RATNASANTI, DIYAH AYU (2017) PERANCANGAN ALAT PENGUPAS METE DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN VALUE ENGINEERING. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2513100051-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Proses pengupasan mete di Desa Badas masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Kacip. Pengupasan mete yang dilakukan dengan menggunakan Kacip menghasilkan posisi kerja yang tidak ergonomis. Posisi tersebut memiliki tingkat risiko yang tinggi ditunjukkan dengan skor REBA (Rapid Entire Body Position) 12 hingga 14. Selain itu posisi tersebut juga menyebabkan keluhan fisik pada pekerja pengupas mete. Untuk itu diperlukan alat pengupas mete yang dapat memperbaiki metode kerja pekerja pengupas mete.Perancangan alat pengupas mete dilakukan dengan menggunakan QFD (Quality Function Deployment) untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna dan value engineering untuk mendapatkan alat dengan value tertinggi. Perancangan alat diawali dengan identifikasi kondisi awal aktivitas pengupasan mete kemudian wawancara dan pembagian kuesioner untuk mengetahui kebutuhan pengguna serta tingkat kepentingan dari atribut. Hasil identifikasi kebutuhan pengguna didapatkan atribut harga, keamanan, kenyamanan, kemudahan penggunaan, kemudahan untuk dipindah, dan kekuatan. Atribut tersebut didukung oleh respon teknis bentuk pisau, material pisau, material alat, material rangka meja, material alas meja, mekanisme pisau, mekanisme alat, berat alat, dan dimensi alat. Selanjutnya dilakukan value engineering dalam pembuatan konsep dari alat. Pemilihan konsep dilakukan dengan mempertimbangkan function dan biaya dari konsep. Dari hasil tersebut didapatkan alat dengan material pisau stainless steel, material rangka meja besi, material alas meja triplek, dan bentuk pisau horizontal. Konsep tersebut memiliki value lebih dari 1 dan merupakan value tertinggi yaitu 1,142 dengan function 3,49 dan biaya 1.097.374. Hasil pemilihan konsep diwujudkan dalam bentuk prototype untuk diuji coba. Prototyping dilakukan dengan pembuatan alat seperti konsep dengan ukuran sesuai tubuh manusia. Pengujian terhadap prototype didapatkan hasil posisi kerja pengupasan mete yang lebih baik dari sebelumnya. Hasil tersebut ditunjukkan dengan skor REBA dimana skor REBA setelah penggunaan alat lebih kecil dari skor REBA yang menggunakan alat kacip manual. Dengan menggunakan alat pengupas mete hasil rancangan didapatkan skor REBA 6.
=======================================================================================
Cashew peeling process in Badas village, Kediri is done by using manual tools called Kacip. The cashew peeling process which is done by using Kacip generates work posture with less ergonomic. The work posture has a high-level risks indicated by score of REBA (Rapid Entire Body Assessment) which is 12 until 14. It also can cause physical complaints from workers. Based on the background above, it is required cashew peeling tool to improve the working methods of cashew peelers.Designing cashew peeling tool is done by using QFD (Quality Function Deployment) to accommodate user needs and Value Engineering to get tools with the highest value. The design of the tool begins with the identification of the initial conditions of the cashew peeling activity. Then is performed an interviews and the fulfillment of questionnaires to determine user needs as well as the level of importance of the attribute. The results of the identification of the user needs is obtained the product’s attributes such as price, security, comformity, ease of use, easy to carry, and strength. These attributes are supported by a technical response such as form of blades, blade material, tool material, the material of the table, a knife mechanism, the mechanism of tools, weight of tools, and the dimensions of the tool. Then is performed value engineering in the concept generation. From the results is obtained stainless steel for blade material, plywood and metal for table materials, and the shape of blade is horizontal. The concept has the highest value which is is 1.142 with 3.49 function and cost 1,097,374. The selected concept is realized as concept prototype which to be tested.Prototyping is done by making tools such as the selected concept and using appropriate size of the human body. Tests on the prototype showed cashew peeling position is better than before. These results are indicated by a REBA score where REBA score after the use of the tool is smaller than while using the Kacip. By using new cashew peeling, the REBA score is 6.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alat pengupas mete, posisi kerja, QFD, Value engineering, REBA, Cashew peeling tool, work position, QFD, Value engineering |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55 Industrial Safety |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - DIYAH AYU RATNASANTI |
Date Deposited: | 24 Jan 2017 07:22 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 03:21 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/2857 |
Actions (login required)
View Item |