Desain Mobile Offshore Base (Mob) Untuk Keperluan Militer Di Perairan Maluku Utara

Bukian, I Made Ramaadi Wikandhika (2022) Desain Mobile Offshore Base (Mob) Untuk Keperluan Militer Di Perairan Maluku Utara. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 04111840000068-Undergraduate_theisi.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki perkiraan luas total perairan 3.25 juta km2 dengan potensi maritim yang tinggi. Karena potensi maritim yang tinggi serta luas perairan Indonesia yang besar membuat tidak hanya WNI, bahkan WNA pun tertarik untuk memperoleh kekayaan laut yang ada di perairan Indonesia khususnya ikan. Maka dari itu, tujuan dari pembuatan MOB ini adalah untuk mencegah pelanggaran hukum terkhususnya di daerah Maluku Utara dekat perbatasan ZEE, di mana MOB akan dibantu dengan 2 kapal patroli. Metodologi yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah melakukan identifikasi masalah berdasarkan dari latar belakang yang sudah dijelaskan, kemudian melakukan studi literatur dan pengumpulan data, kemudian data diolah sesuai dengan operational requirements, lalu menentukan ukuran utama dan dianalisis. Sehingga pada akhirnya membuat desain rencana garis, 3D model, rencana umum, dan rencana keselamatan. Penentuan misi MOB serta kebutuhan perbekalan untuk KRI patroli, di mana penentuan misi MOB berdasarkan dari misi Lantamal VIII yaitu untuk mendukung logistik kapal patroli. Kemudian, ditentukan misi operasional MOB terkhususnya pada kapal patroli yang bertugas, di mana misinya adalah untuk melakukan patroli rutin serta pengejaran dengan jadwal yang terstruktur yang ditempatkan 120 km dari batas ZEE. Dari misi operasional yang telah ditentukan, maka diperoleh kebutuhan kapal patroli tersebut sehingga mendapatkan total payload sebesar 861.61 ton. Kemudian pembuatan lambung dari MOB berdasarkan dari bangunan lepas pantai yang mengapung atau floating offshore structure, di mana bangunan ini cocok untuk MOB yang tugasnya diam di tempat pada kedalaman yang laut yang tinggi. Setelah menentukan payload dan lambung MOB, didapatkan ukuran MOB yaitu L : 68 m, B : 30m, H : 15m, T : 8m, dengan displacement sebesar 2984 ton dengan jumlah kru 46 orang. MOB didesain dari maxsurf modeller sehingga mendapatkan rencana umum, rencana keselamatan dan rencana garis. Sistem tambat yang digunakan pada MOB ini adalah multi point mooring system dengan perhitungan catenary mooring. Setelah dilakukan desain, perhitungan dan analisis teknis, didapatkan perhitungan biaya pembangunan biaya MOB sebesar Rp.34,720,116,756.03
===================================================================================================================================
Indonesia is an archipelagic country that has about total water area of 3.25 million km2 with high maritime potentials. Because of the high maritime potentials and the vast area of Indonesian waters, not only Indonesian citizens, even foreigners are interested in obtaining the marine potentials in Indonesian waters, especially fish. Therefore, the purpose of making this MOB is to prevent violations of the law, especially in the North Maluku area near the EEZ border, where the MOB will be assisted by 2 patrol boat. The methodology used in this Final Project is to identify the problem based on the background that has been explained, then conduct a literature study and data collection, then the data is processed according to operational requirements, then determine the main size and analyzed. So that in the end make the design of line plans, 3D models, general arrangement, and safety plans. Determination of the MOB mission and the need for supplies for patrol boat, where the determination of the MOB mission is based on the Lantamal VIII mission, namely to support boat logistics. Then, the MOB operational mission was determined, especially for the patrol boat on duty, where the mission was to carry out routine patrols and pursuits with a structured schedule placed 120 km from the EEZ boundary. From the operational mission that has been determined, the need for the patrol boat is obtained so that it gets a total payload of 861.61 tons. Then the manufacture of the hull of the MOB is based on a floating offshore structure, where this building is suitable for MOBs whose job is to stay in place at high sea depths. After determining the payload and hull of the MOB, the dimensions of the MOB are L : 68 m, B : 30m, H : 15m, T : 8m, with a displacement of 2984 tons with a crew of 46 people. MOB is designed by maxsurf modeller so it gets a general plan, safety plan, and outline plan. The mooring system used in this MOB is a multi-point mooring system with catenary mooring calculations. After the design, calculation, and technical analysis were carried out, the calculation of the cost of building the MOB was Rp. 34,720,116,756.03

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Mobile Offshore Base (MOB), Lantamal, kapal patroli, Mooring System, Maluku Utara, Mobile Offshore Base (MOB), Lantamal, Patrol Boat, Mooring System, North Maluku
Subjects:	T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	11 Dec 2025 07:31
Last Modified:	11 Dec 2025 07:31
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/128935

Actions (login required)

View Item