Optimasi peralatan pemisah gas dan padatan pada pabrik Natrium Nitrat dari Natrium Hidroksida dan Asam Nitrat

Qonitanti, Adibah and Rahmania, Putri Rayhani (2022) Optimasi peralatan pemisah gas dan padatan pada pabrik Natrium Nitrat dari Natrium Hidroksida dan Asam Nitrat. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 10411810000058_10411810000074-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Seiring dengan kemajuan zaman, pembangunan di segala bidang makin harus diperhatikan. Pembangunan industri kimia yang menghasilkan produk antara ini sangat penting, karena dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap industri luar negeri. Natrium Nitrat merupakan bahan kimia intermediet dalam pembuatan pupuk yang mengandung senyawa Nitrogen, pembuatan dynamite, pembuatan Kalium Nitrat, pembuatan kaca, dan sebagai reagen pada kimia analisa, obat-obatan, korek api, bahan bakar roket, serta digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Kapasitas pabrik natrium nitrat yang akan didirikan pada tahun 2026 ini yaitu sebesar 47.000 ton/tahun. Lokasi yang dipilih untuk pendirian pabrik ini berada di Cilegon, Banten. Pembuatan Natrium Nitrat dari Natrium Hidroksida dan Asam Nitrat dengan proses sintesis melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah menyiapkan bahan baku Natrium Klorida dan Asam Nitrat. Tahap kedua yaitu Natrium Hidroksida direaksikan dengan Asam Nitratuntuk membentuk Natrium Nitrat. Tahap ketiga yaitu proses pemurnian dengan menguapkan Natrium Nitrat untuk mengurangi kandungan airnya dan membuat larutan Natrium Nitrat menjadi lebih pekat. Tahap keempat yaitu proses kristalisasi untuk mengkristalkan larutan Natrium Nitrat. Tahap kelima yaitu proses pemisahan antara kristal Natrium Nitrat dengan mother liquornya. Tahap keenam yaitu proses drying untuk mengurangi kadar air pada kristal Natrium Nitrat. Pabrik Natrium Nitrat bekerja secara kontinyu dan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas 47.000 ton/tahun. Limbah yang dihasilkan dari industri ini yaitu, limbah kondensat evaporator, dan debu cyclone. Optimasi dan efisiensi yang dilakukan yaitu mengubah alat pemisah gas-solid dari cyclone menjadi multiple cyclone dapat mengurangi jumlah produk yang terbuang sehingga meningkatkan keuntungan karena efisiensi yang lebih besar dapat mengurangi produk yang terbuang ke atmosfer, meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan yield produk. Pabrik ini memiliki Analisis Ekonomi pada nilai IRR sebesar 29,86%, nilai BEP sebesar 29,83% serta nilai POT sebesar 4,81 tahun.
==================================================================================================================================
Along with the progress of the times, development in all fields increasingly must be considered. The development of the chemical industry that produces intermediate products is very important, because it can reduce Indonesia's dependence on foreign industries. Sodium Nitrate is a chemical intermediate in the manufacture of fertilizers containing nitrogen compounds, manufacture of dynamite, manufacture of potassium nitrate, manufacture of glass, and as a reagent in analytical chemistry, drugs, matches, rocket fuel, and is used as a food preservative. The capacity of the sodium nitrate plant, which will be established in 2026, is 47,000 tons/year. The location chosen for the establishment of this factory is in Cilegon, Banten. Making Sodium Nitrate from Sodium Hydroxide and Nitric Acid with a synthesis process through few stages. The first step is to prepare the raw materials for sodium hydroxide and nitric acid. The second step is sodium chloride is reacted with nitric acid to form sodium nitrate. The third stage is the purification process by evaporating the sodium nitrate to reduce the water content and make the sodium nitrate solution more concentrated. The fourth stage is the crystallization process to crystallize the sodium nitrate solution. The fifth stage is the separation process between the sodium nitrate crystals and the mother liquor. The sixth stage is the drying process to reduce the water content of the sodium nitrate crystals. The Sodium Nitrate Plant works continuously and operates for 330 days/year with a capacity of 47,000 tons/year. The waste generated from this industry is condensate evaporator waste, and cyclone dust. The optimization and efficiency carried out by changing the gas-solid separator from cyclone to multiple cyclone can reduce the amount of product wasted thereby increasing profits because greater efficiency can reduce product wasted into the atmosphere, increase capacity, and increase product yield. This factory has an Economic Analysis at an IRR value of 29,66%, BEP value of 29.83% and a POT value of 4.81 years.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Additional Information:	RSKI 661.4 Qon o-1 2022 3100022094389
Uncontrolled Keywords:	Asam Nitrat, Cyclone, Natrium Hidroksida, Natrium Nitrat, Sintesis, Nitric Acid, Sodium Hydroxide, Sodium Nitrate, SynthesiS
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions.
Divisions:	Faculty of Vocational > Industrial Chemical Engineering
Depositing User:	Anis Wulandari
Date Deposited:	23 Sep 2025 03:16
Last Modified:	23 Sep 2025 03:16
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128359

Actions (login required)

View Item