Analisis Perbandingan Nilai Daya Keluaran Maksimum Antara Semikonduktor Organik Dengan Semikonduktor Anorganik Untuk Modul Termoelektrik

Ghifari, M. Reza (2022) Analisis Perbandingan Nilai Daya Keluaran Maksimum Antara Semikonduktor Organik Dengan Semikonduktor Anorganik Untuk Modul Termoelektrik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 01111840000091-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan energi semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Sumber energi dapat secara umum diklasifikasikan sebagai sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan. Energi terbarukan merupakan topik yang selalu ramai diperbincangkan. Sumber energi ini memiliki berbagai bentuk dan potensi yang tinggi, salah satunya adalah teknologi termoelektrik atau lebih tepatnya Thermoelectric Generator (TEG). Perkembangan teknologi TEG sudah dilakukan sejak tahun 1821, terutama terkait peningkatan efisiensi TEG tersebut. Salah satu cara meningkatkannya adalah melalui material semikonduktornya, baik dari jenis organik maupun anorganik. Maka dari itu, dilakukan penelitian yang berjudul “Analisis Perbandingan Nilai Daya Keluaran Maksimum Antara Semikonduktor Organik Dengan Semikonduktor Anorganik Untuk Modul Termoelektrik” dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jenis semikondukor terhadap nilai daya keluaran termoelektrik dan untuk mengetahui material jenis apa yang paling optimal untuk modul TEG tersebut. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah PEDOT:PSS Clevios PH750 dengan doping DMSO 5% dan UF benzodifurandione-based polymer (UF BDPPV) dengan doping TAM sebagai semikonduktor organik dan Si80Ge20 dengan doping P dan Bi2Te3 sebagai semikonduktor anorganik. Penelitian ini dilakukan seluruhnya dengan menggunakan simulasi software ANSYS Workbench untuk mencari nilai kuat arus dan tegangan listrik yang dihasilkan setiap material dengan rentang suhu 22°C−100°C. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung daya keluaran dari tiap material dan diolah dengan menggunakan software OriginPro untuk mendapatkan kurva daya keluaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa modul termoelektrik anorganik menghasilkan daya keluaran maksimal sebesar 6.7834 mW saat resistansi beban 0.016 Ω sedangkan modul termoelektrik dengan semikonduktor organik menghasilkan daya keluaran maksimal sebesar 0.1792 mW saat resistansi beban sebesar 035 Ω.
=================================================================================================================================
Energy needs are increasing over time. Energy sources can be generally classified as renewable and non-renewable energy sources. Renewable energy is a topic that is always widely discussed. This energy source has various forms and high potential, one of which is thermoelectric technology or more precisely Thermoelectric Generator (TEG). The development of TEG technology has been carried out since 1821, especially related to increasing the efficiency of the TEG. One way to improve it is through semiconductor materials, both organic and inorganic. Therefore, a study was conducted entitled “Comparative Analysis Of Maximum Output Power Value Between Organic Semiconductors And Inorganic Semiconductors For The Thermoelectric Module” with the aim of knowing the effect of the type of semiconductor on the value of the thermoelectric output power and to find out what type of material is the most optimal for the TEG module. The materials used in this research are PEDOT: PSS Clevios PH750 doped with 5% DMSO and UF benzodifurandione-based polymer (UF BDDPV) doped with TAM as organic semiconductor and Si80Ge20 doped with P and Bi2Te3 as inorganic semiconductor. This research was conducted entirely by using the ANSYS Workbench software simulation to find the value of the electric current and voltage generated by each material with a temperature range of 22°C−100°C. The data is then used to calculate the output power of each material and processed using OriginPro software to obtain the optimal power output. Based on the results of the research that has been done, it is found that the inorganic thermoelectric module produces a maximum output power of 6.7834 mW when the load resistance is 0.016 Ω while the thermoelectric module with organic semiconductors produces a maximum output power of 0.1792 mW when the load resistance is 0.35 Ω.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Power Output, Semikonduktor, Thermoelectric Generator, Power Output, Semiconductor, Thermoelectric Generator
Subjects:	Q Science > QC Physics
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	08 Oct 2025 07:09
Last Modified:	08 Oct 2025 07:09
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128514

Actions (login required)

View Item