IMPLEMENTASI LINGKUNGAN REALITAS MAYA MENGGUNAKAN CAVE AUTOMATED VIRTUAL ENVIRONMENT (CAVE)

FAUZI, AHMAD RIDWAN (2016) IMPLEMENTASI LINGKUNGAN REALITAS MAYA MENGGUNAKAN CAVE AUTOMATED VIRTUAL ENVIRONMENT (CAVE). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5112100099-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
5112100099-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Realitas maya merupakan teknologi yang sedang umum dibicarakan dewasa ini. Sering dijumpai pada permainan komputer bahwa beberapa permainan komputer tersebut dalam pengoperasiannya telah menggunakan realitas maya. Hal ini ditujukan untuk menghadirkan sensasi lingkungan maya agar bisa dirasakan seolah-olah nyata terjadi bagi penggunanya. Untuk menghadirkan sensasi yang semakin nyata terasa, diperlukan suatu perangkat yang mampu menghadirkan lingkungan maya tersebut sehingga dapat terasa sangat nyata dan seolah-olah terjadi bagi penggunanya.
Penerapan perangkat CAVE ini sudah cukup umum di beberapa negara, akan tetapi belum banyak dijumpai di Indonesia. Harapannya perangkat CAVE ini dapat menghadirkan lingkungan maya yang sensasinya terasa seolah-olah mendekati lingkungan yang nyata. Selain itu, perangkat ini juga ditujukan untuk kepentingan riset. Ini dikarenakan perangkat inilah yang pada pengembangan selanjutnya menjadi masa depan yang baik bagi dunia realitas maya. Sebagai tambahan, perangkat CAVE ini juga diharapkan dapat memberikan nilai edukasi bagi penggunanya dengan menghadirkan lingkungan maya dari beberapa lansekap yang terkenal di Indonesia, sehingga pengguna dapat merasakan sensasi ketika pengguna berada pada lingkungan tersebut tanpa harus menghadiri tempat tersebut.
Perangkat CAVE tersusun atas 4 komputer yang masing-masing bertanggung jawab untuk menampilkan gambar pada 4 proyektor yang disusun berbentuk kubus. Penyusunan dengan menggunakan bentuk kubus ditujukan agar perangkat ini dapat menayangkan gambar yang sama dengan sisi pandang yang berbeda. Untuk melakukan sinkronisasi gambar tersebut, diperlukan penyiaran data antar komputer. Terdapat satu komputer yang bertindak sebagai server dan sisanya sebagai client. Komputer server berperan dalam mengatur interaksi pengguna dalam menggerakkan dan memutar kamera yang ada di aplikasi, dan menyiarkan data posisi dan rotasi kamera ke seluruh komputer client, sedangkan komputer client berperan untuk menerima data posisi dan rotasi kamera dari komputer server agar sama, dan menampilkan gambar dengan sisi pandang berbeda.
Hasil pengujian dengan mensimulasikan perangkat ini menggunakan monitor saja menunjukkan hasil yang kurang baik dari segi penilaian tingkat imersif. Namun perangkat ini masih memiliki potensi yang cukup baik apabila diuji dan diterapkan dengan menggunakan komponen yang sesuai. Fungsi lainnya, seperti interaksi pengguna dengan perangkat, rasa pusing yang dialami, serta realisme yang disajikan oleh dua scene yang telah disediakan menunjukkan hasil yang cukup baik.
=========================================================================================================
Virtual reality environment is becoming very popular recently. Its implementation has been very well known used in several video games and it becomes the core of the video games’ gameplay itself. This is mainly due to the fact that by implementing the virtual environment, it will deliver the feeling as if the user is integrated into the virtual world. In order to deliver that realistic feeling, a device is needed to bring the virtual environment so that it is very realistic and it feels as if the interaction inside the virtual world can be realistically felt by the user.
The implementation of this device can be commonly found in several countries, nonetheless in Indonesia it is still quite uncommon. The expectation is that by implementing this device, it can deliver the virtual environment in which the sensation can be felt as if the user is in the real world. Besides, this device is mainly for research. It is because this device, on the next improvement, is the future of virtual reality. In addition, CAVE is also expected to provide educational value to the user by delivering the virtual environment from several famous Indonesia’s landscapes, so that the user will experience the sensation of visiting the place without actually coming to the place directly.
CAVE device is mainly composed of 4 PCs that are responsible in projecting the generated image to the 4 projectors placed in a room using a cube shape. The cube shape is chosen due to the fact that this device needs to display the same picture with different view side for each projector. To synchronize the generated image, a broadcasting is needed among the PCs. One PC is defined as server that acts as the broadcaster and the manager of the interaction to move and to rotate the camera in application, while the other PCs act as the receiver of the data sent from server to synchronize the camera movement and rotation, and the display that shows different view side.
The result of the experiment by simulating the device using only LCD monitor has proven a less satisfactory result in terms of immersion. Nevertheless this device still has a promising potential if it is tested and installed using the proper components. The test of the other functionalities, such as user interaction, dizziness level, and the realism created by the two provided scenes, has shown a good result.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Virtual Reality, CAVE, Unity, Perangkat Realitas Maya, Proyektor, Lingkungan, Virtual Reality Device, Projector, Environment
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1637 Image processing--Digital techniques
Divisions: Faculty of Information Technology > Informatics Engineering > 55201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - AHMAD RIDWAN FAUZI
Date Deposited: 27 Jan 2017 07:33
Last Modified: 27 Jan 2017 07:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/3812

Actions (login required)

View Item View Item