Analisa Konfigurasi Mooring Sistem Pada Submerged Floating Tunnel(SFT)

Dita, Kamarul Fitriyah (2017) Analisa Konfigurasi Mooring Sistem Pada Submerged Floating Tunnel(SFT). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3114202008-Master_Theses.pdf]
Preview
Text
3114202008-Master_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Submerged Floating Tunnel (SFT) merupakan sebuah struktur tubular yang terendam dan mengambang di kedalaman tetap melalui sistem angkur yang terdiri dari kabel yang terhubung ke dasar laut. Terowongan secara permanen dikenakan berat sendiri dan dibantu dengan adanya daya apung yang ditimbulkan oleh air, Penampang terowongan didesain sehingga daya apung dapat mengatasi berat badan struktural dan mengalami kekuatan volume yang diarahkan ke atas. Sistem kabel juga memainkan peran yaitu untuk menghambat terowongan, meminimalkan perpindahan dan tegangan yang disebabkan oleh beban lingkungan, seperti beban gempa dan hidrodinamik yang dapat menjadi runtuh dalam kasus penyeberangan laut dengan sistem SFT (Submerged Floating Tunnel ) oleh karena itu, kabel sangat berperan dalam menstabilkan posisi SFT (Submerged Floating Tunnel ). karena itu, maka SFT (Submerged Floating Tunnel ) akan dipasang kabel baja untuk menahan struktur agar tetap kokoh. Sehingga struktur tidak mengalami pergoyangan berlebih akibat beban lingkungan. Kabel dimodelkan dengan berbagai konfigurasi yaitu dengan posisi sudut 00, 90, 180, 270, 360, 450, 540, 630, dan 720.
Dalam pemodelan dengan metode numerik menggunakan software ABAQUS v6.14. dimana pemodelan sesuai dengan data lingkungan pada kepulauan seribu yaitu antara pulau panggang dan pulau karya. Pemodelan yang dibuat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya menggunakan software SAP2000. Namun halnya, pada pemodelan dengan ABAQUS menggunakan load yaitu increment displacement yang dimungkinkan sampai elemen mengalami leleh.
Hasil analisa elemen menunjukkan bahwa konfigurasi kabel yang efektif yaitu konfigurasi kabel dengan sudut inklinasi sudut 54⁰. Pada kondisi ini, tegangan dan perpindahan yang dihasilkan menunjukkan nilai yang relatif kecil dibandingkan dengan konfigurasi kabel yang lain. Tegangan yang terjadi pada sudut inklinasi kabel 54⁰ yaitu 1625 Mpa. Perpindahan yang terjadi pada sudut inklinasi kabel 54⁰ yaitu 25mm. Selain itu, terlihat juga pada hasil verifikasi antara ABAQUS dan Sap 2000 menghasilkan nilai yang relatif dekat. Maka dapat disimpulkan ABAQUS dapat digunakan dalam pemodelan elemen apapun yang akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. ====================================================================================================== Submerged Floating Tunnel (SFT) is a tubular structure that is submerged and floated in the certain depths through the system of anchors consisting of a cable connected to the seabed. The tunnels are permanently subjected to its own weight and assisted by the buoyancy caused by the water, a cross-section of the tunnel is designed so that buoyancy can overcome the structural weight and experience the power of volume directed upwards. The cable system also plays a role which is to inhibit the tunnel, minimizing displacement and stress caused by environmental loads, such as earthquake loads and hydrodynamic that can be collapsed in the case of sea crossings with the system SFT (Submerged Floating Tunnel), therefore, the cable was instrumental in stabilizing position SFT (Submerged Floating Tunnel). Therefore, the SFT (Submerged Floating Tunnel) will be installed steel cables to hold the structure in order to remain solid. So that the structure did not experience excessive displacement due to the environmental burden. Cables modeled with various configurations, namely with the position angle of 00, 90, 180, 270, 360, 450, 540, 630, and 720.
In numerical modeling method using ABAQUS v6.14. which according to the environmental data on Kepulauan Seribu, it is between Panggang island and Karya island. The modeling was compared to a previous study using SAP2000. However, the modeling by ABAQUS using load incremental displacement is possible being yield.
The results show that the software output cable configuration is effective that the cable configuration at an inclination angle 54⁰. In this condition, the stress and the displacement showed the smallest value compared with other cable configurations. The stress of cable at an inclination angle 54o is 1625 Mpa and the displacement is 25 mm. Also the verification results between ABAQUS and Sap 2000 resulted in a relatively close value. It can be concluded ABAQUS can be used in the modeling of any elements that would be applied in their daily lives.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: SFT; Submerged Floating Tunnel; Kabel; Konfigurasi sudut kabel; Cables; Configuration Cables
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: DITA KAMARUL FITRIYAH
Date Deposited: 21 Mar 2017 09:12
Last Modified: 21 Mar 2017 09:12
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3173

Actions (login required)

View Item View Item