Fazastya, Haifa Kanza (2022) Analisis kebutuhan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jl. Transyogi Cibubur, Jatisampurna. Other thesis, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.
|
Text
03111840000097-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Fasilitas pejalan kaki merupakan prasarana yang penting bagi pedestrian. Salah satu fasilitas pejalan kaki adalah fasilitas penyeberangan. Fasilitas penyeberangan ini terdiri dari penyeberangan sebidang dan tidak sebidang. Salah satu bentuk dari penyeberangan tak sebidang adalah jembatan penyeberangan orang (JPO). Jalan Transyogi Cibubur merupakan jalan yang menghubungkan wilayah Cibubur dengan Cileungsi sepanjang 10 kilometer dan melintasi empat wilayah sekaligus sehingga menyebabkan karakteristik jalan yang tidak pernah sepi dan cenderung memiliki volume kendaraan yang tinggi. Selain itu, adanya kekhawatiran masyarakat ketika akan menyeberang dan juga rencana pembangunan JPO di beberapa titik di wilayah Kota Bekasi, salah satunya di Jalan Transyogi Cibubur, Jatisampurna. Berdasarkan halhal tersebut, maka akan dilakukan penelitian Analisis Kebutuhan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Transyogi Cibubur, Jatisampurna. Analisis yang digunakan merujuk pada Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki Tahun 2018, Tata Cara Perencanaan Jembatan Penyeberangan Untuk Pejalan Kaki di Perkotaan 1995, perhitungan accident rate, serta referensi lain yang berkaitan. Data yang digunakan data volume lalu lintas, volume penyeberang jalan, data geometrik jalan, peta lokasi studi, data kecelakan lalu lintas dan data LHR Jl. Transyogi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan diketahui volume lalu lintas, volume penyeberang jalan, kebutuhan JPO pada tahun 2022, perkiraan kebutuhan JPO pada masa mendatang apabila di tahun 2022 belum memubutuhkan JPO, titik rekomendasi JPO, serta perancangan teknis berupa tipikal desain JPO. Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan volume kend/jam maksimum pada titik I sebesar 11889 kend/jam titik II sebesar 13519 kend/jam dan titik III sebesar 12160 kend/jam. Sedangkan untuk volume penyeberang/jam titik I sebesar 77 penyeberang/jam titik II sebesar 564 penyeberang/jam dan titik III sebesar 37 penyeberang/jam. Dari hasil perhitungan PV2, didapatkan pada tahun 2022 sudah membutuhkan JPO dan titik yang direkomendasikan untuk dibangun JPO adalah titik II dan titik I. Untuk perencanaan bentuk tipikal desain JPO menggunakan tangga tipe lurus dan U, tanjakan 200 mm, injakan 225 mm, lebar tangga 2 m, tinggi sandaran tangga 1,35 m, tinggi ruang bebas jembatan 5,8 m, dan tinggi jembatan 9,5 m.
===============================================================================================================================================
Pedestrian facilities are important infrastructure for pedestrians. One of the pedestrian facilities is a crossing facility. This crossing facility consists of level crossings and non-level crossings. One form of non-level crossing is the pedestrian bridge (JPO). Transyogi Street is a road that connects the Cibubur area with Cileungsi along 10 kilometers and crosses four areas at once, causing the characteristics of the road that is never empty and tends to have a high volume of vehicles. In addition, there are public concerns when crossing and also plans to build JPO at several points in the Bekasi City area, one of which is Tranyogi Street Cibubur, Jatisampurna. Based on these things, research on the Needs Analysis of the People's Crossing Bridge Analysis of the Need for Pedestrian Bridges on Tranyogi Street Cibubur, Jatisampurna will be conducted. The analysis used refers to the Guidelines for Technical Planning for Pedestrian Facilities in 2018, Procedures for Planning a Pedestrian Bridge for Pedestrians in Urban 1995, the calculation of the accident rate, and other related references. The data used are traffic volume data, pedestrian volume, road geometric data, study location maps, traffic accident data, and AADT data Jl. Transyogi. With this research, it is hoped to know the volume of traffic, the volume of pedestrians, the need for JPO in 2022, the estimated future needs of JPO if in 2022 there is no need for JPO, JPO recommendation points, and technical design in the form of a typical JPO design. From the results of the analysis and calculations that have been carried out, the maximum vehicle volume/hour at point I is 11889 vehicles/hour, point II is 13519 vehicles/hour and point III is 12160 vehicles/hour. Meanwhile, the volume of waders/hour at point I is 77 pedestrians/hour, point II is 564 pedestrians/hour and point III is 37 pedestrians/hour. From the results of the PV2 calculation, it was found in 2022 it already requires JPO and the recommended points for JPO construction are point II and point I. For planning the typical form of JPO design using straight and U type stairs, 200 mm incline, 225 mm step, 2 ladder width m, the height of the back of the stairs is 1.35 m, the height of thde bridge free space is 5.8 m, and the height of the bridge is 9.5 m.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | RSS 624.2 Faz a |
| Uncontrolled Keywords: | Fasilitas penyeberangan, jembatan penyeberangan, Jalan Transyogi Cibubur, crossing facilities, pedestrian bridge |
| Subjects: | T Technology > TG Bridge engineering |
| Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | ansi aflacha |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 07:34 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 07:34 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/128976 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
