Fakhira, Dianda (2022) Malang Dormentia: Hunian Untuk Lansia Penderita Demensia Dalam Respon Terhadap Isu Penuaan Populasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
08111840000033-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Semakin pesatnya pembangunan nasional, kualitas hidup masyarakat Indonesia pun mengalami peningkatan. Hal ini tercermin salah satunya dari peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena penuaan populasi atau aging population dimana populasi lansia terus meningkat. Penuaan populasi menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia saat ini. Akibat penumpukan jumlah lansia, segala cara untuk meningkatkan kualitas hidup lansia harus diupayakan untuk menghindari konsekuensi berupa keadaan penurunan fungsi tubuh atau degeneratif pada lansia yang kemudian tidak dapat diatasi karena terbatasnya fasilitas. Pelayanan terhadap orang lanjut usia diharapkan meningkat agar lansia dapat hidup sehat dengan mengoptimalkan selain fungsi fisik juga mental, kognitif, dan spiritual. Jumlah lansia yang terus meningkat ini diikuti pula oleh bertambahnya penderita demensia, penyakit penurunan fungsi kognitif yang kebanyakan menyerang orang-orang berusia lanjut. Indonesia masuk dalam sepuluh negara dengan jumlah demensia tertinggi di dunia juga Asia Tenggara pada tahun 2015. Orang Dengan Demensia (ODD) memiliki keterbatasan-keterbatasan yang harus dipertimbangkan dalam merancang arsitektur. Sedangkan, kondisi fisik arsitektur di Indonesia seringkali tidak memiliki inklusivitas yang dapat memudahkan mereka dalam beraktivitas. Oleh karena itu, perancangan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk menunjang kebutuhan lansia khususnya ODD. Permasalahan rancangan yang akan difokuskan adalah bagaimana arsitektur dapat menghadirkan bangunan yang dapat mengantisipasi lansia penderita demensia dengan mencukupi kebutuhannya khususnya di Kota Malang. Dengan pendekatan arsitektur perilaku, diharapkan rancangan dapat menghasilkan hunian yang mengakomodasi lansia penderita demensia secara psikis dan sosial. Dengan menganalisis perilaku pengguna bangunan, khususnya lansia dengan demensia, keputusankeputusan perancangan bangunan difokuskan untuk merespon keunikan perilaku penderita demensia. Merespon isu yang telah ada, dirancanglah hunian yang dapat menampung dan memfasilitasi lansia penderita demensia. Dengan tapak berada di Kota Malang yang merupakan salah satu kota di Jawa Timur dengan tingkat peningkatan penduduk yang tinggi. Bangunan Dormentia diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan lansia khususnya penderita demensia dengan dua fungsi utama bangunan yaitu sebagai hunian khusus lansia penderita demensia, juga sebagai tempat hiburan dan rekreasi para lansia di Kota Malang dengan pengadaan taman lansia.
=====================================================================================================================================
As national development grows rapidly, the quality of life of the Indonesian people has also increased. This is reflected in one of the ways in which the life expectancy of the Indonesian population increases, which then resulted in the phenomenon of an aging population, in which the elderly population continues to increase. Population aging is one of the focuses of the Indonesian government at this time. As a result of the accumulation of the number of elderly, all ways to improve the quality of life of the elderly must be sought to avoid consequences in the form of a state of decreased body function or degenerative in the elderly which cannot be overcome due to limited facilities. Services for the elderly are expected to increase so that the elderly can live healthy lives by optimizing in addition to physical function as well as mental, cognitive, and spiritual. The increasing number of elderly is also followed by an increase in
people with dementia, a disease of cognitive decline that mostly affects older people. people with dementia have limitations that must be considered in designing architecture. Meanwhile, the physical condition of architecture in Indonesia often lacks inclusivity that can make it easier for them to carry out their activities. Therefore, the design of this final project aims to support the needs of the elderly, especially people with dementia. The design problem that will be
focused on is how architecture can present buildings that can anticipate elderly people with dementia by meeting their needs, especially in the city of Malang. With a behavioral architecture approach, it is hoped that the design can produce residential building that accommodates the elderly with dementia psychologically and socially. By analyzing the behavior of building users, especially the elderly with dementia, building design decisions are focused on responding to the unique behavior of people with dementia. Responding to existing issues, residential is designed to accommodate and facilitate elderly people with dementia. The site located in Malang, which is one of the cities in East Java with a high population growth rate. The Dormentia building is expected to accommodate the needs of the elderly, especially people with dementia with two main functions of the building, namely as a special residence for the elderly with dementia, as well as a place for entertainment and recreation for the elderly in Malang City by providing an elderly park.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arsitektur perilaku, demensia, lansia, penuaan populasi, Behavioral architecture, dementia, elderly, aging population. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture N Fine Arts > NA Architecture > NA7115 Domestic architecture. Houses. Dwellings |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 09:22 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 09:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128314 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |