Perbaikan Kualitas Wire Rod Steel Di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Dengan Menggunakan Pendekatan Six Sigma

Fachrur, Aditya Rahadian (2017) Perbaikan Kualitas Wire Rod Steel Di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Dengan Menggunakan Pendekatan Six Sigma. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 9114201404-Master_Theses.pdf] Text
9114201404-Master_Theses.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu industri manufaktur di Indonesia yang bergerak dibidang produksi baja adalah PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. yang beralamat di JL. Industri No 1, Cilegon, Banten. PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. merupakan perusahaan baja terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai macam jenis baja mentah dan jadi dengan salah satu produk perusahaan yaitu wire rod steel. Wire rod steel adalah jenis baja batang kawat yang dibuat dari baja billet (balok). Masalah yang sering terjadi di PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. khususnya untuk produk Wire rod steel adalah banyaknya defect pada produk bajanya yang terlihat dari nilai prosentase non conforming product (NCP) yang selalu berada diatas batas yang telah ditetapkan. Produk defect ini adalah produk yang cacat dan sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Pada bulan Januari hingga Agustus 2013 kerugian yang ditimbulkan akibat adanya defect sebesar 654,07 ton mencapai 2,61 Miliar Rupiah. Besarnya jumlah defect yang ada mengindikasikan proses yang out of control. Untuk menghindari potensi kerugian yang besar akibat defect, maka PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. harus melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan, salah satu caranya adalah dengan menerapkan pendekatan six sigma.Berdasarkan analisa six sigma didapatkan hasil bahwa DPMO dari proses produksi wire rod steel PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. sebesar 899,978 ton sedangkan level sigma-nya berada pada 4,621σ. Defect wire rod steel juga masih belum terkendali berdasarkan hasil peta kendali p. defect yang paling sering terjadi adalah defect laps dengan jumlah 288,512 ton, kusut sebesar 193,224 ton dan scrappy sebesar 192,498 ton. Penyebab terjadinya defect tersebut pun beragam yaitu faktor manusia, mesin, material dan lingkungan kerja. Pemeringkatan penyebab terjadinya defect dilakukan dengan menggunakan borda count methods dan penyebab-penyebab tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa poin utama diantaranya kerusakan atau keausan mesin, ketidaktersediaan sparepart, kesalahan setting, operator kurang kompeten, jalur roll kotor dan lingkungan yang bising dan panas. Rekomendasi perbaikan yang diberikan dilakukan secara menyeluruh baik rekomendasi untuk manajerial maupun operasional sehingga perbaikan yang dilakukan dapat lebih mudah diaplikasikan dan terstruktur.
==================================================================================================================
PT. Krakatau Steel (persero) Tbk is the biggest steel manufacturer industry in Indonesia, which is located in Cilegon. Products of PT. Krakatau Steel are semifinished steel and finished steel such as wire rod steel. Wire rod steel is made of billet steel. The main problem of PT. Krakatau steel is high number of defects which is shown by out of target of non conforming product (NCP) percentage that leads to loss of sales and additional cost. Wire rod steel is the one and only product that always has higher NCP percentage than the acceptable limit. Product that has defects that is categorized as NCP means that the product can not be reworked or repaired. Based on company data, from January to August 2013, there were as many as 654,07 tons of defect that cause financial losses around 2,61 billion Rupiah.To reduce defect as well as to minimize financial losses in wire rod steel production, PT. Krakatau Steel needs to improve its product quality. One of approach for quality
improvement is six sigma. Six sigma analysis is conducted by using the six sigma DMAIC process and statistical tools including descriptive statistics, SIPOC diagrams, Pareto charts, control charts, ishikawa diagram that are expected to increase and improve the quality of steel wire rod products of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon. Based on six sigma analysis shows that DPMO of wire rod steel production at PT. Krakatau steel is 899.978 tons, while the sigma level is at 4,621σ. Defect of wire rod steel is still out of control based on the p-chart. The most common defect is a defect laps with the amount of 288.512 tons, 193.224 tons of tangled and scrappy amounted to 192.498 tons. The causes of the defect are human, machines, materials and environment. The ranking for cause of defects is established by Borda Count Methods and causes can be grouped into several main
groups, they are: damage or wear and tear of machinery, spare parts availability, fault settings, operator less competent, dirty roll path and noisy and heat environments. Recommendations for improvement are given from two prespectives including for managerial and operational.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Six sigma, DMAIC, SIPOC, Peta Kendali p, Diagram Pareto, Diagram Ishikawa, Borda Count Methods.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: ADITYA RAHADIAN FACHRUR
Date Deposited: 27 Mar 2017 03:50
Last Modified: 27 Dec 2017 02:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/2589

Actions (login required)

View Item View Item