Rahmawati, Dyah Nur (2017) Estimasi Model Kecepatan 1-D Hasil Relokasi Gempa Bumi Wilayah Maluku Utara Dengan Metode Double Difference. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
1112100105-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Maluku Utara merupakan daerah dengan tingkat seismisitas yang tinggi dikarenakan terletak pada Zona Benioff yang merupakan zona pertemuan dua busur yakni Busur Sangihe dan Busur Halmahera. Akibat susunan tektonik daerah Maluku Utara, sering terjadi gempa bumi dengan aktivitas yang sering dengan besar kekuatan diatas 5 mb. Akurasi dari lokasi gempa bumi sangat dibutuhkan untuk menentukan lokasi absolut dari hiposenter. Metode double difference mengidentifikasikan pasangan gempa bumi yang berdekatan dengan membuat koreksi travel time pada stasiun-stasiun. Hasil relokasi dengan jumlah 123 event dari 114 event yang diolah dengan menggunakan metode double difference mampu memberikan koordinat episenter yang lebih akurat dengan kedalaman yang bervariasi. Hasil relokasi menunjukkan adanya 6 cluster dengan cluster terbesar pada Zona Benioff. Model kecepatan gelombang P yang didapatkan mempunyai nilai yang lebih besar dibandingkan model kecepatan gelombang P Madlazim-Santosa dengan kecepatan gelombang P pada 10 layer. Nilai RMS hasil relokasi menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan nilai RMS sebelum direlokasi.
==================================================================================================================
North Maluku is a region with high seismicity frequency
due to its position above Benioff Zone, a geographical zone
where Halmahera and Sangihe plate collides. Because of this
tectonic arrangement, earthquakes with magnitude of and above
5Mb occur frequently. Therefore, it is very important to be able
to locate and pinpoint the exact location of the hipocenter based
on the accuracy of the earthquake locations. To do that, we can
use double difference method to identify a set of adjacent
earthquakes by creating corrections of earthquake travel time on
each stations. This study shows that we can get a better, more
accurate coordinate of the hipocenter with a varied depth by
using some of 114 out of 123 events data, processed using double
difference method. The result shows that 6 clusters are present
with the biggest one appears on Benioff Zone. It is also noted that
the acquired value of wave velocity of P wave model is bigger
than the value of the same wave acquired by Madlazim-Santosa
with the P wave velocity found on 10 layers below ground. Suffice
to say, the RMS value after relocations are found to be better
than the previous value.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gempa bumi, cluster, Double Difference, model kecepatan 1-D |
Subjects: | Q Science Q Science > QC Physics Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - DYAH NUR RAHMAWATI |
Date Deposited: | 19 Apr 2017 02:26 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 06:19 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/3612 |
Actions (login required)
View Item |