Analisa Pengaruh Perlakuan Panas Pada Hasil Pengelasan Butt -Joint Baja Karbon Menengah Dengan Metode Flux Cored Arc Welding

Prasdiati, Shenny (2006) Analisa Pengaruh Perlakuan Panas Pada Hasil Pengelasan Butt -Joint Baja Karbon Menengah Dengan Metode Flux Cored Arc Welding. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2701100019-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (45MB) | Request a copy

Abstract

Baja karbon menengah mengandung banyak karbon dan unsur lain yang dapat memperkeras baja. Karena itu daerah pengaruh panas atau HAZ pada baja ini mudah menjadi keras bila dibandingkan dengan baja karbon rendah. Baja karbon menengah peka terhadap retak las, ini dikarenakan sifatnya yang mudah menjadi keras ditambah dengan adanya hidrogen fusi. Hal ini dapat dihindari dengan diberikannya perlakuan panas berupa preheat dan postheat terhadap hasillasan. Dalam penelitian ini digunakan spesimen baja karbon menengah dengan kadar karbon 0.45%C. Pengelasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Flux Cored Arc Welding (FCAW). Shielding gas yang digunakan dalam pengelasan ini adalah karbondioksida (COz). Sumber tenaga yang digunakan adalah sumber tenaga voltase konstan dengan polaritas DCEN Elektrode yang digunakan adalah £ 7/T-1. Perlakuan panas yang diberikan pada hasil pengelasan FCAW adalah variasi preheat pada temperatur 250°C dan postheat pada temperatur 600°C. Dari has if penelitian ini terlihat bahwa proses perlakuan panas preheat dan postheat dapat meningkatkan ketangguhan dan menurunkan kekerasan maksimum yang dicapai oleh daerah lasan. Penggunaan proses gabungan preheat dan postheat akan menghasilkan daerah lasan yang memiliki ketangguhan yang tinggi dan kekerasan maksimum terendah jika dibanding dengan yang hanya menggunakan salah satu proses perlakuan panas tersebut atau yang tanpa menggunakan perlakuan panas
===================================================================================================================================
Medium carbon steel contains a lot of carbon and other elements that can harden the steel. Therefore, the heat affected zone or HAZ in this steel is easily hardened when compared to low carbon steel. Medium carbon steel is sensitive to weld cracks, this is due to its nature that is easy to harden coupled with the presence of hydrogen fusion. This can be avoided by giving heat treatment in the form of preheat and postheat to the weld results. In this study, medium carbon steel specimens with a carbon content of 0.45% C were used. The welding used in this study was Flux Cored Arc Welding (FCAW). The shielding gas used in this welding was carbon dioxide (CO2). The power source used was a constant voltage power source with DCEN polarity. The electrode used was £ 7 / T-1. The heat treatment given to the FCAW welding results was a variation of preheat at a temperature of 250°C and postheat at a temperature of 600°C. From the results of this study, it can be seen that the preheat and postheat heat treatment processes can increase the toughness and reduce the maximum hardness achieved by the weld area. The use of a combined preheat and postheat process will produce a weld area that has high toughness and the lowest maximum hardness compared to using only one of the heat treatment processes or without using heat treatment

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RTMt 671.36Pra a-1 2006 (weeding)
Uncontrolled Keywords:	FCA W, Perlakuan Panas, Preheat, Postheat, Baja Karbon Menengah, Butt-Joint; FCA W, Heat Treatment, Preheat, Postheat, Medium Carbon Steel, Butt-Joint
Subjects:	T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN752.I5 Steel--Heat treatment
Divisions:	Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited:	29 Oct 2025 07:00
Last Modified:	29 Oct 2025 07:00
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128698

Actions (login required)

View Item