PRAYANTO, DARU SATRIA and SALAHUDIN, MUHAMMAD (2016) PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA DENGAN KATALIS NaOH MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE) SECARA KONTINYU. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2311100048-2311100157-Undergraduate_theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Biodiesel merupakan bioenergi atau bahan bakar nabati yang
dibuat dari minyak nabati melalui proses transesterifikasi,
esterifikasi, atau proses esterifikasi-transesterifikasi. Proses
pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan metode pemanasan
konvensional maupun dengan metode pemanasan microwave.
Dengan radiasi microwave, maka waktu yang dibutuhkan saat
proses transesterifikasi lebih singkat dibandingkan dengan
konvensional. Disisi lain, minyak kelapa memiliki potensi yang
besar untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan
biodiesel karena ketersediaannya yang melimpah. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat biodiesel dari minyak kelapa secara
kontinyu melalui proses transesterifikasi metanol dengan
menggunakan radiasi microwave dengan katalis NaOH dan
mempelajari pengaruh konsentrasi tiap katalis, daya, dan laju
umpan yang digunakan terhadap yield, densitas, dan viskositas
biodiesel yang dihasilkan. Proses reaksi dilakukan sesuai dengan
variabel ditentukan, dengan variable laju umpan 0,73; 1,25; 1,72
ml/s, variabel konsentrasi katalis 0,25; 0,5; 1 (% berat) dari berat
minyak kelapa dan variabel daya microwave 100, 264, 400, 600,
dan 800 Watt. Rasio umpan ditentukan pada 1:9. Penelitian
dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan,
transesterifikasi, pemisahan, pencucian, dan tahap analisis. Pada
tahap persiapan, melarutkan metanol dan katalis sesuai dengan
variabel hingga tercampur homogen. Selanjutnya dilakukan tahap
transesterifikasi dengan mencampurkan larutan metanol (metanol
dan katalis) dengan minyak kelapa dengan mol ratio yang telah
ditentukan dan mengatur daya microwave serta memulai proses
transesterifikasi. Reaksi di dalam microwave berlangsung secara
kontinyu menggunakan mix flow reaktor. Tahap selanjutnya adalah
pemisahan hasil transesterifikasi dari Gliserol, dilanjutkan dengan
tahap pencucian dengan aquadest untuk memisahkan impurities
dan Katalis yang masih tersisa dalam biodiesel dan kemudian
memanaskan kembali pada oven untuk menguapkan kandungan air
dalam biodiesel. Tahap akhir yang dilakukan adalah analisis hasil
biodiesel terhadap yield, densitas, dan viskositasnya. Hasil terbaik
dari variabel yang digunakan di atas adalah pada katalis NaOH
dengan konsentrasi 1 %, daya microwave 800 Watt, dan laju
umpan 0,73 ml/s, dengan yield sebesar 89,55 % , densitas sebesar
0,876 gram/cm3 dan viskositas sebesar 3,087 cSt.
================================================================
Biodiesel is a biofuel or biofuel made from vegetable oil
through a process of transesterification, esterification, or
esterification-transesterification process. The process of making
biodiesel can be achieved by conventional heating or by heating
microwave method. By microwave radiation, the time lag between
when the transesterification process is shorter compared to
conventional. On the other hand, coconut oil has great potential to
be used as raw material in the production of biodiesel because of
its availability in abundance. This research aims to make biodiesel
from coconut oil continuously through methanol transesterification
process using microwave radiation with NaOH catalyst and study
the effect of each catalyst concentration, power, and the feed rate
is used for yield, density, and viscosity of biodiesel produced.
Reaction process conducted in accordance with the specified
variable, the variable feed rate of 0.73; 1.25; 1.72 ml/s, variable
catalyst concentration of 0.25; 0.5; 1 (% by weight) of coconut oil
weight and variable microwave power of 100, 264, 400, 600, and
800 Watt. Feed ratio determined at 1: 9. The study was conducted
in several stages, namely the preparatory stage, the
transesterification, separation, washing, and analysis. In the
preparation stage, dissolving the methanol and catalyst in
accordance with the variable until blended homogeneous.
Transesterification stage is then performed by mixing a solution of
methanol (methanol and catalyst) with coconut oil with mole ratio
a predetermined and set the microwave power and begin the
process of transesterification. Reactions in the microwave takes
place continuously using mixed flow reactors. The next stage is the
separation results of the transesterification of glycerol, followed by
a washing step with distilled water to separate impurities and the
catalyst remaining in the biodiesel and then reheat in the oven to
evaporate the water content in biodiesel. The final stage is done is
the analysis of the results of biodiesel to the yield, density, and
viscosity. The best results of the variables used in the above is the
catalyst NaOH with a concentration of 1%, microwave power of
800 Watts, and a feed rate of 0.73 ml/s, with a yield of 89.55%, the
density of 0.876 g/cm3 and a viscosity of 3.087 cSt.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSK 662.88 Pra p |
Uncontrolled Keywords: | Biodiesel, Minyak Kelapa, Transesterifikasi, Microwave, Kontinyu |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP255 Electrochemistry, Industrial. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Anis Wulandari |
Date Deposited: | 18 Jan 2017 04:29 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 03:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1737 |
Actions (login required)
View Item |