LISTYONO, PRATHISTO PANUNTUN UNGGUL (2017) PERENCANAAN PONDASI JEMBATAN DAN PERBAIKAN TANAH UNTUK OPRIT JEMBATAN OVERPASS MUNGKUNG DI JALAN TOL SOLO-NGAWI-KERTOSONO STA 150+331. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3113100143-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono melewati banyak perpotongan jalan antar desa sehingga diperlukan banyak konstruksi jembatan overpass agar jalan antar desa satu ke desa yang lainnya tidak terputus. Salah satunya adalah perencanaan mainroad pada STA 150+331 yang melewati Desa Mungkung, sehingga diperlukan perencanaan jembatan overpass, yaitu jembatan overpass Mungkung. Oprit jembatan overpass Mungkung berdiri di atas tanah dasar lempung yang lunak, sehingga tanah dasar memiliki daya dukung yang rendah yang dapat mengakibatkan kelongsoran pada oprit timbunan dan memiliki kemampumampatan yang tinggi yang dapat mengakibatkan perbedaan konsolidasi (differential settlement) sehingga mengakibatakan kerusakan pada perkerasan jalan yang berada di atas oprit timbunan dan struktur sambungan antara oprit dengan abutment.
Pilar dan abutment jembatan direncanakan memiliki struktur yang kuat dalam memikul beban vertikal dan horizontal serta tahan terhadap gaya gempa pada zona gempa 4 agar tidak terjadi kegagalan struktur pada jembatan. Diperlukan juga perencanaan perbaikan tanah dasar dan perkuatan oprit timbunan agar tidak terjadi kerusakan pada perkerasan jalan dan struktur sambungan abutmennya akibat kelongsoran dan perbedaan penurunan konsolidasi..
Pada Tugas Akhir ini struktur bawah jembatan overpass Mungkung akan direncanakan 3 buah pilar dan 2 buah abutment. Untuk oprit timbunan jembatan akan direncanakan metode perbaikan tanah dasar menggunakan preloading yang dikombinasikan dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Prefabricated Horizontal Drain (PHD). Untuk perkuatan oprit akan direncanakan 2 alternatif perkuatan yaitu dengan geotextile wall atau sistem freyssisol. Pada analisis stabilitas timbunan digunakan program bantu GeoStudio. Pada tahap akhir dilakukan analisis perbandingan dari 2 alternatif untuk sistem perkuatan oprit jembatan.
Dari hasil analisis didapatkan untuk alternatif 1 yaitu dengan geotextile walls diperoleh kebutuhan geotextile untuk H oprit 8 m adalah 27 lapis, untuk H oprit 7 m adalah 23 lapis, untuk H oprit 6 m adalah 18 lapis, untuk H oprit 5 m adalah 13 lapis, untuk H oprit 4 m adalah 8 lapis, dan untuk H oprit 3 m adalah 5 lapis. Untuk perkuatan memanjang diperoleh kebutuhan geotextile walls sebanyak 27 lapis.
Pada alternatif 2 yaitu dengan freyssisol diperoleh masing-masing kebutuhan paraweb straps untuk Tu 30 kN adalah 183,2 kg, untuk Tu 50 kN adalah 967,9 kg, dan untuk Tu 100 kN adalah 2587,1 kg. Untuk perkuatan memanjang diperoleh kebutuhan geotextile walls sebanyak 11 lapis.
Dari kedua alternatif dipilih alternatif 1 karena ketersediaan material geotextile di Indonesia dan kemudahan mendapatkan material dibanding freyssisol yang harus diimpor dari luar Indonesia. Pondasi pilar 1 (pilar tengah) adalah tiang pancang dengan diameter 60 cm sebanyak 25 buah dan kedalaman tiang 27,5 m. Pondasi pilar 2 adalah tiang pancang dengan diameter 60 cm sebanyak 16 buah dan kedalaman tiang 27,5 m.Pondasi abutment adalah tiang pancang dengan diameter 60 cm sebanyak 24 buah dan kedalaman tiang 27,5 m.
=======================================================================================================
Toll road Solo-Ngawi-Kertosono construction project through many intersections of roads between villages and even between cities, so it requires a lot of construction of overpass bridges for the road between two villages is not interrupted due to the construction. One of them is planning mainroad at STA 150+331 which passes through the village of Mungkung, so that be required planning overpass bridge, that is Overpass Mungkung Bridge. Approach of Overpass Mungkung bridge stand on soft clay soil (subgrade), so the subgrade has low bearing capacity which can occur sliding in approach embankment and has high settlement which can occur differential settlement so it can damage the pavement which is on the approach.
Pier and abutment of bridge planned to have a strong structure in receiving the vertical and horizontal loads and resistant to earthquake forces in earthquake zone 4 in order to avoid structural failure on the bridge. Then, improvement subgrade is needed to strength embankments to prevent damage the pavement and connection structure of abutment..
In this Final Project, lower structure of the bridge will be planned 3 piers and 2 abutments. For approach embankment will be planned using the preloading combined with Prefabricated Vertical Drain (PVD) and Prefabricated Horizontal Drain (PHD) to improving soil. The approach will be planned two alternative reinforcement methods. The first alternative is geotextile walls and the second alternative is freyssisol system. On the embankment stability analysis, analysis used GeoStudio software.
From the analysis of first alternative (geotextile wall), the embankment needs geotextile for height of approach 8 m is 27 layers, for height of approach 7 m is 23 layers, for height of approach 6 m is 18 layers, for height of approach 5 m is 13 layers, for height of approach 4 m is 8 layers, and for height of approach 3 m is 5 layers. For longitudinal reinforcement obtained needs as many as 27 layers of geotextile walls.
In the second alternative (freyssisol) obtained needs paraweb strap with Tu 30 kN is 183,2 kgs, Tu 50 kN is 967,9 kg, and Tu 100 kN is 2587,1 kg. For longitudinal reinforcement obtained needs as many as 11 layers of geotextile walls.
Based on comparison of two alternatives, is chosen alternative 1 that availability of geotextile material in Indonesia and the ease of getting material than freyssisol which have to imported from outside Indonesia. The foundation of pier 1 (middle pier) is piles with a diameter of 60 cm as many as 25 units with the depth of pile is 27,5 m. The foundation of pier 2 is piles with a diameter of 60 cm as many as 16 units with the depth of pile is 27,5 m. The foundation of abutment is piles with a diameter of 60 cm as many as 24 units with the dept of pile is 27,5 m.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jembatan Overpass Mungkung, Prefabricated Vertical Drain, Prefabricated Horizontal Drain, Geotextile Wall, Freyssisol, Pilar, Abutment, Overpass Mungkung Bridge, Pier. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | PRATHISTO PANUNTUN UNGGUL LISTYONO |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 04:17 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 03:12 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1695 |
Actions (login required)
View Item |