Kajian Pemanfaatan Abu Dari Proses Insinerasi Limbah B3 PT. Kawasan Industri Makassar (Persero)

Maulidia, Melvin Iga and Ramli, Nadza Basyuni (2022) Kajian Pemanfaatan Abu Dari Proses Insinerasi Limbah B3 PT. Kawasan Industri Makassar (Persero). Other thesis, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 10411810000006-10411810000016-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia masih bergantung pada garam impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, padahal Indonesia merupakan negara yang 2/3 wilayahnya merupakan lautan. Selain berfungsi sebagai bahan pangan/garam untuk konsumsi, garam juga berfungsi sebagai bahan baku bagi industri dalam negeri. Sehingga perkiraan impor garam di Indonesia akan semakin meningkat. Proses pembuatan garam dengan Multiple Effect Evaporator dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama yaitu unit pemurnian bahan baku, dimana bahan baku yang digunakan berupa air laut dan dimurnikan sehingga terpisah antara air garam bersih dengan sludge/pengotor. Tahap kedua yaitu unit penguapan dan pengeringan yang menghasilkan kristal garam dari unit sebelumnya. Tahap ketiga adalah unit pengendalian produk, kristal yang sesuai dengan spesifikasi akan dialirkan dengan menggunakan belt conveyor untuk disimpan pada tangki penyimpanan. Pabrik garam yang dirancang memiliki kapasitas 210.000 ton/tahun yang diambil dari 15% kebutuhan impor di tahun 2025 dan beroperasi selama 300 hari/tahun akan didirikan diSampang, Madura. Pabrik ini akan memanfaatkan steam sebagai media pengering untuk mengeringkan garam sehingga dapat mengurangi cost yang digunakan sehingga diperoleh laba bersih sebesar Rp. 106.519.123.707 dengan BEP 19,61%
================================================================================================================================
Indonesia still relies on imported salt to meet domestic needs, even though Indonesia is a country whose 2/3 of its territory is the ocean. In addition to functioning as food/salt for consumption, salt also functions as a raw material for domestic industries. So that the estimated import of salt in Indonesia will increase. The process of making salt with Multiple Effect Evaporator is divided into three stages. The first stage is the raw material purification unit, where the raw materials used are seawater and purified so that they are separated between clean brine and sludge or impurities. The second stage is the evaporation and drying unit which produces salt crystals from the previous unit. The third stage is the product control unit, the crystals that comply with the specifications will be flowed using a belt conveyor to be stored in the storage tank. The salt mill designed to have a capacity of 210,000 tons / year which is taken from 15% of import needs in 2025 and operates for 300 days / year will be established in Sampang, Madura. This factory will use steam as a drying medium to dry salt so that it can reduce the costs used so that a net profit of Rp. 106,519,123,707 with a BEP of 19.61 is obtained

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RSKI 664.4 Mau p 2022 3100022094350
Uncontrolled Keywords:	Garam, Multiple Effect Evaporator, Steam, Garam, Multiple Effect Evaporator, Steam
Subjects:	T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD898.8.C67 Waste disposal
Divisions:	Faculty of Vocational > Industrial Chemical Engineering
Depositing User:	ansi aflacha
Date Deposited:	11 Dec 2025 03:06
Last Modified:	11 Dec 2025 07:46
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128916

Actions (login required)

View Item