Prinsip Water Sensitive Urban Design Kawasan Pesisir Di Kelurahan Tambak Sarioso, Kota Surabaya

PRADIPTA, I MADE SUKMA (2017) Prinsip Water Sensitive Urban Design Kawasan Pesisir Di Kelurahan Tambak Sarioso, Kota Surabaya. UNSPECIFIED thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3612100072_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3612100072_Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Kelurahan Tambak Sarioso sebagai salah satu wilayah yang terletak di Kawasan Strategis Ekonomi Teluk Lamong belum terlayani kebutuhan air secara merata. Selain kurangnya ketersediaan air, terdapat persoalan air terkait genangan/banjir rob. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi persoalan air tersebut namun belum optimal. Konsep Water Sensitive Cities adalah suatu penggambaran area perkotaan di masa mendatang dimana penyediaan air yang telah terencana, tergambar dan tata kelola air sedemikian rupa sehingga mengatasi permasalahan air yang kompleks. Konsep tersebut juga menjelaskan bahwa Water Sensitive Urban Design merupakan pendekatan rancang kota yang dapat mengurangi persoalan ketersediaan air dan banjir. Sehingga dirumuskan prinsip-prinsip rancang kota terhadap persoalan isu air dengan konsep Water Sensitive Urban Design di Kelurahan Tambak Sarioso, Kota Surabaya.
Tahapan penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi karakteristik lingkungan fisik yang mempengaruhi pengelolaan air berdasarkan WSUD dengan menggunakan walkthrough analysis. Tahapan selanjutnya adalah menganalisis persepsi stakeholders mengenai elemen perancangan terhadap pengelolaan air dengan menggunakan content analysis. Pada tahap akhir dilakukan perumusan prinsip perancangan Water Sensitive Urban Design di kawasan pesisir Kelurahan Tambak Sarioso melalui analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lingkungan fisik terbagi menjadi beberapa kelompok blok yang memiliki karakteristik genangan/banjir kelompok blok perumahan 1 dan ruang terbuka 2, kelompok blok dengan karakteristik kurangnya pelayanan air yaitu industri 2, kelompok blok dengan karakteristik genangan/banjir dan kurangnya pelayanan air adalah industri 3, serta kelompok blok yang pengelolaan airnya sudah baik adalah industri 1 dan ruang terbuka 1. Secara umum prinsip WSUD seperti pada kelompok blok dengan karakteristik genangan/banjir perlu adanya boezem sebagai penampung kelebihan air, kelompok blok dengan karakteristik kurangnya pelayanan air perlu long storage sebagai sarana konservasi air, kelompok blok dengan karakteristik genangan/banjir dan kurangnya pelayanan air searusnya meminimalkan material diperkeras dan install water treatment plant sederhana, serta kelompok blok dengan pengelolaan air yang sudah baik perlu sistem penghubung (perpipaan) yang terintegrasi.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Uncontrolled Keywords: Water Sensitive Cities, Water Sensitive Urban Design, Manajemen air
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD4465 Water utilities--Rates
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: I MADE SUKMA PRADIPTA
Date Deposited: 26 Jan 2017 04:08
Last Modified: 06 Mar 2024 01:49
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3468

Actions (login required)

View Item View Item