Rahayu, Nalurika Muji (2017) Uji Kemampuan Bakteri Azotobacter Dalam Proses Penyisihan Logam Kromium Pada Tanah Tercemar Kromium. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313100048-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tingginya tingkat pertumbuhan industri saat ini memiliki pengaruh yang besar terhadap produksi limbah. Salah satu limbah industri yang bersifat toksik dan karsinogenik adalah limbah yang mengandung logam kromium. Bioremediasi adalah salah satu teknik pengolahan limbah yang mengandung logam kromium yang lebih ekonomis dibandingkan teknik pengolahan lainnya. Salah satu mikroorganisme yang banyak digunakan dalam proses bioremediasi logam kromium adalah bakteri. Beberapa jenis bakteri memiliki kemampuan mempertahankan diri terhadap logam kromium dan mampu hidup dalam media terpapar kromium. Dalam penelitian ini dianalisis pengaruh penambahan bakteri Azotobacter terhadap efisiensi penyisihan logam kromium pada tanah tercemar kromium. Pada penelitian ini digunakan 2 variabel, yaitu konsentrasi kromium dan penambahan bakteri Azotobacter. Variasi konsentrasi kromium yang digunakan (dalam mg/L) adalah 50, 75, dan 100. Variasi penambahan jumlah bakteri Azotobacter adalah tanpa penambahan bakteri dan dengan penambahan bakteri sebesar 15%. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan berat tanah sekitar 425 gram. Proses bioremediasi pada masing-masing reaktor uji dilakukan selama 14 hari. Analisis dilakukan pada parameter nilai total kromium, jumlah koloni bakteri, pH, suhu, dan kelembaban tanah. Nilai total kromium dianalisis sebanyak 2 kali, yaitu pada awal dan akhir proses bioremediasi dengan menggunakan AAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penyisihan terbesar terdapat pada reaktor uji tanpa penambahan bakteri Azotobacter adalah 30,99%. Adapun persentase penyisihan terbesar pada reaktor uji dengan penambahan 15% bakteri Azotobacter adalah 22,82%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan bakteri Azotobacter ke dalam reaktor uji tidak berpotensi meningkatkan persentase penyisihan logam kromium. Hal tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah koloni bakteri yang lebih tinggi di reaktor uji dengan penambahan 15% bakteri Azotobacter. Penurunan jumlah bakteri tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya kompetisi dalam pemenuhan nutrisi yang lebih besar dibandingkan reaktor uji tanpa penambahan bakteri Azotobacter.
===================================================================================
High rate of industrial growth has a considerable influence on the production of waste. Chromium contained industrial wastewater is toxic and carcinogenic. Bioremediation is one of chromium treatment techniques that is more economical than another treatment techniques. Bacteria is one of microorganisms used in bioremediation of chromium. Bacteria have an ability to living in and defending themselves against the exposure media of certain level of chromium concentration. This study was done to analyzed effect of adding Azotobacter to increased the removal efficiency of chromium on chromium contaminated soil.
Concentration of chromium and addition volume of Azotobacter is variables in this study. Concentrations of chromium that used (mg/L) were 50, 75, and 100. Addition volumes of Azotobacter are 0% and 15%. This study conducted in laboratory. Weight of soil that used in each reactor is 425 grams. Bioremediation treatment in each reactor conducted for 14 days. Total chromium, number of bacteria colonies, pH, temperature, and soil moisture were than analyzed. Total chromium analyzed 2 times, they are at the beginning and end of bioremediation treatment. Total chromium analyzed with AAS.
This study showed that the highest removal efficiency of chromium in reactor that was added 0% Azotobacter is 30.99%. The highest removal efficiency of chromium in reactor that was added 15% Azotobacter is 22,82%. It can be concluded that addition of Azotobacter into chromium contaminated soil have not increased removal efficiency of chromium. This is due to the number of bacteria in reactor that was added 0% Azotobacter higher than the number of bacteria in reactor that was 15% Azotobacter. These could be due to higher competition on nutrition fulfillment compared to reactor that was added 0% Azotobacter.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Azotobacter; bioremediasi; kromium; logam berat; tanah tercemar; chromium; contaminated soil; heavy metal. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD646 Sewage--Purification |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - NALURIKA MUJI RAHAYU |
Date Deposited: | 29 Mar 2017 01:20 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 08:28 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/2359 |
Actions (login required)
View Item |