Pembangunan Inklusi Sosial di Kota Surabaya: Studi Fenomenologi Diskriminasi Interseksionalistik bagi Penutur dengan Rhotasisme

Santoso, Christopher Jason (2025) Pembangunan Inklusi Sosial di Kota Surabaya: Studi Fenomenologi Diskriminasi Interseksionalistik bagi Penutur dengan Rhotasisme. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5033221018-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5033221018-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia telah melaksanakan berbagai kebijakan skala nasional yang berpihak pada pengarusutamaan kesetaraan gender dan inklusi sosial, dalam perkembangan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Kebijakan ini di satu sisi memberikan perlindungan bagi komunitas-komunitas rentan umum, namun juga berakibat pada termarjinalisasinya komunitas difabel dengan gangguan indra khusus, termasuk rhotasisme. Sejauh ini, penelitian tentang rhotasisme di Indonesia masih sangat jarang dilakukan, terutama bila berkaitan dengan interseksionalisme penutur. Penelitian ini bermaksud untuk mengeksplorasi isu diskriminasi dan rhotasisme yang jarang diteliti, terutama dalam kaitannya dengan aspek pembangunan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk diskriminasi, tingkat diskriminasi interseksionalistik, dan mengetahui tantangan pembangunan inklusi sosial yang dihadapi oleh penutur dengan rhotasisme di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti melaksanakan wawancara mendalam kepada narasumber dengan gangguan bicara jenis rhotasisme, teman atau kerabat dari penutur dengan rhotasisme, dan pelayan publik yang berdomisili di Kota Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan temuan fenomenologis bahwa bentuk diskriminasi yang dihadapi adalah diskriminasi preferentif, diskriminasi informasional, dan diskriminasi struktural. Analisis interseksionalitas menunjukkan bahwa tingkat diskriminasi interseksionalistik tertinggi tampak pada narasumber dengan kriteria minor, meliputi latar belakang orang tua, gender, etnis, agama, latar belakang pendidikan, hingga karakteristik lainnya. Tantangan pembangunan inklusi sosial di Kota Surabaya terletak di bidang ruang, pasar, dan pelayanan publik. Hal ini juga dapat disimpulkan bahwa inklusi sosial belum menjamin keberdayaan, keuntungan, dan martabat penutur sebagai manusia. Penelitian ini diharapkan meningkatkan pemahaman dan keberpihakan tentang rhotasisme di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya.
====================================================================================================================================
Indonesia has implemented various national policies which support the mainstreaming of gender equality and social inclusion, in progress towards the 2030 Sustainable Development Goals. While these policies provide protection for vulnerable communities in general, however they also marginalize communities with disabilities and specific sensory impairments, including rhotacism. There are little numbers of research on rhotacism in Indonesia, especially when it is related to the intersectionality of rhotacistic speakers. This research aims to explore the particular issues of discrimination and rhotacism, especially related to development. This research’s objectives are to determine the forms of discrimination, the level of intersectional discrimination, and the challenges of developing social inclusion faced by speakers with rhotacism in Surabaya. This research utilizes a qualitative research method with phenomenological approach. Researcher did an in-depth interview with rhotacistic speakers, friends or relatives of rhotacistic speakers, and public servants in Surabaya. This research shows that the forms of discrimination faced are preferential discrimination, informational discrimination, and structural discrimination. Intersectionality analysis shows that the highest level of intersectional discrimination is seen in informants with minor criteria, including parental background, gender, ethnicity, religion, educational background, and socially-vulnerable characteristics. The challenges of developing social inclusion in Surabaya lie in the areas of space, markets, and public services. This also means that social inclusion does not ensure the ability, benefit, and dignity of speakers as human beings. This research is expected to increase understanding and support for rhotasism in Indonesia, especially in the city of Surabaya.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Discrimination, Diskriminasi, Inclusion, Inklusi, Rhotacism, Rhotasisme, Surabaya,
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Developmental Studies > 60201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Christopher Jason Santoso
Date Deposited: 12 Dec 2025 06:51
Last Modified: 12 Dec 2025 06:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/128906

Actions (login required)

View Item View Item