Pembentukan Mikropartikel Senyawa Kurkumin Dalam Ekstrak Temulawak Menggunakan Co2 Superkritis Sebagai Anti-Solvent

Christy, Trifena Widyasari and Showiantari, Shinta (2017) Pembentukan Mikropartikel Senyawa Kurkumin Dalam Ekstrak Temulawak Menggunakan Co2 Superkritis Sebagai Anti-Solvent. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2314105033_2314105044-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
2314105033_2314105044-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membentuk mikropartikel senyawa kurkumin dalam ekstrak temulawak menggunakan proses SAS (Supercritical Anti-Solvent) dengan CO2 superkritis sebagai anti-solvent. Kurkumin adalah ekstrak dari akar Curcuma longa L yang tidak larut dalam air. Salah satu cara meningkatkan kelarutan kurkumin dalam air yaitu dengan dengan memperkecil ukuran partikel. Saat ini, teknik mikropartikel dengan menggunakan fluida superkritis secara luas dipelajari karena teknik ini memerlukan suhu operasi yang tidak terlalu tinggi sehingga cocok untuk komponen yang sensitif terhadap suhu tinggi. Metode yang kita pilih adalah SAS dengan menggunakan CO2 superkritis sebagai anti-solvent karena ekstrak temulawak larut sempurna dalam CO2 superkritis.
Penelitian dilakukan dalam kolom presipitasi yang dilengkapi dengan sebuah pemisah di bagian bawah. Temperatur operasi yang digunakan adalah 35 dan 40 oC pada tekanan 8 dan 10 MPa. Rasio laju alir CO2 terhadap larutan divariasikan 15:0,25 ; 15:0,3 mL/min. Partikel yang terbentuk kemudian dianalisa dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy), FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) dan HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Dissolution rate partikel yang terbentuk juga akan dianalisa menggunakan UV-Vis Spectrophotometer.
Kesimpulan yang diperoleh adalah struktur morfologi kurkumin berbentuk batang. Partikel kurkumin menggunakan proses SAS memiliki laju disolusi lebih tinggi dibandingkan dengan kurkumin standart yang tidak melalui proses SAS. Kadar kurkumin dalam ekstrak temulawak didapat sebesar 6,5%. Yield terbesar didapat pada variabel tekanan 8 MPa, suhu 35oC dan laju alir larutan ekstrak 0,25 ml/menit yaitu sebesar 22,73%.
==============================================================================================
The aim of this study is to compose curcumin microparticle from temulawak extract (curcuma xanthorrhiza) using SAS (Supercritical Anti-Solvent) method with supercritical CO2. Curcumin is made from temulawak extract that insoluble in water. One of method to increase solubility of curcumin in water is decrease particle size. In recent days, micronization method using supercritical fluids widely studied because this method can be operated in less temperature thus suitable for component that sensitive to high temperature. SAS method is being chosen using supercritical CO2 as anti-solvent because temulawak is soluble.
Micronization is performed inside precipitator equipped separator at the bottom. Temperature is being operated in 35 and 40 oC, and in pressure 8 and 10 MPa. Supercritical CO2 to solution flowrate ratio is 15;0,25 and 15;0,30 mL/min. The obtain particle will analyze with SEM (Scanning Electron Microscopy), FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) and HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Dissolution rate will be analyze with UV-Vis Spectrophotometer.
The Supercritical Anti-Solvent (SAS) method could be employed for the micronization curcumin particles. A conclusion that obtained is the structures morphology curcumin rod-like crystals. Curcumin particles using SAS method having dissolution rate is higher than curcumin standart that is not through a SAS method. Temulawak extract contained 6,5% of curcumin. The largest yield was found in curcumin particle with variable pressure 8 MPa, temperature 35 oC and extract solution flowrate 0,25 mL/min so that is 22,73%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: SAS, Kurkumin, Superkritis, Mikropartikel
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions.
T Technology > TP Chemical technology > TP248 Nanogels. Nanoparticles.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: TRIFENA WIDYASARI CHRISTY
Date Deposited: 13 Apr 2017 08:26
Last Modified: 08 Mar 2019 03:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3375

Actions (login required)

View Item View Item