PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH PEMOTONGAN HEWAN, INDUSTRI TAHU, PETERNAKAN, DAN PASAR DI KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO

WADDIN, AS’ADUL KHOIRI (2015) PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH PEMOTONGAN HEWAN, INDUSTRI TAHU, PETERNAKAN, DAN PASAR DI KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3310100052-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3310100052-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Semakin bertambahnya penduduk suatu kota, maka
otomatis akan bertambahnya sampah yang dihasilkan. Hampir
lebih dari 60% sampah yang dihasilkan di seluruh Indonesia
merupakan sampah organik atau biasa disebut sampah sejenis
rumah tangga. Sampah organik ini mempunyai potensi besar
untuk dimanfaatkan sebagai bahan – bahan yang berguna dan
bernilai ekonomis, seperti kompos, biogas, dan sebagainya. Oleh
karena itu maka perlu dilakukan suatu kajian mengenai pemetaan
seberapa besar timbulan sampah organik tersebut dan juga
potensi sampah tersebut untuk dimanfaatkan sebagai sesuatu
atau barang yang dapat bernilai ekonomis.
Tujuan utama dalam penyusunan penelitian adalah
menganalisa sampah organik yang dihasilkan dari 4 (empat)
proses kegiatan, yaitu sampah organik yang dihasilkan dari
kegiatan Rumah Pemotongan Hewan, dari kegiatan industri
tahu,sampah organik dari peternakan dan juga dari sampah
pasar. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh data terkait
timbulan dan komposisi sampah organik di Kecamatan Krian
Kabupaten Sidoarjo sehingga bisa dijadikan pertimbangan untuk
pengolahan sampah yang tepat guna terutama ditinjau dari aspek
finansial.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut: Jumlah timbulan limbah padat sentra industri tahu adalah
5018,33 kg/hari untuk kapasitas produksi tinggi; 2412,92 kg/hari
untuk kapasitas produksi sedang; dan 524 kg/hari untuk
kapasitas produksi rendah. Untuk timbulan limbah padat sentra
peternakan sapi perah yang berupa kotoran sapi adalah sebesar
3272,889 kg/hari; dan sisa pakan ternak adalah sebesar 261,133
kg/hari. Timbulan limbah padat Rumah Pemotongan Hewan
(RPH) yang berupa isi rumen adalah sebesar 3539,98 kg/hari;
dan darah sapi sebesar 754,65 kg/hari.Jumlah timbulan limbah
padat pasar krian adalah sebesar 4947,89 kg/hari dengan
komposisi: sampah biodegradable (92,554%); dan lainnya (7,446)
non-biodegradable.
Analisis potensi pengolahan yang digunakan ditinjau
aspek finansial adalah kompos, RDF, dan Biogas. Biaya investasi
untuk pengolahan kompos dan RDF adalah Rp 445.675.000,00
dan biaya investasi biogas adalah Rp. 684.650.000,00 dan Rp.
293.150.000,00 sedangkan untuk keuntungan yang didapat untuk
pengolahan kompos dan RDF sebesar Rp. 253.938.445,00 per
tahun. Untuk keuntungan biogas sebesar Rp. 131.613.525,00
dan Rp. 34.437.203,00 per tahun. ========== The increasing population of a city has been in line with
the increase of solid waste generated. More than 60% of the
waste generated in the rest of Indonesia is characterized as
organic waste or commonly so-called as household organic
waste. Organic waste has great potential to be utilized as new
products that are useful and economical value, such as
composting, biogas, etc.Therefore, a study needs to be done on
mapping the extent of organic waste production and its potential
utilization as valuable products.
The main objective in this research is to analyze organic
waste generated from 4 (four) industrial activities, namely
slaughterhouses, tofu industries, livestocks and also from market.
This research also aims to obtain data related to generation and
composition of organic waste in Krian dsitrict, Sidoarjo that can be
considered for the appropriate technology of organic waste
treatment especially in terms of financial aspect.
The results show that: generation of tofu industrial solid
waste was 5018,33 kg/day at high production capacity; 2412,92
kg/day at medium production capacity; and 524 kg/day at low
production capacity. Generation of livestock solid waste
consisting of cow dung was equal to 3272,889 kg/day; and the
rest of the livestock feed was 261,133 kg/day. Generation of
slaughterhouses solid waste consisting of the contents of the
rumen was equal to 3539,98 kg/day; and the blood of a cow was
equal to 754,65 kg/day. Generation of solid waste at Krian Market
area was equal to 4947,89 kg/day with composition:
vi
biodegradable waste (92,554 %); and other (7,446) was nonbiodegradable.
An analysis of the potential waste treatment based on
financial aspects were reviewed by means of composting, biogas and Refused Derived Fuel (RDF). The estimation of investment cost for the compost processing and RDF was Rp 445.675.000 and Rp. 684.650,000, respectively. The investment cost of biogas was estimated Rp. 293.150.000. The benefit when choosing composting and RDF processing was Rp.253.938.445 per year and Rp.131.613525,00 per year, while choosing biogas was Rp.34.437.203 per year.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: aspek finansial, biogas, kompos, pasar, peternakan, RDF, RPH, sampah organik, sentra industri tahu, timbulan dan komposisi, financial aspect, biogas, composting, market, livestocks, RDF, slaughterhouse, organic waste, tofu industry, waste generation and composition.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD789 Refuse and refuse disposal
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 06 Jan 2017 03:59
Last Modified: 24 Aug 2018 07:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1357

Actions (login required)

View Item View Item