Evaluasi Stabilitas Bendung Dan Pondasi Spillway Dengan Memperhatikan Adanya Zona Gempa Pada Perencanaan Proyek Bendungan Way Apu Di Maluku Selatan

Thirafi, Ahmad Fariz (2017) Evaluasi Stabilitas Bendung Dan Pondasi Spillway Dengan Memperhatikan Adanya Zona Gempa Pada Perencanaan Proyek Bendungan Way Apu Di Maluku Selatan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112100046-Undergraduated_Theses.pdf]
Preview
Text
3112100046-Undergraduated_Theses.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview

Abstract

Bendungan Way Apu dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum untuk mendistribusikan air secara merata pada Pulau Buru, Maluku Selatan. Nantinya, proyek ini direncanakan akan menjadi proyek bendungan terbesar dan termahal di wilayah Maluku. Sehingga kedepannya, Pulau Buru akan menjadi lumbung padi nasional untuk wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu, Bendungan Way Apu akan menjadi proyek yang vital untuk daerah Maluku Utara.
Bendungan way apu merupakan sebuah bendungan yang akan menampung air dengan elevasi ketinggian mencapai 24 m dari dasar bendung dengan tinggi bangunan Spillway mencapai 37 m, hal ini menimbulkan tekanan air yang besar. Serta lokasi Pulau Buru yang terletak pada gugusan pulau Maluku Selatan yang diapit oleh 2 lempeng tektonik dunia, sehingga mengakibatkan Pulau Buru ini memiliki potensi gempa yang tinggi.
Dalam Tugas Akhir ini akan dievaluasi terkait stabilitas bendung dan pondasi spillway dari aspek geoteknik dengan mempertimbangkan adanya zona gempa sekaligus perencanaan perkuatan jika bendung dan spillway dari bendungan way apu ini tidak stabil. Berdasarkan evaluasi tanah asli, membutuhkan waktu 7 tahun untuk selesai konsolidasi hingga 90%. Namun dalam perencanaan, bendungan akan dibiarkan mengalami konsolidasi tanpa perlu adanya preloading. Dari hasil analisa konsolidasi pada zona barat mengalami konsolidasi sebesar 1,44 meter, zona tengah sebesar 1,76 meter dan zona timur sebesar 1,21 meter. Evaluasi perencanaan awal tubuh bendung menggunakan bantuan program PLAXIS 8.6. Skema evaluasi dibagi empat kondisi, kondisi kosong, kondisi muka air normal, kodisi muka air banjir, dan kondisi rapid drawdown dengan pengaruh gempa dan tanpa pengaruh gempa.
Untuk analisa evaluasi awal, hasil SF yang didapatkan kurang dari kriteria, sehingga direncanakan beberapa perkuatan tanah dasar berupa penggantian lapisan teratas tanah dasar dibawah tubuh bendung (2 m dari dasar tubuh bendung), Penambahan lapisan Geotextile pada dasar tubuh bendung (3 lapis dan 5 lapis), Melakukan grouting pada daar tubuh bendung (sedalam 2m dari dasar tubuh bendung). Dari ketiga jenis perkuatan tersebut Grouting dan penggantian lapisan tanah dasar dibawah bendung dengan pasir yang memenuhi kriteria desain stabiitas tubuh bendung.
Untuk Analisa pondasi spillway digunakan beberapa syarat kontrol untuk menghitung stabilitasnya, stabilitas terhadap guling, stabilitas terhadap geser, stabilitas terhadap piping dan stabilitas terhadap daya dukung. Hasil analisa evaluasi pondasi spilway stabilitas terhadap daya dukung tidak cukup, sehingga perlu di tambahkan perkuatan tiang pancang, dari perhitungan didapatkan kebutuhan tiang pancang sebanyak 7179 buah yang di pasang didasar pondasi spillway.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bendungan, Way Apu, Tubuh Bendung, Spillway, geotextile, Grouting, PLAXIS
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - AHMAD FARIZ THIRAFI
Date Deposited: 03 Apr 2017 07:39
Last Modified: 06 Mar 2019 02:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/2825

Actions (login required)

View Item View Item