Penyandang ASD berdasarkan karakter Hipersensitif dan Hiposensitif lalu dituangkan kedalam Aspek arsitektural. Namun, lingkup fasilitas juga harus bersifat fleksibilitas dan untuk mengakomodasi pengguna lain kecuali jika ruang tersebut hanya digunakan untuk individu dengan ASD dengan golongan atau kondisi tertentu. Rancangan Taman sensory ini memiliki banyak element sensoris yang dapat memberikan perasaan terkait apa yang dirasakan oleh ASD. Semisal Program yang ditawarkan dari sudut pandang Kebiasan serta karakter dari kategori Hipersensitif dan Hiposensitif seperti intalasi sensoris dan juga pengaruh kategori ASD ekspresi arsitektural. Sehingga, Masyarakat umum paham akan kesulitasn yang dialami oleh ASD dalam berkegiatan sosial. Dan diharapkan stigma negatif terhadap ASD akan berkurang.
=====================================================================================================================================
Currently, park innovations often develop based on the activities they want to present, but parks are also often a response to a group that requires certain treatment. Makassar is one of the cities where the autistic child population is growing very fast. The demand for increased treatment of autistic disorders that focus on therapeutic methods is also increasing. That way, it is the main goal to present an architecture that often changes and relieves the disorders experienced by autistic children. Because architecture must be able to consider the strengths and potential of users through an Empathy approach, Sensory Garden Design will help people with autism if they have difficulty adapting, which is due to their lack of ability to perceive sensory, limitations in communicating and interacting with their social environment and their physical environment is disturbed. Therefore, the design of this Sensory Park will provide a physical environment that supports the condition of ASD abilities in terms of education, recreation and therapy. The method applied in the design stage is based on research and observation of specific habits of people with ASD which is expected to be able to provide information related to the sensory perceived by people with ASD based on hypersensitive and hyposensitive characters and then poured into architectural aspects. However, the scope of the facility must also be flexible and to accommodate other users unless the space is only used for individuals with ASD with certain groups or conditions. This sensory garden design has many sensory elements that can provide a sense of what ASD feels. Such programs are offered from the point of view of the Habits and characteristics of the Hypersensitivity and Hyposensitivity categories such as sensory installation and also the influence of the ASD category on architectural expression. Thus, the general public understands the difficulties experienced by ASD in social activities. And it is hoped that the negative stigma against ASD will decrease.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	ASD, Hipersensitif, Hiposensitif, Taman Sensoris, Ruang Publik, Hypersensitivity, Hyposensitivity, Sensory Garden, Public Space.
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA2728 Architectural design--Data processing
Divisions:	Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	17 Sep 2025 07:10
Last Modified:	17 Sep 2025 07:10
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128280

Actions (login required)

View Item