Handayani, Septi (2017) Analisa Desain Sistem Pengeringan Batubara Menggunakan Gas Nitrogen di Kapal Dengan Memodifikasi Ruang Palkah. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4213100035-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Batubara Indonesia pada umumnya didominasi oleh batubara peringkat rendah salah satunya jenis lignit, sebanyak 60-70% dari total cadangan batubara. Batubara jenis lignit memiliki kandungan air total (moisture content) 25%-45. Oleh karena itu perlunya inovasi untuk menangani permasalahan tersebut. Salah satu inovasi untuk meningkatkan nilai kalor batubara yaitu dengan melakukan proses pengeringan batubara dengan Generator Nitrogen di ruang palkah kapal. Gas Nitrogen yang berasal dari Generator tersebut akan dialirkan kepada setiap ruang palkah kapal dengan temperatur pengeringan 55°C. Karena hasil pengeringan yang tidak merata maka terbentuk pemikiran untuk memodifikasi ruang palkah kapal. Dengan menganalisa dua bentuk permodelan yakni menambahkan pipa berlubang ditengah dan penambahan double side pada ruang palkah, dihasilkan pengeringan yang lebih merata dengan waktu pengeringan lebih singkat yakni 4-5 jam tiap ruang palkah dengan menggunakan metode pengeringan yang digunakan yakni constant rate-drying. Setelah proses pengeringan menggunakan Gas Nitrogen maka kandungan uap air yang terambil yaitu >14% dari nilai kandungan uap air awal sebesar 45%.
==================================================================
Indonesian coal is generally dominated by low rank coals one type
of lignite, as many as 60-70% of the total coal reserves. Coals,
lignite has a total water content (moisture content) of 25% -45.
Hence the need for innovation to solve the problem. One of the
innovations to increase the calorific value of coal is the coal drying
process with Nitrogen Generator in palkah space ship. Nitrogen
gas coming from the generator will be supplied to every space
palkah ship with drying temperature 55 ° C. Due to uneven drying
results then formed idea to modify palkah space ship. By analyzing
the two forms of modeling which adds perforated pipe in the
middle and the addition of double side on palkah space, resulting
drying evenly with shorter drying time ie 4-5 hours each room
palkah using the drying method used the constant rate-drying.
After the drying process using Nitrogen gas is then drawn moisture
content is> 14% of the value of the initial moisture content of 45%.
Kata kunci : Batubara, Palkah Kapal, Modifikasi, Pengeringan, Gas Nitrogen
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batubara; Palkah Kapal; Modifikasi; Pengeringan; Gas Nitrogen; Coal; Palkah Room; Moodification; Drying; Nitrogen Gas |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - SEPTI HANDAYANI |
Date Deposited: | 31 Mar 2017 08:00 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 02:31 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/2730 |
Actions (login required)
View Item |