Prakoso, Bintang Iman (2017) Evaluasi Kinerja dan Pelayanan Bus Trans Sidoarjo. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3112100100-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
Abstract
Transportasi massal yang ada di Kabupaten Sidoarjo ialah Bus Trans Sidoarjo. Trans sidoarjo adalah sebuah sistem tranportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar Kota Sidoarjo. Trans Sidoarjo merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) di Indonesia. Bus Trans Sidoarjo resmi di buka pada tanggal 21 September 2015. Dalam pelaksanaan pengembangan angkutan BRT khususnya di Sidoarjo ini banyak ditemui berbagai kendala dan permasalahan, yang belum seluruhnya dapat diselesaikan, misalnya kedatangan bus pada tiap-tiap halte tidak sesuai dengan rencana waktu tunggu yaitu lebih dari 10 menit dan juga jumlah rata-rata penumpang pada hari-hari biasa yang sedikit dan pada weekend mengalami kenaikan. Karena penumpang sedikit dan pendapatan tarif tidak dapat menutupi biaya operasional mereka maka operator akan merugi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif merupakan metode yang menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan dua keadaan atau lebih, hubungan antar variabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi dan lain-lain.
Dari hasil analisis kinerja dan pelayanan Bus Trans Sidoarjo yang diperoleh berdasarkan “Pedoman Teknis Penyelenggraan Angkutan penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur”dari 10 Indikator 4 kategori memenuhi syarat dan 6 kategori tidak memenuhi syarat. Kemudian hasil analisis menggunakan The BRT Standard-2014 memperoleh nilai sebesar 11 sehingga masih belum disebut Bus Rapid Transit (BRT).Untuk analisis tarif bus berdasarkan biaya operasional kendaraan dan jika load factor sebesar 25 % didapatkan tarif penumpang sebesar Rp. 18.739,73 belum termasuk keuntungan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja dan pelayanan yang berdasarkan “Pedoman Teknis Penyelenggraan Angkutan penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur” dan The BRT Standard-2014 cukup baik dengan beberapa kekurangan-kekurangan yang ada. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan maka disarankan melakukan perkembangan sistem untuk memenuhi standard Bus Rapid Transit sehingga diharapkan dapat meningkatkan efesiensi, mengoptimalkan kapasitas operasional dan biaya operasi kendaraan menurun.
=========================================================================================
Mass transportation in Sidoarjo regency is Trans Sidoarjo Bus, which is a rapid bus transportation system, cheap, also has Air conditioning inside and it operates around the town. Trans Sidoarjo was part of assembling Bus Rapid Transit (BRT) program in Indonesia. Trans Sidoarjo Bus first introduced to the public at September, 21th 2015. In the process of the developing this BRT, specially in Sidoarjo regency, there found many trouble for example the delay in between one bus stop to another is more than 10 minutes, accumulate that then we found a major time delay in total. The other problem was the average passenger on weekday is small compared to weekend. Because of the unstable and the small amount of passengers, the operator had an insignificant income and then it went bankrupt.
This research uses qualitative and quantitative descriptive method. Descriptive method itself is a method which evaluate data based on real situation, attitude and opinion of what happen in the society, contradiction of two or more things, relation between variables, the difference of facts, and the impact for a certain condition and so on.
The result of analyzing Trans Sidoarjo Bus’ performance and serving based on “Pedoman Teknis Penyelenggraan Angkutan penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur” and Departemen Perhubungan Darat 4 out of 10 categories are qualified and the rest are not. Then using The BRT Standart-2014, it scores 11 which doesn’t means BRT. For the tariff’s analyzing based on vehicle operational cost, we found that Rp. 18.739,73 was not including the profit.
The result of this research concludes that the serving and the performance of this Trans Sidoarjo Bus based on “Pedoman Teknis Penyelenggraan Angkutan penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur”, Departemen Perhubungan Darat and The BRT Standart-2014 is quite well within few minors. To increase the serving performance, it is highly suggested to develop the system in order to fulfill the standart of Bus Rapid Transit for a greater goal; improving the efficiency, optimize total capacity and a lower operational cost. A better Trans Sidoarjo.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bus Rapid Transit; Bus Trans Sidoarjo; kinerja angkutan umum;The BRT-Standard 2014 |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | BINTANG IMAN PRAKOSO |
Date Deposited: | 17 Mar 2017 06:26 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 02:11 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/1893 |
Actions (login required)
View Item |