Bayuh, Sri Indah Nur (2017) Optimalisasi Penggunaan Lahan Dengan Metode Penggunaan Tertinggi Dan Terbaik Atau Highest And Best Use (HBU). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3513100089-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
Abstract
Pertumbuhan penduduk Kota Bangkalan dan tingkat perekonomiannya yang semakin meningkat menjadikan lahan
sebagai salah satu bidang investasi yang paling menjanjikan.
Namun hal tersebut tidak seiring dengan ketersediaan lahan yang semakin terbatas. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan yang terbatas perlu dilakukan optimalisasi. Optimalisasi tersebut berupa penggunaan lahan yang akan dibangun sebuah properti yang dapat memberikan keuntungan maksimal sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang secara tidak langsung hasilnya dapat dirasakan demi pembangunan wilayah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa
bagaimana penggunaan tertinggi dan terbaik dari lahan kosong
yang terletak di Jalan Kiyai H. Zainal Alim Kelurahan Kemayoran Kabupaten Bangkalan. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui survei lapangan dan kuesioner tentang pandangan masyarakat terhadap usulan alternatif properti. Pengambilan sampel dilakukan secara non acak (non random sampling) dengan metode purposive sampling. Data sekunder didapatkan melalui Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah dan Dinas PU Kabupaten Bangkalan, yaitu berupa peta RTRW serta dokumen RDTR Kabupaten Bangkalan. Sedangkan alat analisa yang digunakan adalah analisa penggunaan tertinggi dan terbaik (HBU) untuk mengetahui penggunaan tertinggi dan terbaik dari lahan kosong tersebut. HBU ini meliputi empat kriteria yaitu, analisa aspek fisik(physically feasible), analisa legalitas (legally permissible), analisa finansial (financially feasible), dan analisa produktivitas maksimum (maximally productive). Namun untuk mengetahui dan
menentukan penggunaan tertinggi dan terbaik dari lahan kosong tersebut, selain harus memenuhi empat kriteria tersebut, juga perlu mempertimbangkan aspek sosial dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
Berdasarkan hasil dari aspek legalitas, aspek fisik, perspektif masyarakat, aspek finansial, dan produktivitas maksimum, ruko menjadi Highest and Best Use pada lahan kosong tersebut dengan net present value sebesar Rp 809,305,000,00 sehingga didapatkan indikasi keuntungan nilai pasar per m2 sebesar Rp 392,000,00.
==================================================================================================================
The growth of population in Bangkalan City and the
increasing level of its economy, make the land as one of the most
promising areas for investment. But it is not in line with
increasingly limited land availability. To improve the efficiency of
land use needs the optimization. The optimization will be built a
property that can provide the maximum benefit, that can be felt
indirectly result for development of the region.
This study aims to identify and analyze how the highest
and best use of vacant land located at Jalan Kyai H. Zainal Alim
Kemayoran Sub Bangkalan. The data used are primary data and
secondary data. The primary data obtained through field surveys
and questionnaires about the public's view of an alternative
proposal properties. Sampling was done by non-random (nonrandom
sampling) by purposive sampling method. Secondary data
obtained through the Agency for Planning and Regional
Development and Public Works Department Bangkalan, namely
in the form of maps and documents RDTR RTRW Bangkalan.
While the analysis tool used is the analysis of highest and best use
(HBU) to determine the highest and best use of the vacant land.
HBU includes four criteria, namely, analysis of the physical
aspect (physically feasible), the analysis of the legality of the
(legally permissible), financial analysis (financially feasible), and maximum productivity analysis (maximally productive). But to
know and determine the highest and best use of the vacant land,
in addition must meet four criteria, also need to consider the
social aspect by involving the public directly.
Based on the results from the legal aspect, physical
aspect, a societal perspective, the financial aspect, and maximum
productivity, the”ruko” became Highest and Best Use on the
vacant land with a net present value of Rp 809,305,000,00 so the
indication of the market value is Rp 392,000,00 per m2.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lahan kosong, penggunaan tertinggi dan terbaik. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | SRI INDAH NUR BAYUH |
Date Deposited: | 21 Mar 2017 01:38 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 01:51 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/2116 |
Actions (login required)
View Item |